5

3K 466 125
                                    

"Aku ingin mati"

Kalimat yang sering keluar ketika seseorang mulai merasa lelah akan hidupnya.

Apakah dia benar-benar ingin mati?

Tidak. Dia hanya ingin mengakhiri rasa lelahnya, bukan hidupnya.

Dan disinilah jeongwoo sekarang.

Berdiri di sebuah rooftop gedung yang sudah lama tidak terpakai.

Rooftop ini saksi bisu betapa menyakitkannya hidup seorang Park Jeongwoo.

"apa gua nyerah aja?" gumam jeongwoo menatap kosong langit malam disana.

Mengingat semua hal yang terjadi padanya hari ini membuat Jeongwoo lelah, hati kecilnya berkata jika menyerah adalah jalan yang terbaik.

Tidak akan ada yang peduli dengannya juga kan?

"lu pikir dengan nyerah semua masalah lu selesai?"

Jeongwoo terlonjak kaget ketika mendengar seseorang berbicara dibelakangnya.

Dia So Junghwan adik kelasnya.

"lu ngapain disini?" tatap tajam jeongwoo ketika melihat pemuda itu mulai mendekat ke arahnya.

"maaf soal kemarin narik paksa lu ke rooftop"

Jeongwoo menatap datar pemuda didepannya saat ini.

Apa dia tidak salah dengar?

Pemuda didepannya saat ini sedang meminta maaf kepadanya?

"gua tau, lu susah percaya sama orang lain sejak kejadian 5 tahun yang lalu kan?"

Rahang jeongwoo mengeras, bagaimana pemuda tersebut tau bahwa dia mengalami hal itu?

"gua bakal bantu lu, bangkit dari masa lalu lu."

Jeongwoo menatap junghwan dengan tatapan yang sulit diartikan, bukannya adik kelasnya itu satu geng dengan hyunsuk? Atau ini cuman bagian dari rencana mereka untuk membunuh dia?

Jeongwoo menatap dalam sorot mata junghwan, mencari letak kebohongan disana. Namun dia tidak menemukan itu, hanya ada tatapan tulus.

"percaya sama gua oke?" junghwan merangkul bahu jeongwoo dan tersenyum hangat padanya.

Sedangkan jeongwoo hanya menatap datar Junghwan, batinnya terkekeh pelan. Dirinya tak sepenuhnya percaya pada pemuda tersebut.

° ° °

Pagi ini jeongwoo dan junghwan pergi bersama ke sekolah, junghwan menjemput jeongwoo didepan rumahnya.

Jeongwoo sendiri bahkan bingung, mengapa dirinya mengiyakan ajakan pemuda itu?

Untungnya kedua orang tua jeongwoo sedang tidak ada di rumah karna urusan pekerjaan sejak kemarin, mereka juga masih tidak mengetahui masalah yang di alami jeongwoo semalam.

Jeongwoo tidak bisa membayangkan, bagaimana jika orang tuanya itu tau masalah kemarin, bisa-bisa dia di usir dari rumah.

Dan hyunsuk yang sejak kemarin belum pulang ke rumah.

Dia tidak terlalu memperdulikan kakaknya itu, toh itu memang sudah sering terjadi setiap harinya.

Jeongwoo mengambil helm yang disodorkan junghwan kepadanya, dia menatap sekilas pemuda tersebut.

Dengan segera jeongwoo menaiki motor junghwan.

"pegangan, gua mau ngebut" ujar junghwan menatap jeongwoo lewat kaca spion motornya.

ABOUT ME || [ Hajeongwoo ] (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang