chapter 2

6.1K 775 382
                                    

2665 word
.
.
.
.
.
.
.

Langit yang gelap sudah mengawali pagi hari ini, sepertinya hujan akan turun

"Ohayou! "

"Phill jangan berlarian! "

"Ditaruh disini? "

"Ya tolong"

Suara itu, suara lembut itu membuat emma ketakutan lagi

Emma menoleh ke belakang

"Mark, tolong tata piring nya ya" Pinta mama

"Ha'i mama! " Pekiknya semangat

Mama tersenyum mendengar nya

aku menghela nafas

"Emma tersenyum" Bisikku

Emma menatap ku seakan bicara "aku tidak bisa (name)! Kau lihat? Mama tersenyum seperti biasanya setelah apa yang terjadi"

"Ohayou Emma" Sapa norman

Kami menoleh, norman menghampiri kami dan berbisik pada Emma

"Tersenyum lah Emma"




























––––––––•~•~|•~•~|•~•~|•~•~––––––––


























"Dengar emma, kita harus bersikap seperti biasanya. Kemarin kita sudah melanggar peraturan dan pergi ke gerbang itu. Tapi kita harus pura-pura tidak tahu" Jelas norman

"Tapi little bunny... " Emma akhirnya membuka suaranya

"Ya, mungkin mama sudah menemukannya" Timpal (name)

Norman mengangguk

"Tapi dia tak tahu siapa yang membawanya kesana" Lanjut norman

"Mama tersenyum. Dia tidak menunjukkan sifatnya  " Suara Emma masih bergetar

"Kita juga harus begitu Emma, kalau kita bertingkah aneh mama pasti menyadarinya"
(Name) melirik norman minta persetujuan

"Kita tak boleh kalah, mari kita tersenyum" Norman tersenyum

Emma berusaha tersenyum, senyum paksa.

"Makanan enak, baju seputih salju yang mudah kotor, dan hidup yang teratur. Itu semua dilakukan untuk menjaga kualitas daging kita. Kita hanya dikirim tanpa terkecuali.."

"Bukan tanpa terkecuali" Potong norman

"Bukankah iblis itu mengatakan nya? Anak 6 tahun lagi, kualitas nya biasa" Lanjutnya

"Itu.. "

"Menurut kata katanya , kurasa peringkat dan umur kita ada hubungannya dengan ini" Sambung (name)

"Anak anak diambil selama ini , berusia 6 atau 12 tahun. Kalau 6 tahun adalah kualitas biasa , maka kualitas terbaik adalah.. "

"12 tahun. Bagaimana dengan skornya? Meski nilai kita bagus dalam tes, daging kita belum tentu enak kan? "  Tanya Emma

"Benar sih nilai kan tidak menentukan daging jadi enak atau tidak" Batin (name)

"Oh ya, kagami-sama apa tidak apa jika aku mengubah sedikit jalan cerita ini?"-(name)

" iiyo, kau mau bilang bagian yang enak itu otak kan? " -kagami

"Bukan, itu biar mereka cari tahu sendiri, aku ingin menguak sesuatu"-(name)

🅺🅴🅻🅸🅽🅳🅰🅽 '•{The Promised Neverland X Reader}•'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang