My wife is seventeen years old

4. Incident at Jeju Island

Mina melangkahkan kakinya perlahan mengikuti chaeyoung yang berjalan didepannya. Seluruh tubuhnya dipenuhi adrenalin dan semangat, Yang ada dipikiran Mina adalah tempat wisata terkenal yang ada dipulau Jeju sedang menantinya. Bukchon Dol Hareubang – Patung kakek tua yang merupakan simbol pulau Jeju – Hyeopjae Beach, Hallasan National Park, dan Museum boneka beruang imut! Mina tersenyum memikirkan betapa bahagianya dia setelah sampai disana, dia hanya akan hang out sendirian dan tidak akan mengganggu chaeyoung, dia sudah janji, lagi pula, dia tidak mengenal teman tim chaeyoung, dan dia tidak mengerti apa yang akan mereka lakukan disana.

Chaeyoung melangkah ke bangku tunggu bandara dan tersenyum melihat segerombolan orang sedang duduk sambil menikmati kopi dan saling bergurau. Chaeyoung melambaikan tangan kearah teman-temannya yang disambut anggukan dan senyuman dari mereka.

"Yo! Bro!" Chaeyoung tersenyum dan merangkul Jeongyeon,  jeongyeon menoleh kearahnya dan mencari sosok kecil disekitarnya, ketika dia melihat Mina yang rambutnya di kepang dua dan tampak seperti ingin pergi berdarmawisata, dia tersenyum.

"Istrimu benar-benar imut." Jeongyeon bergumam sambil tertawa ringan.

"Nuunaku melakukan itu pada rambutnya dan Mina sangat senang, aku tidak bisa mencegah mereka, dua wanita itu benar-benar kelemahanku, Hyung." Chaeyoung memperhatikan Mina yang berdiri dengan gugup.

Mina mengedarkan pandangannya pada delapan orang berpakaian hitam dengan mantel tebal dan syal yang melilit di leher mereka masing-masing, mereka mulai berbicara sambil tertawa pada chaeyoung, Mina benar-benar sudah salah tempat. Dia merasa seperti kutu rambut yang mengganggu.

"Aigooo! Hyung! Kau mengajak Mina nuuna? Eeeeyyy, kau tidak berpikir untuk bermesraan disana kan?" Seorang pria dengan wajah ramah berkata penuh semangat sambil meninju lengan chaeyoung dengan ringan. Mina memiringkan kepalanya pada pria itu, pria itu mulai berjalan mendekatinya.

"Nuuna, kau baik-baik saja? Aku dengar beberapa hari yang lalu kau kecelakaan?" Pria itu berdiri didepan Mina dan menyentuh pundaknya. Mina mengerutkan alis, bagaimana ini? Dia sama sekali tidak mengenal orang asing dengan senyum seperti bunga matahari yang bersinar terang itu!!!

"Guys, aku rasa aku perlu menjelaskan sesuatu pada kalian. Tentang, kenapa aku harus mengajak mina ikut bersama kita." Chaeyoung bergerak dan menggenggam tangan mina. "Mina... dia kehilangan ingatannya, jadi dia sekarang tidak mengenal kalian sama sekali."

"Benarkah?!" Suara seorang perempuan yang berteriak kelewat senang menyambut pendengaran Mina, Mina memperhatikan seorang wanita dengan mantel dan syal cokelat yang berkelas, tubuh ramping, rambut pendek, bibir merah menyala, dan kaca mata hitam yang menghiasi wajahnya – berdiri dari duduknya dan berjalan pelan menghampiri Mina dan chaeyoung.

"Uhmmm, aku benar-benar kaget, jadi itu artinya, kau juga tidak ingat dengan chaeyoung?" Somi berkata tanpa bermaksud menyembunyikan kegembiraanya. Chaeyoung hanya bisa menatap wanita itu dengan wajah datar. Sejak kapan jeon somi menjadi menyebalkan begini saat ada dihadapannya? "Unni, kau tidak mengenal chaeyoung oppa?" Somi berkata manis sambil menatap wajah lugu mina.

"Aku mengenal chaeyoung ." Mina berkata ramah, tetapi dia benar-benar tidak suka melihat Somi. Dulu, dia populer disekolahnya, dan sekarang dia adalah satu-satunya wanita yang bekerja bersama tim chaeyoung. Itu artinya dia juga populer seperti dulu. Dan, well, Mina tidak bisa menyembunyikan rasa irinya melihat Somi tumbuh begitu cantik... dan dewasa.

"Aku mengenal chaeyoung, dia adalah suamiku. Apa ada yang salah dengan itu, somi-ssi?" Mina tersenyum dan merasakan chaeyoung meremas tangannya, seolah chaeyoung sedang berkata, 'Kerja bagus! Jauhkan aku darinya!'.

Somi hanya berdiri diam, tetapi perlahan senyum mengejek tersungging dibibirnya. "Well, tidak ada yang salah unni, aku cukup terkejut kau mengenaliku, DENGAN-SANGAT-BAIK."