40. The Worst Gift

14.2K 2K 781
                                    

Di meja makan itu terdapat begitu banyak makanan dan beberapa kotak hadiah. Tapi seakan Lisa tak memerdulikannya. Dia hanya sibuk memakan semangkuk nasi dan sup rumput laut buatan ibunya.

"Lisa-ya, kau tak ingin membuka hadiahmu?" Lisa melirik pada tumpukan kotak berwarna-warni di hadapannya setelah mendengar ucapan Rosé.

"Ani," jawab Lisa singkat lalu kembali melahap makanannya.

"Unnie membelikanmu mobil baru. Pagi ini sudah di antar ke garasi." Jisoo memberitahu Lisa. Dia memang berinisiatif memberikan hadiah Lisa berupa mobil. Di dalam keluarga itu, hanya Lisa yang memiliki satu mobil.

"Aku tidak membutuhkan mobil baru."

Plak~

Untung saja Lisa saat ini sudah menyelesaikan sarapannya. Jika tidak, mungkin dia sudah menyemburkan makanan di atas meja itu karena ulah tangan Jennie yang lagi-lagi memukul kepala belakangnya.

"Ya! Jisoo Unnie sudah menghabiskan uang 800 juta Won untuk mobil kuningmu itu! Setidaknya berterima kasih lah," omel Jennie yang kesal dengan sikap acuh adiknya.

"Aku tidak memintanya." Setelah mengatakan itu, Lisa membersihkan bibirnya dengan tissue.

Hari ini dia sudah berjanji untuk tidak pergi bekerja. Kata sang ayah, mereka akan menikmati waktu bersama hari ini.

Tapi ada hal yang harus gadis itu lakukan. Lisa tak bisa menundanya lagi. Maka dia bangkit dan membuat kakak serta orang tuanya menatap penuh tanya.

"Kau akan pergi?" tanya Rosé yang baru sadar jika Lisa kini memakai pakaian cukup rapi.

"Hanya sebentar." Lisa tidak peduli jika wajah mereka berubah muram.

Gadis berponi itu nyatanya tak pergi sendiri. Dia berjalan ke arah Jisoo dan menariknya untuk ikut. Padahal Jisoo pun tak tahu Lisa akan membawanya kemana.

"Ya! Kau hanya ingin pergi bersama Jisoo Unnie? Kenapa kau pilih kasih, eoh?" Lisa mengabaikan pekikan Jennie.

Sampai dia dan Jisoo kini tiba di garasi, Lisa melihat ada dua mobil kuning yang berjajar. Satu adalah hasil dari kerja kerasnya sendiri, satu adalah hadiah yang Jisoo berikan hari ini.

Lisa sebenarnya tidak ingin menduakan mobilnya. Dia sudah sangat menyayangi mobil seharga 4 miliar itu. Tapi jika dia tak menggunakan pemberian Jisoo, kakaknya itu pasti merasa kecewa.

"Berikan kuncinya." Tangan Lisa menengadah, dan ketika Jisoo tahu maksud Lisa. Sulung Ahn itu langsung memberikan kunci mobil baru milik Lisa dari saku celananya.

Terlebih dahulu Lisa membukakan pintu untuk Jisoo. Gadis berponi itu menyuruh sang kakak masuk hanya dengan gerakan dahu.

Setelah kakaknya masuk ke dalam mobil baru yang rupanya tak berbeda jauh dari mobil lamanya, Lisa ikut masuk dan duduk di balik kemudi.

"Lain kali jangan membelikan sesuatu yang sangat mahal," ujar Lisa ketika mobil Aston Martin Vanquish berwarna kuning itu keluar dari garasi besar mansion.

"Suzy Unnie bilang, kau sangat menyukai mobil keluaran Aston Martin."

Lisa meringis. Yang dikatakan Jisoo memang benar. Tapi dia tak berniat untuk mengoleksi mobil. Dia hanya membutuhkan satu mobil untuk dia gunakan dengan baik.

"Tapi ini berlebihan. Kau bisa memberikanku hal sederhana." Jisoo termenung mendengar ucapan Lisa.

Adik bungsunya itu berbeda dengan kedua adiknya yang lain. Disaat Rosé dan Jennie akan sangat senang bila Jisoo memberikan barang mahal, Lisa justru sebaliknya. Jisoo benar-benar merasa belum mengenal Lisa dengan baik.

Lampyridae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang