chapter 11

4.4K 652 455
                                    


Burung burung berkicauan, matahari telah terbit dengan cahaya hangat nya

Angin pagi berhembus pelan, ini pagi pertama (name) di luar pertenakan setelah sekian lama

Senyum (name) mengembang kala mujika menyapa nya

"Pagi (name) " Sapanya dengan senyuman lembut bak malaikat, (name) tersenyum manis "pagi mujika! " Jawabnya dengan semangat

"Wah wah lihat semangat sekali kau ini" Goda hezalth yang tiba tiba muncul di belakang (name)

"tentu saja.... Ini pagi pertama ku di luar peternakan dan juga pagi pertama ku tanpa melihat mereka... " Jawab (name) semangat namun di bagian akhir ia memelankan suaranya

Tep!

Pundak (name) di tepuk tepuk hezalth

"Mau ikut berburu? Kau bisa memilih mau pakai senapan atau busur panah loh" Hibur hezalth

Sonju menatap hezalth "kau yakin hezaru (hezalth)? Dia masih anak kecil" Ucap sonju ragu untuk mengajak (name) berburu

Tubuh (name) yang kecil, namun lumayan tinggi untuk anak seumur nya tapi tetap saja tingginya tidak setara dengan sonju atau pun hezalth

"Tidak apa apa kan? Aku jamin dehh si cebol (name) ini pasti berguna saat berburu" Kata hezalth sembari terkekeh, tangan nya bergerak mengacak acak rambut (name)

(Name) hanya tersenyum pasrah saat di bilang cebol oleh hezalth

Mujika terkekeh "sudahlah sonju ajak (name) juga, sekalian kau mungkin bisa mengajari nya beberapa teknik"

Sonju menghela nafas pasrah dan mengangguk

"Kalau begitu mari"
































。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆*・゚゚・*:.。..。.:*゚:*:✼✿






































Matahari sudah terbit sedari tadi, tapi bocah laki laki ini hanya terdiam di perpustakaan dan tak berniat keluar

Pria itu memeluk kertas dalam amplop yang sebelumnya ia sobek

Surat dari (name).

"Dear ray..

Kalau kamu baca ini berarti aku sudah dikirim ya? Ehehe

Ray.. Ingat loh jangan menyerah! Lakukan saja rencana yang sudah direncanakan! Oh ya jaga emma baik baik, kasian dia jadi kesepian karena norman dikirim

Eh kamu kesepian gak? Kalau iya sini ku peluk lewat surat!

Oh ya Makasih ya sudah melakukan yang terbaik selama ini! Makasih sudah mau menjadi 'anjingnya mama' untuk melindungi kami..

Inget ray, jangan pernah mencoba atau ingin melakukan bunuh diri! Ingat loh! Jangan bandel!

Ah iya! Ray juga jangan lupa untuk tersenyum! Dan bahagia tentunya!

Aku akan selalu mengawasi mu~

Salam peluk hangat dari (name). "

Ray memeluk surat itu erat, ia menahan air yang sudah menumpuk di matanya agar tidak jatuh

Hold on i still want you

Comeback I still want you

Kehilangan 2 orang yang sudah ia anggap keluarga dekat itu membuat nya frustasi

🅺🅴🅻🅸🅽🅳🅰🅽 '•{The Promised Neverland X Reader}•'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang