Sudah beberapa minggu sejak Minju memantapkan diri untuk ngelupain Hyunjin.
Sedih sudah pasti. Tapi Minju emang harus terima kenyataan; kalau dia sama Hyunjin nggak lebih dari dua orang yang saling kenal.
Sekarang lagi musimnya UTS yang mana pulang sekolah jadi 4 jam lebih cepat dari biasanya.
Matahari berada tepat di atas kepala saat Minju berdiri di halte sekolahnya, nungguin Mamanya jemput. Motornya hari ini masuk bengkel jadi dia diantar jemput Mama.
Mama 💕:
nak, mama nggak bisa jemput kamu. tapi mama udah minta tolong sama anaknya temen mama untuk nganterin kamu pulang.Minju :
siapa ma?Mama 💕 :
mama lupa namanya siapa tapi dia kakak kelas kamuMinju :
cewek atau cowok mah?Mama 💕 :
haiyah banyak tanya kamuMinju :
hehe 😙Siapa ya?
Minju bahkan baru tahu kalau dia satu sekolah sama anak dari temen Mama-nya.
Nggak butuh waktu lama, ada motor gede yang berhenti di depan halte. Cowok yang ngendarain motor itu ngebuka kaca helm-nya.
"Lo anaknya tante Eunbi kan?" Tanya cowok itu.
Minju kaget. Banget. Ternyata cowok yang barusan nanya ke dia ini namanya Choi Soobin. Si kakak kelas yang pernah menang OSN Fisika mewakili sekolahnya.
"Iya," Jawab Minju sambil ngangguk.
"Oh bener berarti, udah tahu kan kalo lo bakal pulang sama gue?" Soobin nanya lagi.
Dan lagi-lagi Minju mengangguk bak patung di dashboard mobil sambil bilang 'Iya'.
"Kuy, naik. Keburu hujan."
Minju sempat mendongak memperhatikan awan yang sekarang berubah jadi kelabu. Aneh, padahal tadi matahari teriknya minta ampun. Cuaca akhir-akhir ini emang ekstrim banget.
Karna Soobin pake motor gede, mau nggak mau Minju jadi nggak bisa duduk miring, tapi duduk ngangkang. Hal itu membuat pahanya sedikit terekspos dan Minju risih.
Sadar, Soobin ngelepas jaket dongkernya terus dikasihkan ke Minju. "Nih, buat nutupin. Maaf lo jadi nggak bisa duduk miring."
"Makasih, Kak." Minju nurut dan menutupi sebagian pahanya dengan jaket yang Soobin berikan.
Mendung makin tebal. Tanda sebentar lagi akan turun hujan. Langit udah bener-bener gelap saat motor Soobin berhenti di halaman luas rumah Minju.
Minju turun dari boncengan, bersamaan dengan Eunbi yang keluar rumah menghampiri mereka. Minju langsung menyalimi Mamanya.
"Mama khawatir takutnya kalian kehujanan di jalan." Kata Eunbi.
"Tadi lumayan macet, Ma." Sahut Minju.
Atensi Eunbi teralih ke Soobin yang sekarang turun dari motornya, ngelepas helm, terus ikut salim ke Eunbi.
Sukses membuat Minju mengerjap berkali-kali. Memastikan bahwa dia nggak salah lihat. Mamanya dan Soobin sedang mengobrol di hadapannya.
"Tante," Kata Soobin sambil salim ke Eunbi.
"Oh kamu anaknya Nayeon kan? Siapa nama mu?" Tanya Eunbi ramah.
"Soobin, tante."
"Ah, iya. Tante lupa. Makasih ya nak, udah nganterin Minju pulang."
"Iya sama-sama, tante. Saya pamit dulu kalau gitu."
"Mampir aja dulu. Bentar lagi hujan." Eunbi memaksa Soobin untuk mampir ke rumah dengan alasan sebentar lagi turun hujan deras. Memang benar adanya. Bahkan rintik-rintik hujan mulai turun.
Awalnya Soobin sempat menolak karna nggak enak. Tapi setelah rintik-rintik itu turun, Soobin akhirnya ngalah dan memilih mampir di rumah Minju selagi nungguin hujan reda. Minju ngebuka pagar, mempersilahkan Soobin yang menggeret motor besarnya itu untuk masuk ke halaman rumahnya.
"Soobin belum makan siang kan? kita makan bareng yuk." Tawar Eunbi ke Soobin waktu cowok itu baru masuk rumah.
Tentu saja Minju langsung : ???!?!?
Kenapa sih Mamanya baik banget ke orang baru???
"Nggak perlu repot-repot, Tante." Tolak Soobin sopan.
Tapi Eunbi tidak menerima penolakan. "Nggak apa-apa, nggak usah sungkan," sekarang Eunbi menoleh ke arah Minju. "Minju, bantuin Mbak Mut siapin makanan ya,"
"I-iya, Ma," Minju berjalan ke dapur, masih dengan perasaan terheran-heran ikut ngebantuin Mbak Mut nyiapin makan siang mereka.
"Minju duduk aja, Mbak bisa sendiri kok," kata Mbak Mut yang menolak saat Minju ikut membantunya. Tapi Minju nolak dan tetep bantuin Asisten Rumah Tangga nya itu.
"Cowok itu siapa?" Tanya Mbak Mut.
"Nggak tahu, baru aja kenal tadi tapi Mama udah baik banget sama dia." Minju mengangkat kedua bahunya tak tahu.
"Dikirain pacarnya Minju,"
"Dih,bukan!"
Akhirnya Soobin bener-bener ikut makan siang bertiga sama Minju dan Eunbi. Dan Mamanya masih saja bersikap manis ke Soobin.
Minju bener-bener speechless.
●●●
ehehehe nggak seru kalo nggak nambahin tokoh baru. so, I'll introduce;
Kak Soobin, si juara OSN Fisika.
aduh, manis bgt sih kamu kak :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Secondly
FanfictionKita adalah protagonis di kisah hidup kita sendiri. Orang lain belum tentu antagonis, tetapi yang pasti kita adalah pemeran protagonis utamanya.