11. I love You~

504 48 0
                                    

Happy reading..

Special malam Minggu wkwkw
Mumpung lagi seneng setelah solo nya rose keluar hahahaha

Aku pengagum nonna nonna liner 97 wkwkwk
Kayak (kayak Mina sama rose wkwkw )

Oke abaikan itu let's chek it out

_______________________

Dahyun mengerutkan kening saat melihat hasil jepretan amatiran ditangannya. Terlihat seorang pria yang memasuki klub murah disekitar Hogdae. Pria itu tinggi, tampan, dan tampak sama sekali tidak akan menyakiti seekor nyamuk pun.

"Chaeyoung ahh, kau yakin ini orangnya?" Dahyun menoleh pada chaeyoung yang sedang membanting stir kekiri dan menginjak pedal gas perlahan memasuki tikungan menuju butik. Chaeyoung hanya mengangguk. "Tapi chaeng, dia tidak terlihat seperti prajurit Korea Utara, kulitnya juga tampak bagus, dan tidak ada luka diwajahnya. Apa ini benar-benar park minggyu?"

"Penampilan bisa menipu. Orang yang terlihat diam dan tenang bukan berarti dia takut, dia memiliki sejuta senjata dan ambisi didalam dirinya."

"Sepertinya akan cukup mudah, aku hanya akan mengajaknya ke klub malamku dan mulai berteman, ini cukup mudah." Kepercayaan diri dahyun mulai tumbuh, dia mendongak saat mobil berhenti mendadak dan mengerutkan kening melihat pemandangan dihadapannya.

Well, Kepercayaan diri Dahyun mulai kembali runtuh seperti tembok yang ditabrak sebuah mobil. Dia mengerjap beberapa kali dan tidak berani menoleh pada chaeyoung karena dia sangat tahu ekspresi apa yang sedang dipasang oleh sahabatnya . Dahyun membandingkan orang yang sedang duduk tenang disamping Mina dengan gambar yang ada didalam ponselnya.

FUCK! Orang itu mirip 100%! Tamatlah riwayatku!

"C,, chaeng..." Sambil menelan ludah dan dengan tangan yang mulai licin akibat keringat dinginnya, dahyun menoleh perlahan kearah chaeyoung. Wajah chaeyoung suram, jari tangannya hampir tertanam diroda kemudi, rahangnya mengeras dan deru napas beratnya menandakan dia sedang sangat marah.

Jika sang harimau marah, maka hancurlah semua hal yang menghadang didepannya, segala macam benda, bahkan orang yang menghalanginya dipastikan akan berakhir seperti seonggok mainan rusak. Dahyun mencoba mencari sesuatu sebelum sahabat nya itu menemukannya. Tidak boleh, tidak boleh ada senjata api disekitar sini atau semuanya akan kacau.

"C,, chaeyoung, itu... mataku tidak rabun kan? Sepertinya itu park minggyu?" Dahyun berkata gugup, park minggyu, pria yang mereka bahas hampir separuh siang hari ini, sedang duduk disana sambil memandang kagum kearah Mina yang tertawa dan bertepuk tangan dengan riang. Napas Dahyun tiba-tiba tercekat saat tangan pria itu tiba-tiba mendarat diatas kepala Mina.

Bedumb, Bedumb. Dahyun bisa mendengar suara jantungnya yang memalukan bertalu ditelinganya. Kenapa dirinya seolah sedang berada dalam posisi Mina sekarang?

"Dahyun..."

"YA CHAEYOUNG AHH!"

"Ber-acting seperti kau tidak mengenal park minggyu ."

"A,APA? BAGAIMANA AKU BISA CHAEYOUNG?!!!"

"Tugasmu harus selesai atau hubunganmu dengan Momo akan berakhir selamanya."

"T, Tapi..."

Dahyun tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena chaeyoung segera keluar dari mobil. Sambil mencoba menenangkan dirinya sendiri, Dahyun keluar dari mobil dan berdiri dibelakang chaeyoung yang masih diam menatap mereka berdua.

Mina depertinya menyadari kehadiran chaeyoung karena dia menoleh kearah mereka dengan mata melebar dan wajah panik. Mina bangkit dengan cepat dan ternganga menatap chaeyoung.

My wife is seventeen years oldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang