16. Masih

56 6 0
                                    

Bogor, 2019.

Megan mengikuti Rangga yang berjalan memimpin di depan, mereka berdua ada di bogor saat ini. Jalanan Kota Bogor terbilang sepi, ya sangat sepi malah. Sekarang pukul 02.00 pagi, tapi mereka berdua masih mencari keberadaan Bintang dimana.

"Arghh! Sial!"

Megan menetralkan nafas nya yang memburu , lalu Rangga menghampiri nya memberikan satu kaleng bir.

"Biar ga tegang-tegang amat" ucap Rangga.

Eh, tumben amat ya Rangga gitu. Kumat apa an dia ?

"Gue tau Lo masih suka kan sama Bintang " ucap Rangga kemudian meneguk bir nya.

Megan menatap Rangga sekilas, dia malah pusing sendiri. Megan sendiri bingung apa yang dia rasakan sekarang? kenapa dia sangat khawatir ketika Bintang hilang seperti ini. Pasti saraf otak nya sedikit bergeser dari tempat nya.

Megan menggelengkan kepala nya berkali-kali, beranjak dari duduknya dan pergi menuju mobil sport warna merah milik nya.

"Woy mau kemana lo!" teriak Rangga

"Tidur!" jawab Megan spontan menutup kaca jendela mobil.

"Gue ikut!" Rangga langsung berlari ke arah mobil Megan dan memasuki nya.

Megan berencana tidur di rumah nya dulu, waktu dia masih di bogor. Rangga yang gak bawa mobil dan nebeng sama Megan terpaksa ikut tidur di rumahnya, lagian Rangga juga udah ga punya rumah di Bogor. Orang tua Rangga bangkrut dan memulai kembali perusahaan nya dengan menitipkan Rangga pada tante nya ( Bu Wulan).

Tok..

Tok..

Tok..

Megann mengetuk pintu rumah nya. Seorang wanita keluar dari pintu dan menyapa Megan.

"Ngapain kamu disini Megan!" marah nya dengan kedua tangan di pinggul.

"Kangen sama mamah " ucap Megan menyelonong masuk ke dalam.

Wanita itu kembali marah "Mamah ga mau denger kalo kamu lagi bolos sekolah ya!" teriak Elis, Mamah Megan.

Rangga hanya tertawa dalam hati, berusaha menahan tawa memang lah tidak mudah.

"Eh Rangga! kalian berdua bolos ya?!" teriak Elis.

"Rangga ada keperluan tante, ada urusan yang ketinggalan di sekolah lama" ucap Rangga tersenyum kecil.

"Oiya, Tante dengar kamu pindah ke kota Bandung juga ya?" tanya Elis antusias.

"Hehe" Rangga hanya bisa tertawa tentunya.

"Sebenernya sih tante juga pengen tinggal di rumah Bandung, cuma Papa nya Megan masih tugas di sini jadi ya gimana lagi, Tante titip Megan ya! kalo Megan nakal , telfon tante aja, Masih nyimpen nomor tante kan?" ucap Elis panjang

"Masih kok" Rangga lagi lagi hanya bisa tersenyum kecil.

"Apa an sih mah!" teriak Megan yang muncul dari balik pintu.

"Udah udah tidur di kamar sana ! Rangga mau tidur di mana? Tidur di kamar nya Megan lagi ya?" ucap Elis mempersilahkan Rangga masuk ke dalam rumah.

MEGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang