"lu yang nelpon tadi?" tanya murid tersebut yang baru saja sampai dan bertanya pada yoshi
"ah iya itu gua yang nelpon tadi. Gua boleh nanya sesuatu tentang jeongwoo gak?" tanya yoshi
"h-hah? J-jeongwoo?" tanya murid itu memastikan.
"iya Park Jeongwoo. Lu pasti kenal kan? Gak mungkin lu gak kenal dia, apalagi lu satu kelas dan absen lu deketan" ucap doyoung
"b-bukannya dia udah gak ada sejak 3 tahun yang lalu?" ucap murid itu sedikit menatap takut ke arah sekitar.
"hah? Maksud lu gimana?" tanya yoshi menatap heran.
"eh jeongwoo!" seru yedam melihat jeongwoo yang mendatangi mereka disana.
"g-gua harus balik" ujar murid itu segera bergegas berjalan ke arah luar cafe sana.
"lah ini jeongwoo? Katanya lu dah gak ada sejak 3 tahun yang lalu" ucap doyoung menatap jeongwoo.
"jeongwoo? Muka lu kok pucet?" tanya yedam pada jeongwoo yang sejak tadi terdiam di hadapan mereka.
Yoshi mencoba menyetuh tangan jeongwoo dan tiba-tiba menghempaskan tangan itu.
"tangan lu dingin banget" ucap yoshi.
"jagain haruto please, gua gak mau dia kek gua" ucap jeongwoo membuat mereka yang ada disana semua membeku.
"h-hah? Ini jeongwoo kan?" tanya doyoung menatap takut.
"iya ini gua jeongwoo, cepat ke apertemet haruto sekarang" suruh jeongwoo dan tiba-tiba berlari meninggalkan mereka bertiga.
"gua gak tau ini maksudnya apa, tapi gak ada salahnya kita cek dulu" ujar yoshi di angguki yedam dan doyoung.
° ° °
Yoshi, yedam dan doyoung telah sampai di depan apartement itu.
"loh itu jeongwoo sama haruto?" ucap yedam menunjuk haruto dan jeongwoo yang sedang bersiap-siap ke suatu tempat (?)
"cepat juga jeongwoo sampe dari kita" ujar doyoung.
"haruto!" panggil yoshi membuat haruto dan jeongwoo melihat ke arah mereka.
"gua ada urusan sama dia" ucap haruto membawa jeongwoo ke mobilnya.
"ikutin?" bisik yedam pada yoshi
"ikutin aja" ujar yoshi mulai menaiki motornya dan disusul yedam dan doyoung.
° ° °
"ngapain haruto bawa jeongwoo ke rooftop sekolah kita?" tanya doyoung menatap heran.
"eh haruto nangis!" ucap yedam kaget mendengar suara tangisan haruto.
"jeongwoo, dulu kita sering kesini bareng kan buat bolos? Sampe kita ketahuan dan dihukum bareng-bareng"
"ah gua pengen ngulang masa itu"
Yoshi, yedam dan doyoung saling bertatapan.
"b-bukannya dia gak suka jeongwoo? Terus kenapa haruto pengen ngulang masa dia sama jeongwoo? " ucap yedam menatap gemetar.
"kalian ngapain disini?" tanya mashiho yang tiba-tiba ada disana.
Yoshi, yedam dan doyoung disana menatap terkejut mashiho
"kalian ikut gua" suruh mashiho berjalan mendahului mereka.
° ° °
Yoshi, yedam dan doyoung mengikuti mashiho dari arah belakang, mashiho membawa mereka ke kelas haruto dan jeongwoo, mata mereka menatap heran kelas itu yang agak ramai.
"loh belum pada pulang?" tanya yoshi pada salah satu murid.
"kalian ngapain naro semua bunga itu di atas meja jeongwoo?" tanya yedam pada salah satu murid.
"ah bunga ini? ini bunga kesukaan jeongwoo" ujar murid itu berjalan keluar setelah meletakkan bunga tersebut.
"bang mashiho please jelasin ini ada apa? Kenapa mereka naro bunga ini?" tanya doyoung meminta penjelasan.
"l-lu sendiri kenapa naro juga?" tanya yedam gemetar melihat mashiho meletakkan bunga tersebut.
"huft, mungkin ini memang saatnya gua ngasih tau semuanya" ujar mashiho yang sempat menyela ucapannya.
"mereka semua masih gak nerima kematian jeongwoo 3 tahun yang lalu"
-24/04/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ME || [ Hajeongwoo ] (revisi)
RandomDia Park Jeongwoo yang berusaha melawan kerasnya dunia dan menerima kenyataan yang cukup pahit, bahkan setelah 5 tahun berlalu. ⚠️bxb ⚠️angst, depression, bullying, self-harm, sharp objects, suicide, death.