3

4.9K 363 2
                                    

One two three four five six seven eight
One two three four five six seven eight

Beberapa perempuan bertubuh gemulai baru saja menyelesaikan gerakan mereka

"Good job guys! hold on!"

Ujar sang leader sambil menatap ke cermin di ruang latihan, yang memantulkan tubuh mereka pada moment ending fairy.

"Yups! good job!" katanya seraya bertepuk tangan

Lalu mereka mulai bubar kearah botol minum masing-masing, duduk dan meluruskan kaki dengan nafas yang sedikit bergemuruh.

"Kerja bagus girls! kalian tinggal nambahin sedikit power saat buka formasi dan bagian intro" ucap seorang wanita yang terlihat sebagai pelatih klub tari tersebut

"Yes coach!" jawab mereka berbarengan

"Karen, tolong pastikan kalian sudah mengirim berkas pendaftaran ke email saya ya" Lanjut sang coach kepada perempuan hitam manis dengan crop top pink nya

"Sip coach, semuanya sudah ready. Tinggal punya Jessy yang kurang transkrip nilainya aja. Jess?"

Ia menoleh ke teman sebelahnya yang berwajah oriental

"Siap Ren, coach, nanti malam aku email ke kamu Ren" Jawab gadis sipit itu

"Oke bagus, berarti semuanya aman ya? H-2, jaga kesehatan dan jangan lupa minum air putih, see you girls!"

Pamit sang coach yang dijawab dengan "thank you coach, you too, yes coach" secara berbarengan

Mereka mulai berbincang kecil sambil merapikan barang bawaan, seperti handuk kecil dan botol minum.

Lalu ponsel Karen berdenting, menandakan satu pesan diterima

My Jae❤️
Aku udah didepan gedung tari ya,cantik.

Karerina tersenyum manis kala membaca pesan dari lelakinya itu.
Ibu jarinya bergerak diatas layar ponselnya

                                 Me :
Hehe iyaa, aku otw😊

Perempuan cantik itu langsung memasukan ponselnya kedalam saku hoodienya dan menyampirkan totebag di bahu lantas berpamitan kepada team nya

"Guys, gue duluan ya!" katanya sambil memasang snikers nya

"Balik sama siape lo?" Tanya Gyta

"Jae, biasaa" jawab Karen menahan tawa, karna Ia tahu setelah ini pasti teman-teman nya akan meneriakinya dengan kata "bucheennn!"

Lagian, bagaimana tidak jadi budak cinta, jika seorang Jaehyun Baskara selalu mengiriminya pesan dengan bahasa cinta ?

Karen terlihat tergesa saat keluar dari gedung tari yang berada di sebelah barat bangunan sekolahnya, Ia takut sang kekasih menunggu terlalu lana

"Jae, maaf yaa. Kamu udah nunggu lama ya??" tanya nya dengan nada khawatir saat berhadapan dengan lelaki yang lebih tinggi darinya

"Hey, it's okay. Ada tempat yang mau kamu kunjungi dulu?" jawab Jaehyun sambil mengusak rambut perempuannya gemas

Ah, Jaehyun selalu manis. Batin Karen.

"Mmm, nggak ada kayaknya. Aku mau langsung pulang aja, lagian kamu juga capek kan habis basket" Jawab Karen pengertian

"Ohh okay, kita langsung pulang. Silakan dipakai dulu helm nya tuan putri" Kata Jaehyun dengan nada menggoda dan memakaikan perempuannya pelindung kepala tersebut

Karen tersipu malu dibuatnya.

"Makasih yaa Jae, I love you" ucap Karen manis

Jaehyun menghentikan gerakan memasang helm nya

"I love you more more more, Karerina Sonya" ucap Jae tulus.

Lalu mereka berdua tertawa.

---
Jaehyun POV

"Bang, udah pulang?"

Suara mama terdengar saat gue memasuki rumah, mama lagi baca majalah di ruang tamu

Gue berjalan ke arahnya, salaman, terus duduk di sofa sebelah mama

"Aduh anak mama kelihatannya lagi seneng banget nih" goda mama sambil mengacak rambut gue

"Apa sih ma, nggak tuh biasa aja" jawab gue malu

"Jangan bohong ganteng, karen apa kabar?" tambah mama makin menggoda

"Hehehe iyaa, Abang lagi seneng. Karen tambah cantik, ma" jawab gue sambil membayangkan perempuan yang beberapa jam lalu gue anter pulang

"Syukurlah kalau gitu, mama jadi ikutan seneng. Inget ya bang, pacaran boleh, asal tau batas. Jangan pernah bikin sedih anak perempuan yang di besarkan dengan kebahagiaan oleh ayahnya. Ngerti ya bang?" ucap mama panjang lebar

"Iyaa bunda ratu, abang ngerti dan selalu ingat pesan bunda ratu" jawab Jaehyun sambil menghujani punggung tangan sang mama berkali-kali dengan ciuman

"Anak baik" ucap mama "Oh ya bang, maafin mama ya kalo kesannya mama pilih kasih ke abang" lanjut sang mama

"Iya ma, abang lagi nyoba buat ngertiin keadaan kita sekarang kok. Pelan-pelan ya ma, abang lagi berusaha untuk itu. Maafin abang juga kalo kemarin udah marah-marah ke mama" ucap Jaehyun tulus

"Abang udah mama maafin sayang, kita berusaha bareng buat kesembuhan kakak ya, bang" balas sang mama yang dibalas dengan anggukan kecil dari Jaehyun

"MAMAAAA...ABANGGG...ISHH DEEP TALK NYA BERDUAAN AJA NIH?! ECHAN GAK DIAJAK ?!"

Tiba-tiba suara super nyaring merusak suasana

"Astaga Chan, kamu kenapa seneng banget teriak-teriak sih?" ucap mama kesal setengah tertawa, melihat anak bungsunya yang sangat antik

"Lagian pegang-pegangan tangan nggak ngajak Echan" ucap anak itu sambil meleyotkan tubuhnya di samping sang mama. Sekarang posisi mama dihimpit oleh dua anak bujangnya

Jaehyun memutar bola matanya malas. Adik nya selalu saja berhasil merusak suasana, namun anehnya Ia justru membuat suasana tersebut menjadi lebih hangat

Mama menghujani anak bungsu itu dengan kecupan hangat di pipinya yang gembul

"Abang, sana ih mandi! jorok banget itu seragam udah bau keringet" Ucap Haechan dengan nada meledek

"Yang penting stay ganteng, iri bilang boss" jawab Jaehyun sedikit kesal

"Ya sudah, abang masuk ke kamar terus bersih-bersih. Echan bantu mama nyiapin makan malam. Kita ketemu di meja makan ya ganteng-gantengnya mama" ucap sang mama sambil mencium pipi anak-anak bujangnya bergantian.

BROTHER FROM HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang