Chaeyoung menggendong Mina memasuki rumah, mereka tidak berbicara satu sama lain semenjak kejadian di toilet. Mina yang terus menatap kosong, dan chaeyoung yang sibuk dengan pikirannya sendiri.Chaeyoung tidak ingin mempercayai apa yang dikatakan Mina. Apapun yang terjadi, dia tidak akan melepaskan Mina. Chaeyoung mendudukan Mina di double sofa, berjongkok dihadapan gadis itu dan melepaskan high heels yang terpasang sempurna di kaki mina, chaeyoung mendongak, menatap sorot mata Mina yang sangat ketakutan. Dengan perlahan, chaeyoung menggenggam kedua tangan Mina dengan hangat dan meremasnya. Hatinya sakit melihat Mina bertindak seperti ini, dia merasa sangat pengecut karena tidak bisa melindungi dan memberikan kebahagiaan pada Mina.
"Mina... katakan sesuatu." Chaeyoung membelai lembut pipi istrinya. Mina menunduk, setetes air mata jatuh di tangannya. "Kau ingin menceritakan sesuatu?" Chaeyoung berkata sabar, menunggu Mina siap mengucapkan sesuatu padanya. Walaupun itu akan menyakitkan, chaeyoung akan menerimanya.
"Apa ingatanmu sudah kembali?" Chaeyoung berkata takut, jantungnya semakin berdegub dengan keras. Mina menggeleng perlahan dan tanpa sadar chaeyoung menghembuskan napas lega. Dia kembali membelai pipi Mina dan menghapus jejak air mata gadis itu.
"Apa yang terjadi? Maukah kau bilang padaku?" Chaeyoung melihat keraguan di mata Mina, bibirnya bergetar saat dia berusaha menatap kedalam mata Mina. "Mina,kau tahu? Saat kita memutuskan untuk menikah, kita berjanji untuk selalu bersikap jujur dan terbuka satu sama lain, kita berdua akan berusaha membuka semua rahasia kita dimasa lalu, berusaha mengerti dan saling menerima satu sama lain, sekarang kau sedang berbohong padaku, aku tahu, ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku."
Mina terdiam mendengarkan perkataan chaeyoung. Jujur padanya? Tidak, jujur pada chaeyoung akan menghancurkan pria dihadapannya. Sekarang, Mina merasa menjadi wanita yang sangat jahat karena sudah membuat seorang pria menangis untuknya, dia merasa menjadi jahat karena membuat seorang pria merasa kesakitan dan ketakutan. Apa jadinya jika Mina menceritakan semua fakta yang ada? Apa jadinya jika dia menceritakan kilasan ingatan yang masuk kedalam otaknya?
Apa jadinya jika dia memilih berbohong demi kepentingannya sendiri?
Mina menggeleng lemah dan merintih merasakan gejolak didalam hatinya, dia sangat kebingungan, tetapi dia juga belum yakin dengan fakta mengejutkan yang dia dapatkan. Tidak ada bukti yang menunjukan dirinya tidak bisa memberikan keturunan pada chaeyoung, jika saja Mina menemukan dokumen yang berasal dari rumah sakit, jika Mina melihat dengan mata kepalanya sendiri, maka dia akan segera meminta chaeyoung meninggalkannya.
Tetapi semua ingatan itu... menunjuk pada satu hal...
Dan Mina benci menarik kesimpulan dari petunjuk-petunjuk yang bermunculan didalam otaknya.
"A, Aku..." Mina berkata lemah, tangannya terangkat dan menangkup wajah chaeyoung yang ada di pangkuannya. "Aku takut..." Mina akhirnya mampu mengeluarkan suara itu, suaranya sendiri yang terdengar sangat asing dan jauh dari telinganya. "Ingatanku, sedikit demi sedikit kembali..."
Chaeyoung tersentak, mata pria itu melebar ngeri, dia memandang Mina dengan campuran takut dan sakit, chaeyoung merasakan jantungnya kembali berdetak cepat. Ini selalu terjadi, jika menyangkut Mina, ini selalu terjadi, dan dia hanya butuh waktu untuk kehilangan kontrol. Apa mina berniat meninggalkannya?
"Tidak mina... jangan lakukan ini padaku... kau sudah berjanji." Chaeyoung menangkup wajah Mina dan menatap mata bulat Mina. "Apa kau berniat untuk pergi? Tidak Mina, Jangan lakukan ini"
Mina semakin terisak, dia menatap wajah chaeyoung yang diliputi rasa sakit, ini pertama kalinya dia melihat ekspresi seseorang bisa sangat menyedihkan seperti ini. Chaeyoung... Chaeyoung nya sedang ketakutan dan kesakitan sekarang. Dan lagi-lagi, Dirinyalah penyebabnya. Dan apa yang bisa dia lakukan untuk menghilangkan ekspresi menyedihkan di wajah chaeyoung? Jika dengan kebohongan yang dibuatnya bisa membuat semua baik-baik saja. Jika dia berbohong dan tidak membeberkan fakta mengerikan itu, semua akan baik-baik saja, maka mina akan berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
My wife is seventeen years old
Romansa"Maaf anda siapa?" Myoui Mina "Kata-kata itu keluar dari seseorang yang tidur, makan, mandi, bertengkar, dan kentut dalam satu atap denganku." Son chaeyoung Banyak kata kata kasar,, harap di maklumi hehe buat semoa sifat di karakter cerita ini jus...