Eka yang masih panik dan ditambah ketakutanpun. Mulai berusaha untuk tenang, sesekali dia mengambil nafas dalam-dalam dan berusaha untuk memberi tahu meila yang sebenarnya.
"Danisss mei, danis kecelakaan. Dia sekarang kritis dirumah sakit".
Jelas eka yang tidak kuat menahan suaranya karena diikuti dengan tangisan. Emang eka ini orangnya suka terbawa perasaan.Mendengar itupun handphone meila langsung terjatuh kebawah. Ternyata pirasat dia selama ini benar, pasti terjadi sesuatu pada diri danis. Meilapun tidak kuat menahan air matanya. Dia manangis mendengar kabar buruk seperti itu.
"Danisss".
Ucap meila sambil menangis.Diponsel meila masih tersambung dengan eka. Dibalik layar tersebut eka masih berbicara menjelaskan yang sebenarnya.
"Maafin gw mei. Gw juga baru ganti nomor. Pas gw telpon nomor dhani, kata dhani, danis kritis. Gw juga nggak tau apa yang sebenarnya terjadi. Yang pasti sampe sekarang dia belum sadar, ini gw mau berangkat ke surabaya, entar kalau ada apa-apa gw kabarin lagi. Maaf udah bikin lo nangis. Jangan sedih lagi.
Ujar eka yang langsung menutup teleponnya.Ilhampun langsung mengambil handphone meila yang tergeletak dibawah. Dia langsung menyerahkannya ke meila.
"Pak ilham. Tolong anterin saya pulang sekarang ya".
Ucap meila yang langsung berdiri dan berjalan keluar sambil menangis.Sesampainya di rumah, meila langsung berlari ke dalam rumah. Dan menghampiri bundanya yang sedang duduk.
"Bun, tadi eka telpon aku. Kata eka danis kritis, bun pliss izinin aku pergi ke surabaya buat ketemu danis".
Jelas meila yang penuh kepanikan."Inalillahi danis kritis. Yaallah danis, denger kabar ini bunda turut ikut sedih sayang. Tapi kamu gak bisa pergi sendirian papah kamu pasti gak izinin kamu. Biar bunda telpon sebentar yaa sayang".
Panik bundanya meila sambil mengambil handphonenya.Tanpa basa-basi bundanya meilapun langsung menelpon suaminya. Untung saja papahnya meila langsung mengangkat teleponnya dengan cepat.
"Mas ini kata meila danis kritis. Makannya dia sekarang pengen ke surabaya. Tapi aku was-was kalau dia berangkat sendirian terus ini gimana. Ini anaknya lagi nangis di samping aku".
Ujar bundanya meila yang masih ikut-ikutan panik."Yaudah bun, izinin aja entar dia berangkat sama ilham. Kasian dia kalau gak kesana. Takuty dirumah juga dia nangis lagi, Semalam aja dia ngigo nama danis lagi".
Ucap papahnya meila."Yaudah terimakasih ya pah. Kalau gitu sekarang juga bunda bakal ngasih tau meila".
Ucap bundanya meila sambil menutup telponnya.Meilapun yang penasaran sangatlah antusias menanti keputusan yang diberikan papahnya. Dia hanya bisa menatap mata bundanya agar segera menyampaikan keputusan papahnya tersebut.
"Kata papah iya. Entar kamu berangkat sama ilham aja. Kalau gitu kamu sekarang beres-beres ya".
Ucap bundanya meila."Haduh bun makasih banget. Kalau gitu aku keluar dulu. Pas banget tadi aku dianter pulang sama pak ilham".
Cium meila pada bundanya yang langsung berlari keluar.Setelah meila selesai mengasih tau ilham. Ilham langsung memesen tiket online, dan pesawat akan terbang sekitar 3 jam lagi. Untuk menunggu penerbangan meilapun mempersiapkan baju yang akan dibawa dan menata semua keperluannya. Setelah memberesi semuanya meilapun berlari ke kamar mandi. Kemudian setelah itu meila langsung melaksanakan sholat ashar terlebih dahulu. Beberapa menit kemudian meila turun kebawah sambil menggendong tas ranselnya.
"Kamu mau makan dulu sayang".
Ucap bundanya meila sambil mempersiapkan makanan yang akan dibawah."Boleh juga bun. Soalnya meila dari tadi belum makan".
Ucap meila sambil duduk dimeja makan.Sambil menunggu ilham datang meilapun duduk manis dimeja makan sambil menyantap masakan yang bundanya buat.
"Sayang tadi bunda pesen oleh-oleh dari temen bunda yang punya toko oleh-oleh didepan itu, bunda pesen beberapa makanan kesukaan tante andin sama temen-temen kamu juga. Pasti disana kalian ngumpulkan. Sampein maaf bunda gak bisa kesana. Bunda cuman bisa doain danis dari sini aja".
Ucap bunda meila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel Cuek VS Dekel Bawel
Lãng mạn[Slow update ya guys] Ini kisah tentang seorang gadis yang lucu dan manis, perjalanannya yang baru sampai kelas 10 membuat dia selalu bersyukur,hatinya yang belum mengenal cinta membuat dia enggan untuk membuka hati kepada laki-laki,tetapi dengan be...