13. Secret Operation

401 44 2
                                    

  Malam Sebelumnya, At Dahyun Club

"Aku bersumpah." Minggyu membalas tatapan Dahyun dengan kesungguhan hatinya. "Aku akan melindunginya dengan nyawaku, dub... Aku akan mati demi dirinya..."

Dahyun terdiam sejenak. Matanya menatap kerumunan orang-orang dilantai dansa yang asik saling menggesekan tubuh mereka. "Kau tahu aku adalah mata-mata Blue House?"

"Sangat mudah menebaknya. Setelah Komandanku menyodorkan wajah Son Chaeyoung, kami mulai menyelidiki orang-orang yang terkait dengannya. Satu hal yang kami temukan dan simpulkan. Son Chaeyoung mampu melakukan hal gila apapun untuk menyelamatkan istrinya. Berbeda dengan jeongyeon, Son Chaeyoung itu memiliki akal pendek jika menyangkut dengan keselamatan Mina, Itulah alasannya Korea Utara menginginkan Mina sebagai umpan. Jika kami bisa menangkap Mina, maka hanya menunggu hitungan detik sampai kami berhasil membalaskan dendam keluarga kami yang meninggal akibat ulah sok pahlawan jeongyeon dan chaeyoung ."

"Ah, benar. Kau juga harus membalaskan dendam teman-temanmu yang mati ditangan kami bukan? kau berubah pikiran?" Dahyun terus berkata dengan nada tidak percaya, mungkin dia adalah pecundang, tetapi satu hal yang pasti, dia bukan pecundang yang bodoh. Dahyun tidak akan tertipu oleh pembunuh berdarah dingin yang sedang menatapnya dengan muram.

"Aku berubah pikiran." Minggyu mendengus pelan. "Ini adalah hal paling konyol yang pernah aku lakukan dan aku katakan." Minggyu meneguk isi gelasnya dengan kening berkerut. "Aku memiliki misi bunuh diri. Dan aku bukanlah seorang pengkhianat Negara. Yeah, aku mematuhi perintah mereka untuk mati. Tapi kali ini aku ingin benar-benar mati untuk keberadaan seseorang yang pernah memberikan rasa bahagia untukku walau hanya dalam waktu beberapa detik."

"Kau mencintainya?"

Minggyu mengatupkan rahangnya saat mendengar pertanyaan Dahyun "Aku bisa bilang kalau perasaan aneh ini cinta." Minggyu menjawab dengan sederhana, Tanpa menatap Dahyun sedikitpun.

"Kau akan terbunuh." Dahyun berkata dengan nada paling serius yang pernah dia keluarkan seumur hidupnya, Jika saja Momo berada disini, gadis itu pasti akan menatapnya dengan pandangan memuja. Aku lumayan cool, sekarang aku mengobrol dengan prajurit Korea Utara layaknya teman! Ini double cool!!!

"Jika mereka tahu aku berkhianat, aku akan mati sebelum aku membocorkan rencana penyerangan ke gedung pertemuan dua hari mendatang." Minggyu menatap Dahyun dengan tajam. "Salah satu Prajurit Korea Utara yang bernama sanghyun  mencurigaiku, dan sekarang, aku di ikuti oleh Lee sanghyun kemanapun aku pergi."

"Itu artinya Kameradmu tidak mempercayaimu."  Dahyun mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok mencurigakan yang sedang memperhatikan mereka berdua.

"Jika Kamerad benar-benar tidak mempercayaiku, maka aku tidak akan di ikutsertakan pada rencana mereka."

Dahyun menoleh kearah minggyu dan melebarkan matanya. "Itu arti dari kata-katamu? kau membutuhkan mina sebagai umpan? Umpan untuk Korea Utara? agar mereka memberikan kepercayaan penuh padamu?"

"Mereka sengaja memberikan tugas ini padaku, mereka tahu kalau Mina dan aku pernah bertemu sebelumnya, mereka menyuruhku untuk mendekati Mina dan menjebaknya."

"J, jadi maksudmu..."

"Aku harus memainkan dua peranan. Satu, Aku harus menjebak Mina untuk mendapatkan kepercayaan penuh dari Kameradku, Dan dua, aku harus menyelamatkan Mina dari jebakan yang ku buat sendiri." Minggyu menatap Dahyun dengan tajam. "Aku tidak bisa melakukan semua ini sendiri."

"Ya! kau tidak mungkin bisa." Dahyun terdiam sejenak. "Tapi, Team Department IT mungkin bisa melakukan sesuatu."

"Tidak, Jika son chaeyoung terlibat, semuanya akan berantakan. Nanti malam, Batallion70 akan memenuhi Namsan Tower untuk menangkap Mina. Itu artinya penyerangan yang cukup besar dapat terjadi."

My wife is seventeen years oldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang