morning day sebelum sekolah

0 0 0
                                    

Kini kai seperti biasa sudah berada di dapur memasak untuk dirinya dan kedua adiknya. Itu sudah rutinitas kai tiap hari membuat masakan untuk adiknya.

Kini chanyeol masih berada di kamar entah masih tidur atau udah bangun. Dan adek pastinya masih berada di alam mimpi.

Beberapa menit kemudian kai selesai masak kini menyiapkan masakan dan sarapan paginya. Tinggal membangunkan chan dan adek.

Tiba tiba

"Bang"panggil chan pada kai yang masih menyiapkan masakan diatas meja.

Chanyeol datang dengan gaya cool dan swag tas hitamnya berada dibahu kirinya. Sudah memakai seragam sekolah.Berjalan kearah meja.

Chan langsung duduk di kursi berhadapan kai yang kini lagi menata makanan dan piring.

"Dah bangun lu tumben biasanya tidur kayak orang mati"ucap kai menatap chan sekilas yang udah duduk dikursi.

"Enak ae lu bang. Oiya bang adek belom bangun"tanya chan melihat sekeliling siapa tau ngumpet gitu. Kan biasanya adek ngerjain chan suka ngageti chan di balik gorden atau dalem lemari. Chan waspada aja gitu.

"Belom. Gw bangunin adek dulu"ucap kai selesai menata makanan tersebut ucapan kai dibalas anggukan oleh chanyeol yang lagi ngeluarin hp nya.

Skip kamar nana

Jadi adek itu kadang dipanggil ara, adek atau nana.

Kai langsung membuka pintu kamar nana tanpa mengetuk terlebih dahulu. Karna itu udah kebiasaan adek tiap hari gk mau dikunci takut kalo ada apa apa trus abangnya juga khawatir kalo adek terjadi sesuatu sakit atau takut gitu kan tiap hujan adek tu takut juga mengalami trauma saat hujan disertai petir.

Yang penasaran gimana tragedi adek pas trauma. Kenapa bisa trauma. Nanti aku bahas pas topiknya mengenai hujan petir dan trauma.

Kai masuk kamar tak lupa menutup pintu kamar. Dan berjalan kearah seorang gadis yang masih berada di alam mimpinya.

Kai duduk disebelah nana yang masih tidur mengecup muka nana. tapi percuma saja nana tak terusik dari tidurnya. Malah membalikan badanku membelakangi kai.

Haiiis

Lalu kai menepuk dan menggoyang goyangkan bahu adek biar mau bangun. Mengelus lembut pipi cubby milik adek kesayangannya itu.

"Dek, nana bangun sayang. Sekolah, katanya mau sekolah hmm bangun yuk babby"ucap kai lembut mengelus pipi adek sesekali mengecup pipi.

Aku yang merasa sentuhan dari kai langsung terbangun membuka mata menatap wajah kai. Aku menggeliat guna mengumpulkan nyawaku.

"Emnnm"

"Adek dah bangun. Yuk bangkit"
Lalu aku duduk masih mengumpulkan nyawa mata tertutup. Tangan kananku menyangga badanku yang setengah tak sadar.

Hoaammm

Hoaammm

"Bangun yuk mandi sekolah"aku mengangguk menggeser kakiku kesamping bawah berjalan mata terbuka sedikit tertutup.

Kai mengikuti langkahku takut nabrak gitu jadi jaga jaga aja.

Aku menyenderkan badanku di tembok sebelah pintu kamar mandi masih dalam keadaan berdiri mata tertutup.

Sedangkan kai membuka pintu almari mencari handuk khusus buat adek. Karna udah beberapa hari adek gk mandi kan sakit terus jadi gk mandi.

"Nih handuknya pakai ya. Mandi gih abang tunggu adek disini oke"ucap kai memberikan handuknya pada adek. Adek menerima langsung masuk kamar mandi.

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang