"PAGI GAIIS!!" Jihani Utami emang gak butuh alarm buat bangunin dia pagi-pagi, nyatanya suara toa sepupu Lisa mampu ngebuat dia kebangun di pagi buta begini.
Letak pagi buta di jam 8 itu dimana??
"Berisik!" Lisa yang lagi minum energen di dapur teriak.
"Apasi sokap." Gadis dengan suara cempreng itu mengambil tempat di sebelah Manda yang lagi duduk ngeringkas. "Masih jam delapan loh Man, udah nugas aja."
"Dia kan rajin ga kayak lo." Sahut Jihan yang baru keluar kamar.
"Nyaut aja lo, eh btw gua kemarin liat Jeremy jalan sama Sisi loh!" Seru Rosi sambil menyomot biskuit yang Jisya bawa dari dapur.
"Untung gua baik Ci.." Jisya mengambil tempat duduk di sebelahnya.
"Gapeduli." Balas Jihan masuk ke dapur. "Ada lagi ga?" Tanya nya pada Lisa yang lagi anteng minum sambil nonton Ikatan Cinta di hp.
"Lemari."
Jihan membuka lemari di atas kepalanya, melihat semua rasa energen tertata. "Siapa yang nyetok segini banyak?"
"Rosiana." Gadis langsing itu berjalan mendekati Jihan, mengambil satu bungkus energen rasa vanilla. "Gue lagi baik, jadi satu untuk semua."
"Gue ambil ya." Izin Jihan.
"Dih najis kaya sama siapa ajalo." Ejeknya menuang bubuk energen ke gelas.
"Itu namanya adab bego." Jihan menutup lemari.
"Nih gelas, udah gue isi air panas. Bilang apa?"
"Makasi nyet."
Rosi berjalan keluar, nyempatin diri buat nyenggol kursi yang didudukin Lisa. "Bangsat!"
Gadis itu tertawa. Pintu kanannya terbuka menampilkan Juna dengan penampilan amburadul.
Kolor dan kaos oblong.
Udah biasa, anak kos udah biasa ngeliat dia begini. Kadang Ezra sampe meringis, tombak Juna yang menonjol tapi dia yang malu.
Cowok itu berhenti di depan Rosi, mengambil gelas yang dipengang cewek itu dan berniat meminumnya. "Apasi anjing?!" Rosi merampas gelasnya lalu mendorong Juna kuat.
"Minta doang Ros, gue aus banget." Juna yang mau ngambil gelas Rosi tertahan dengan tangan Ezra yang mendorong testanya.
Baru bangun aja udah segar si Ezra, mana cuci muka sampe rambut lagi.
"Lo masih ileran."
"Gue udah kumur-kumur nyet!" Seru Juna.
"Bangun tidur tuh air putih!" Seru Celsi yang lewat, keliatannya baru bangun tapi udah nenteng iPad sama binder. Sedangkan Rosi udah duduk manis di sebelah Jisya sambil makan biskuit.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAW WITH CIGS I 97 I
Teen FictionAmoris Plena Kosan elit yang dihuni oleh empat belas mahasiswa yang niat dan ganiatnya menjalani kuliah.