8. In that party

512 48 3
                                    


   Mina menatap punggung telanjang chaeyoung dengan malu. Demi surga... punggung pria itu terlihat sangat... Yummy??? Mina menggelengkan pikiran kotor yang mulai meracuni otaknya, dan lagi, apa yang sebenarnya sedang dia lakukan didalam kamar ini??? Sejam yang lalu, mereka masuk kedalam kamar ini, saling berteriak, dan berlarian tanpa arah, Mina kalah dari chaeyoung  karena pria itu menggelitiki Mina hingga Mina  kelelahan dan tertidur. Dan saat dia kembali membuka mata... dia dihadapkan pada chaeyoung  yang baru keluar dari kamar mandi dengan handuk putih pendek melingkari pinggulnya, rambut hitamnya yang basah, kulitnya yang lembab, penuh tattoo dan...

GULP

Mina menelan ludah susah payah dan dia yakin wajahnya sekarang memerah, sebelum chaeyoung menyadari kalau dirinya memperhatikan pria itu, Mina mulai beringsut pelan ke pinggir kasur, tetapI tiba-tiba chaeyoung mendengus tertawa.

"Hummmfff..." Chaeyoung menoleh dan wajahnya dipenuhi niat jahil. "Babe, apa kau ingin mandi bersamaku?"

Graaaaawwww!!! Mina ingin sekali menelan kasur bulat-bulat dan memuntahkannya di kepala chaeyoung. "T, tidak sama sekali! Aku bisa mandi sendiri!!!" Mina berkata waspada seperti masuk kedalam medan perang.

"Benarkah?" Chaeyoung sengaja berjalan mendekat kearah Mina sambil terus menyunggingkan senyum bahayanya. "Tapi aku ingin memandikanmu, gimana dong?"

APA DIA BILANG???! Mina ternganga lebar sambil menatap chaeyoung yang sekarang sudah tepat ada dihadapannya, harum sabun pria itu mulai membuat Mina mabuk, Kenapa pria ini memiliki efek mematikan seperti ini???

"A,Jjushi... kau benar-benar..." Mina kehabisan kata-kata dan mulai beringsut pelan, dia tidak berani melirik chaeyoung yang tengah sibuk memandanginya penuh minat. Mina berdiri dan hendak berlari kencang meninggalkan tempat yang sepertinya sangat panas itu saat kakinya menginjak percikan air yang menetes dari tubuh chaeyoung.

Mina kehilangan keseimbangannya dan terpekik, dengan panik tangan Mina berusaha menggapai sesuatu untuk menahan laju jatuhnya. Tetapi dia sadar kalau tangannya malah menggapai ke arah handuk putih yang melingkar di pinggul montok milik laki-laki yang masih menikmati efek dari kata-katanya pada mina.

"BRUK!"

Mina terjatuh dalam posisi duduk dilantai. Kepalanya tertunduk tetapi hatinya seolah meloncat keluar saat dia merasakan tangan kanannya menggenggam sesuatu.

Mina hanya bisa menunduk saat sesuatu ditangannya mulai bergerak, semakin panas dan membesar. Mina bisa mendengar deru napas chaeyoung yang semakin tidak teratur dan berat. Batangan yang Mina genggam dengan segenap hatinya kini sangat besar. OMAYGOD! DEMI TERIPANG! APA YANG SEBENARNYA ADA DIDALAM TANGANNYA?!!!

Mina mengangkat wajahnya dengan penuh horror dan melihat apa yang digenggamnya, kemudian melihat wajah chaeyoung yang menggelap.

"Mina son..." Chaeyoung menggeram dengan gigi terkatup rapat.

"GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!"

======

"Ommoni! Sup kepiting ini lebih enak dari steak hotel bintang lima!!! Aigooo! Aku bisa menghabiskan satu panci penuh seorang diri!" Chaeyoung berkata dengan bersemangat dan kembali menghirup kuah di mangkuknya dengan rakus.

Ibu Mina hanya tersenyum melihat menantu yang sudah dianggap anak laki-lakinya sendiri itu makan dengan lahap dan melirik Mina yang terus cemberut sehabis keluar dari kamarnya. Mina melirik chaeyoung, sehabis insiden memalukan didalam kamar, dia tidak berani menatap mata pria itu. Dengan kesal, Mina menatap telapak tangan kanannya. Oh gooosh... tangan kanannya yang perawan!!! Dengan kesal Mina kembali menarik tisu dan menggosok telapak tangannya dengan penuh semangat.

My wife is seventeen years oldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang