chapter 5

4.6K 652 289
                                    

3337 word
.
.
.
.
.
.
.
.

Ray menyeringai

"Apa yang kau katakan? Ada apa Norman? " Tanya nya santai

Norman masih menatap ray lekat

"Kau sudah mengerti kan? Aku menjebak 3 orang. 'Aku memberitahu don bahwa talinya ada di bawah kasur ku, aku memberitahu gilda talinya ada di langit langit toilet lantai 2'"

"Ray aku mengatakan itu padamu. Tapi aku memberitahu don bahwa tali nya di ruang makan, dan memberitahu gilda talinya ada di perpustakaan... Lalu tali yang ada di bawah kasur ku menghilang,bagaimana dengan 2 tali lain? Apa harus ku periksa juga? "

Suara Norman dan ray terdengar samar samar

(Name) sedang duduk memeluk lutut di depan pintu guna menguping, namun tiba tiba ia mendengar suara di kepalanya

"(Name)... "- kagami

" Ada apa kagami-sama? "-(name)

" Ingatan masa kecil mu di dunia ini sudah kubuat, bersiap lah menerima nya"- kagami

"Bagaimana cara ku menerima nya?" -(name)

"Cara? Aku bisa mentransfer kan ingatan itu selagi kau beraktivitas hanya ada efek sakit kepala"- kagami

" Eh eum baiklah? " -(name)

Gadis itu menghela nafas dan mencoba fokus menguping lagi

".. Aku hanya berharap itu tidak benar, itu hanya kemungkinan terburuk. Tapi kami akan sangat dirugikan jika kau sumber informasi nya dan dari sudut pandang musuh, musuh akan sangat di untung kan jika kau mata matanya. Kamu bisa membocorkan rencana kami dan itulah cara terbaik untuk mengendalikan situasi.  Tak ada orang yang lebih sempurna kan? "

Baru saja ray mau membuka mulut,Norman sudah berbicara lagi

"Sebenarnya ada orang yang lebih sempurna dari mu, akting dia bisa melebihi akting mu, bisa menipu siapapun tapi untung nya dia ada di pihak kita" Timpal Norman

"Hm~? Dare? (Siapa?) "

Norman menghela nafasnya

"(Name).. "

Ray sedikit terkejut "(name)? Kau mencurigai bocah seperti (name)?"

Norman menatap ray "dia misterius.... "

Ray balas menatap Norman sejenak lalu menghela nafas

"Dia bahkan tau aku mata mata mama lebih dulu dari pada kau norman"

Norman kaget, ia kira (name) tidak tahu jika ray adalah mata mata mama. Sifat (name) yang random adalah penyebab nya. Terkadang (name) terlihat kalem dan dewasa tapi terkadang ia bersifat seperti emma 'kekanak-kanakan dan jahil'

"Lah jadi bahas aku-"batin (name) bingung

"Haah~ aku masuk perangkap mu " Kata ray, ia menghela nafasnya

Ray terlihat lebih santai dari pada waktu (name) pergoki

Disana ray seperti tegang?

"Selain itu... Ray, kau tidak jadi mata mata akhir akhir ini kan?"

Terdengar norman melangkah maju

"Laporan dari seorang mata mata baru... Mama takkan mungkin memercayai nya. "

(Name) semakin menempel kan telinganya ke pintu

"Ray.. Sebenarnya sejak kapan kau menjadi mata matanya? "

🅺🅴🅻🅸🅽🅳🅰🅽 '•{The Promised Neverland X Reader}•'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang