Dengan penuh hati-hati, Jaehyun mengelap tubuh sang kakak dengan wash lap dan air hangat.
"Selesai, kakak gue udah ganteng lagi." Ucap Jaehyun dengan nada menggoda
Sehun tersenyum kecil. Walau masih pucat, namun kondisinya sudah jauh membaik pasca kebakaran kemarin.
"Thanks ya Jae." Kata Sehun singkat
"Sure, tapi habis ini sarapan ya?" Jaehyun bertanya sedikit takut, ia takut kakaknya trauma jika makan bersamanya, hehe
Sehun mengangguk pelan.
"Setelah itu, boleh mandi?"
Tanya nya sambil memandang rambut basah sang adik dan handuk kecil yang tersampir di pundak kirinya.
"Gue udah lama nggak keramas." Lanjut Sehun
Jaehyun berfikir sebentar
"Okay, nanti gue tanya dokter lo dulu ya." Jawab Jaehyun, cari aman.
Pagi menjelang siang itu mereka habiskan dengan sarapan bersama. Walau tidak banyak yang mereka bicarakan, namun atmosfer hangat membuat keduanya merasa nyaman.
"Echan udah sarapan belum, Jae?"
Tanya Sehun saat melihat adik bungsu yang masih tertidur di sofa kamar rawatnya
"Udah makan dia, semalem delivery martabak seloyang habis sendirian."
Kata Jaehyun sambil membereskan sisa makan mereka, "mau dibangunin lagi?"
Belum sempat Sehun menjawab, Haechan terlihat menggeliat di bawah selimutnya.
"Kakak, udah bangun?" Ucap Haechan dengan suara khas orang baru bangun tidur
Dia yang baru bangun, tapi malah dia yang bertanya. Dunia Haechan memang suka terbalik.
"Kakaaaaakkk....Echan kangen."
Anak itu menyibak selimutnya dan berlari ke arah sang kakak. Ia langsung menjatuhkan kepalanya di dada Sehun, mulutnya terus bergumam sendiri
"Kakak ada yang sakit nggak? Echan takut banget kakak kenapa-napa ." Katanya manja sambil terus memeluk tubuh sang kakak
Sehun mengusap punggung adik bungsunya itu. "sssttt...kakak nggak apa-apa, Chan. Kamu sarapan dulu sana."
"Nggak mau sarapan, maunya kakak. Echan mau kakak." Katanya malah tambah manja
"HEH BOCIL, BIASAIN KALO BANGUN TIDUR TUH KE KAMAR MANDI DULU, CUCI MUKA TERUS GOSOK GIGI. ILER LO TUH BERKERAK EWW."
Teriak Jaehyun merasa jijik dengan tingkah laku adiknya.
"APAAN SIH BANG, LO TUH NGGAK DIAJAK!"
Jawab Haechan tak kalah kencang. Anak itu makin mengeratkan pelukannya di tubuh Sehun
"Astaga Chan, cepet cuci muka dulu. Itu kakak risih sama lo." Jaehyun tak mau kalah
Haechan sontak mengangkat kepalanya, dia menatap Sehun tidak percaya.
"Kakak beneran risih dipeluk Echan?" Katanya dengan nada memelas.
King of drama, batin Jaehyun.
Sehun terlihat menahan tawa. Sejujurnya kepalanya agak pening jika mendengar keributan seperti ini, tapi moment bersama Jaehyun dan Haechan adalah favoritnya. Ia menyayangi kedua adiknya lebih dari apapun.
"Okay fine, Echan cuci muka. Oh no! mandi sekalian! Biar kalian semua puas." Haechan akhirnya mengalah
Sehun dan Jaehyun tersenyum puas. Mereka gemar sekali meledek Haechan yang bersumbu pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER FROM HEAVEN
Fanfiction"Kakak itu kayak air, sedangkan abang api. Nggak tau ah, gue bingung" -Haechan