9. Kadal

70 6 0
                                    

Pak selow sudah 1 jam tidak masuk kelas juga (Pak selow itu sebutan buat Pak Bayu karena pak bayu kelewat selow makanya dapat julukan Pak selow gitu).
Alhasil jam pelajaran IPA kosong lagi, yaaa... hal seperti ini memang sudah sering terjadi.
Pak selow memang punya ciri khas nya sendiri salah satu nya masuk kelas di menit menit terakhir dan hanya memberikan tugas untuk PR begitu kata nya. Padahal mereka sudah kelas 11 SMA dan masih saja di kasih tugas rumah dengan sebutan PR, gak ada gaul-gaul nya

"HARI INI YANG PIKET SIAPA?" tanya si ketua kelas Melati. galak nian si ketua kelas xixi

Melati melirik ke arah semua siswa di kelas, kemudian menatap mereka satu persatu termasuk Riska.

"Bukan gue ya" bantah Riska

Melati kembali mengedarkan pandangan nya, kini tertuju pada Megan.

"Bukan Gue" sangkal Megan melirik Melati malas dan kembali melanjutkan aktivitas nya tadi .... Tidur..

Bintang yang sejak tadi sadar dan ingat bahwa hari ini adalah piket hanya diam saja. Bintang melirik kesana kemari mencari sumber perhatian lain selain Melati yang sedang mengomel di depan.

Sial nya Melati tersenyum miring menatap Bintang

"Ngaku kan Lo" ucap nya sambil menunjuk ke arah Bintang dan ke arah jadwal piket yang tertempel di Dinding.

Hm walau kertas jadwal piket itu sudah tidak layak untuk di lihat ehh maaf... usang... tapi ya bagaimana lagi.. semua murid juga tak mempermasalahkan hal kecil itu. Meraka tetap membiarkan kertas itu menempel di tempat nya.

Bintang yang sudah ketahuan dengan terpaksa beranjak dari duduk nya dan pergi mencari Pak selow.

"santai tangg.... paling pak selow di tongkrongan nya." kata Erischa sambil mengacungkan jempol nya.

Ternyata benar dugaan nya Erischa Pak selow lagi ngumpul sambil ngerokok di ruang tersembunyi di belakang perpus. Di ruangan itu tidak ada ventilasi sama sekali, jendela tertutup dengan tirai.
Saat Bintang buka pintunya, asap keluar banyaaaakk sekali dari ruangan itu.
Bintang pikir, mungkin dia bisa pingsan karena menjadi perokok aktif dan pasif sekaligus.
Masih dengan si guru selow yang sama. Karena basecamp beliau ketahuan sama Bintang, muridnya.
Pak selow keluar dari ruangan itu dan membuang ujung rokok nya yang mulai habis.

Tiba-tiba, pak guru selow mendekat ke Bintang dengan poker face nya.

"eh kok diluar kelas ,  pelajaran siapa?

" kan pelajaran Bapak ?!!!!" ucap Bintang mengernyitkan kening nya.

"ohh.. oke deh.." ucap Pak selow (sambil acungin jempol dan anehnya beliau tidak segera menuju masuk ke kelas setelah itu).

Pak selow malah membawa Bintang ke ruang kepala sekolah dan disuruh nya Bintang duduk di sofa ruang tamuu kepala sekolah SMA GALAXY.

"Ada tamu? siapa ya? kayak nya penting banget deh ni tamu..." ucap Bintang dalam hati.

"Tunggu sebentar di sini" ucap pak selow yang berlalu meninggalkan Bintang sendiri.

Suara hentakan sepatu hak terdengar cukup keras, seperti nya sedang terburu buru. Tamu nya udah nyampe kali ya ? sedari tadi pikiran Bintang mengacau , ngapain juga dia mikirin tamu kepala sekolah?

"Harus nyaman ya sekolah disini " ucap suara yang terdengar familiar itu, oh itu kepala sekolah pikir Bintang.

Suara itu masih terdengar dari luar ruangan, merasa seperti seseorang mulai membuka pintu , Bintang memperhatikan posisi duduk nya.

MEGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang