Meilapun masih menangis melihat kepergian Dwiki dan keluarganya. Dan meila sangat merasa bersalah pada keluarganya dwiki. Meilapun kembali ke kursi taman belakang rumah. Meila hanya bisa melamun dan terdiam. Dan tiba-tiba seorang perempuan paruh baya datang menghampiri meila.
"Kak ada apa kok nangis terus sih".
Ucap bundanya meila
"Bunda apa meila salah Bun udah nolak perjodohan ini. Kenapa meila sangat sedih kehilangan dwiki bun,dan meila juga merasa bersalah banget bun sama dwiki dan keluarganya Bun".
Bunda meila hanya bisa diam. Karena bunda meila juga takut salah kalau berbicara ngasal saja. Tapi dia berusaha memberi masukan pada meila.
"Kak kalau menurut bunda ya. Kakak sekarang udah jadian sama nathan masa mau nangis terus sih. Enggak kasian sama nathan".
"Tapi bun, hati meila marasa sedih banget dwiki pulang bun. Dan meila merasa kasian sama dwiki setelah dia minta maaf sama meila bun,memang selama ini dia suka bikin meila kesel tapi kenapa meila sayang yah sama dwiki".
"Wajar mei kalau kamu itu sayang sama dwiki,kamukan dibogor 3 hari dan 3 hari tersebut kamu habiskan bersama dwiki. Wajar kalau kamu kehilangan dan sakit hati mei. Bunda juga ngerasain kok".
Ucap bundanya meila sambil mengusap-usap punggung meila.
"Tapi meila ngerasa bersalah banget sama dwiki bun. Abisnya kejailan dia yang bikin meila rindu".
"Kalau kamu rindu sama dwiki Vidio call aja,jangan malu-malu sekarangkan kamu udah jadi temennya dwiki".
"Iya Bun makasih udah dengerin meila curhat".
"Yaudah jangan nangis lagi,udah besar masa kalah sama adik kamu, sekarang kita kedalam yu mei".
"Mei masih mau disini bun. Mei masih pengen sendiri".
"Yaudah bunda kedalam dulu. Gak enak ada paman sama Tante kamu".
Meilapun membalas dengan anggukan.
Meila masih dibangku taman. Masih dalam keadaan menangis. Entah kenapa tetesan air mata terus saja turun padahal meila sudah menghapusnya. Meila masih melamun memikirkan kejadian yang pernah ia lewati bersama dwik dibogor. Tiba-tiba bayangan-bayangan mulai muncul di pikiran meila. Bayangkan tentang dwiki mengajak foto, menyuruhnya mengepost foto dia,menahan meila agar tidak terjatuh,dan masih banyak lainnya. Meila hanya bisa menangis kalau mengikat kejadian itu.
"Mei ayo ke rumah. Kakak udah selesai renangnya".
Ucap Kenzo pada meila.
"Ahh mei lagi pengen sendiri bang,sana aja lu duluan".
Kenzo yang merasa kasian pada meila. Terus manarik meila agar kedalam rumah. Biar tidak melamun saja,Kenzo terus memaksa meila.
"Ahhh jangan galau terus,mau pacar lu dipatok ayam".
Meila hanya bisa pasrah dengan tingkah laku abangnya ini. Kalau tidak diturutin bisa-bisa tangan meila terus saja ditarik oleh kenzo.
"Iya-iya bang,sabar kali. Maksa banget sih".
"Biarin lah abisnya lu kalau gak dipaksa bakalan galau terus. Sedangkan pacar lu nunggu kabar dari lu. Sekarang lu kan gak jomblo lagi".
"Iya tau gw juga. Tapi setidaknya hargai gw, gw lagi sedih kak".
"Iya maafin gw. Cepetan kita masuk ke dalam".
Meila dan Kenzo berjalan ke dalam rumah. Sesampainya di rumah meila disambut oleh pertanyaan yang keluar dari mulut bam.
"Ihh kak mei udah kayak anak kecil aja. Nangis terus. Bam aja yang masih kecil enggak nangis. Sini bam peluk. Biasanya bam kalau di TK. Kalau ada anak perempuan yang nangis suka bam peluk".
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel Cuek VS Dekel Bawel
Romantizm[Slow update ya guys] Ini kisah tentang seorang gadis yang lucu dan manis, perjalanannya yang baru sampai kelas 10 membuat dia selalu bersyukur,hatinya yang belum mengenal cinta membuat dia enggan untuk membuka hati kepada laki-laki,tetapi dengan be...
