"YAK PARK JEONGWOO!" teriak junkyu melihat jeongwoo yang menyayat tangannya sendiri di rooftop sana.
"LU NGAPAIN ANJING? BUANG GAK!" bentak junkyu mencoba mengambil cutter itu ditangan jeongwoo, namun jeongwoo menahannya.
"LU GAK USAH NYAKITIN DIRI LU SENDIRI BANGSAD!" bentak junkyu lagi yang berhasil mengambil cutter itu dan melemparnya ke ujung sana.
BRAK!
Nafas junkyu memburu karna sempat berlari-larian ke rooftop itu, matanya menatap tajam jeongwoo.
Jeongwoo yang melihat itu hanya menatap kosong junkyu.
Junkyu yang sadar akan tatapan itu seketika matanya menatap lembut jeongwoo.
Dia mencoba mendekat ke arah jeongwoo, namun jeongwoo yang melihat itu seketika gemetar dan memundurkan langkahnya.
"lu kenapa?" tanya junkyu yang heran melihat jeongwoo yang seperti ketakutan ketika dia melangkah ke arahnya.
"M-MUNDUR ATAU GUA LONCAT DARI ROOFTOP INI!" ancam jeongwoo yang gemetar menunjuk ke arah junkyu.
Junkyu yang mendengar itu seketika memundurkan langkahnya, matanya masih menatap heran jeongwoo.
"jeongwoo?" seseorang baru saja datang ke rooftop itu, matanya membulat melihat posisi jeongwoo yang sangat dekat dengan ujung bawah rooftop sana.
Jeongwoo yang melihat junghwan didepan sana seketika berlari ke arah junghwan dan menarik tangan junghwan ke luar.
Junkyu yang melihat itu sempat terpaku, namun detik selanjutnya smirk terukir di ujung bibirnya.
° ° °
"lu tadi ngapain si bang? Padahal gua bisa aja bunuh si anak pembawa sial langsung di wastafel itu!" decak kesal haruto menatap hyunsuk tajam.
"dia bakal bundir sendiri juga" ucap santai hyunsuk
"lu ngebicarain apa ama dia di wastafel tadi?" tanya jihoon menatap tanda tanya pada hyunsuk.
"gua tadi ngebicarain tentang ortu-"
"eh lu dari mana aja?" tanya doyoung menatap yedam yang baru saja datang.
"gua ngerjain tugas bentar" ucap yedam duduk disebelah doyoung.
Seketika suasana rooftop itu canggung, namun jihoon mulai tadi menatap tajam ke arah yedam.
"lu kenapa natap gua mulai tadi gitu?" tanya yedam yang sadar akan tatapan jihoon.
"lu abis main ama si anak pembawa sial kan? ngebayar berapa lu?" tanya jihoon menatap remeh yedam.
Yedam yang mendengar itu mengepalkan tangannya.
"5 juta? 10 juta? 15 juta? 20 juta?" tanya jihoon bertubi-tubi.
"bang asahi mana?" tanya doyoung yang mencoba mengalihkan topik.
Hyunsuk yang melihat itu hanya berdecih.
"lagi ama jaehyuk dia" jawab yoshi yang baru saja datang di rooftop itu.
"lu ngebiarin junkyu ama si anak pembawa sial?" tanya jihoon menatap hyunsuk yang sedang menghisap rokoknya.
"biarin aja" jawab santai hyunsuk seraya menghembuskan asap rokoknya.
Jihoon yang mendengar itu menatap tak percaya hyunsuk.
Drtttt
Ponsel haruto bergetar, haruto segera mengambil benda persegi panjang tersebut dan melihat pesan yang terpampang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ME || [ Hajeongwoo ] (revisi)
RandomDia Park Jeongwoo yang berusaha melawan kerasnya dunia dan menerima kenyataan yang cukup pahit, bahkan setelah 5 tahun berlalu. ⚠️bxb ⚠️angst, depression, bullying, self-harm, sharp objects, suicide, death.