Hujan Sore

344 24 8
                                    

Cuaca sore ini memang sedang tidak mendukung. Langit berubah menjadi gelap, matahari perlahan-lahan mulai menghilang ditelan oleh awan mendung. Dan disaat cuaca sedang tidak mendukung meila memanfaatkan waktunya dengan membaca buku dimeja belajar kesayangannya.
"Cuaca kayak gini itu emang cocok banget yaa buat baca buku sambil ditemani teh hangat sama cemilan ringan kayak gini. Tapi bosen juga sihh makan-makanan ringan mulu. Jadi pengen bakso deh".
Ucap meila pada dirinya sendiri. Yang mulai merasa bosan.

Setelah beberapa menit. Perut meilapun berbunyi. Yaa itu tanda bahwa dia mulai kelaparan. Dan sekarang dia sedang berjalan menuju ke arah dapur.
"Kak mau kemana. Nyelonong aja".
Ucap bundanya meila yang sedang asyik menonton TV sambil ditemani bam dan makanan ringan yang ada ditangannya.

"Mau makan. Laperrr banget. Dari tadi ini perut diisi sama makanan ringan mulu".
Ucap meila sambil memegang perutnya.

"Kebetulan banget. Bunda abis masak sup ayam. Sama ayam goreng loh ".
Ucap bundanya meila sambil berjalan menghampiri anaknya.

"Yaudah kakak kedapur duluan ya".
Ucap meila sambil berbalik badan melanjutkan jalannya.

Setelah beberapa menit selesai makan. Meilapun kembali menghampiri bundanya.
"Bun kayaknya enak deh empek-empek Palembang sama bakso gitu".
Ucap meila pada bundanya.

"Kakak bukannya habis makan yaa. Emang masih laper gitu".
Ucap bundanya meila sambil menggelengkan kepalanya.

"Hujan-hujan gini bun. Makan yang hangat-hangat itu enak banget. Kakak pesen lewat gofood aja ya".
Ucap meila pada bundanya.

"Yaudah pesen aja sana kak. Pesennya agak banyakan buat bi tuti sama mang dadang juga".
Ucap bundanya meila.

Setelah itu meila berjalan menuju ke arah kamar untuk mengambil handphone. Tetapi pada saat meila ingin menaiki anak tangga tiba-tiba bell rumah berbunyi. Dan meilapun langsung menghampiri bunyi tersebut.
"Papah udah pulang".
Ucap meila sambil membukakan pintunya.

"Hehehe iya kak. Nihh buat kakak".
Ucap papahnya meila sambil memberikan 3 box berisi makanan.

"Apaan nih pah. Makasih banget yaa. Papah tau aja kesukaan aku".
Ucap meila sambil berjalan menuju ke ruangan keluarga.

Meilapun membuka box yang berisi makanan. Dan terdapat 3 box pizza. Dan itu merupakan pizza kesukaan meila banget. Serta minuman coffe.
"Bunda liat deh. Papah bawain 3 box pizza kesukaan kakak. Suerrr peka banget deh".
Ucap meila sambil membukanya.

"Banyak amat yaa papah belinya. Kalau gitu 1 box kasih ke bi tuti sama mang dadang yaa".
Ucap bundanya meila sambil memanggil kedua asisten rumah tangganya. Yang bundanya meila sudah menganggap keduanya itu adalah adiknya.

Saat meila ingin berjalan menuju ke kamarnya kembali. Tiba-tiba bell rumah meila berbunyi kembali. Padahal papahnya meilakan sudah pulang kerja. Saking kepo dan penasarannya meilapun berjalan kembali dan membuka pintu rumahnya. Terdapat seorang laki-laki yang sedang berdiri dibalik pintu. Siapa lagi kalau bukan sang pujaan hati.
"Kak nathan".
Ucap meila yang kaget.

"Hai. Sorry mengganggu waktunya".
Ucap nathan sambil cengengesan.

"Astaghfirullah kak. Hujan-hujanan gini pake kesini segala. Mana itu baju kakak basah lagi".
Ucap meila sambil melihat badan nathan dari atas sampai bawah.

Tiba-tiba dari arah dalam suara wanita paruh baya itu memanggil meila.
"Kak ada siapa. Suruh masuk dong".
Ucap bundanya meila dari arah dalam.

"Ehhh lupa aku. Ayo masuk kak".
Ucap meila sambil mempersilahkan nathan masuk.

Meilapun langsung membawa nathan keruang keluarga.
"Hai tante, hai bamm".
Ucap nathan sambil bersalaman ke bundanya meila.

"Hai nat. Yaampun kamu ini. Kasian banget hujan-hujanan".
Ucap bundanya meila yang merasa kasihan.

Kakel Cuek VS Dekel BawelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang