11. Geng Antrex

76 7 0
                                    

Pengumuman:

Berhubung sebentar lagi akan di adakan PENILAIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
Para siswa diwajibkan untuk belajar!

Kabar baik juga untuk siswa kelas 11 dan 12
Setelah PTS selesai akan di adakan Camping.
Untuk administrasi bisa mulai membayar dari sekarang.

Semangat Belajar!

Ttd: Rivan Rahardian

Ketua Osis SMA GALAXY

Pengumuman yang tertempel di Majalah Dinding membuat semua siswa kelas 11 dan 12 berteriak kegirangan.

"Asek!" teriak Malvin merangkul bahu sahabatnya Ericho.

"Jauh jauh lo sana ... bau ketek lo!" Ericho bergidik dan menjauhi tubuh Malvin.

"Sekate kate lo!"

" bisa diem ga sih? berisik tau ga?" ucap Sadam risih.

"Yes camping" Arvian kegirangan sekarang.

Megan masih menatap Pengumuman di Mading itu dengan serius.

"Ngeliatin apa Lo!" tanya Arvian tiba tiba.

Megan tiba tiba teringat kejadian tempo hari yang lalu, dia ingat jelas yang menemani nya waktu itu Arvian, atau dia cuma salah liat ya?

"Lo!" tunjuk nya pada Arvian.

"Apa hah" matanya melotot menyadari sesuatu, jangan jangan Megan ingat kejadian tempo hari yang lalu . Matilah Dia kalo sampe Megan ingat!"

"Kemarin pas gue tepar , Lo yang ada di markas kan?"

Arvian menggedikan bahu nya, Megan melihat Arvian tak percaya.

"Jelas jelas gue liat Lo!"

"Eh eh"

"Ngaku ga Lo! Ngapain ditutup tutupin sih? atau kemarin gue berbuat yang engga engga ya ke Bintang? makanya Lo diem aja!" teriak Megan pada Arvian.

Sadam menoleh ke arah Megan, Bintang? tadi Megan mengucapkan namanya.

"Iya ada gue, dan.... eh...eh" ucap nya terpatah patah.. seperti sedang menyembunyikan sesuatu saja.

Arvian buru buru menarik tangan Megan meninggalkan Sadam dan Malvin yang masih berdiri di depan Mading sekolah.

"Ngapain sih pake acara tarik tarik segala!"

"Katanya lo nanya tadi! sekalian gue jelasin aja" jawab Arvian.

Mereka berdua berada di rooftop sekolah sekarang. Arvian mengunci pintu rooftop dari atas.

"Ngapain pake di kunci segala!" Megan mencium bau bau dia telah melakukan kesalahan . Ah Sial! umpat nya dalam hati.

Arvian mengeluarkan handphone nya buru buru mencari video Megan tempo hari yang lalu. Setelah menemukan video itu ia langsung memberikan handphone nya pada Megan.

Megan yang menyaksikan sendiri kejadian itu tempo hari yang lalu itu bergidik geli.
Rasanya dia ingin mati saja. Urat malu nya pasti sudah hilang waktu itu.

Pasalnya dia menggombali Bintang. Bahkan dia juga berkali kali mengutarakan isi hatinya. Mengatai Bintang cantik lah atau Bintang apa lah. Hal konyol apa ini?
Tidak sampai disitu! bahkan Megan meminta Bintang untuk datang ke markas geng Black Galaxy.

"Sial! pantes aja canggung! " Megan mengoceh sendiri

Arvian kembali mengambil handphone nya kemudian membuka pintu rooftop.

MEGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang