Annyeong
Ada gak reader yg was was dengan kehadiran minggyu ?? 😁__________________________
Minggyu menatap wajah dihadapannya tanpa berkedip. Apakah dia sudah gila? Kenapa hatinya yang terasa dingin dan beku berdegub kencang? Dia tidak boleh merasakan perasaan seperti ini. Sebagai seorang prajurit Korea Utara, perasaan yang dirasakannya sekarang adalah hal yang sangat memalukan dan salah.
"Eeerrr, kau mau makan sesuatu?" Mina menoleh kesampingnya. Dalam pandangannya, Minggyu jelas terlihat seperti gelandangan.
"Tidak, setelah aku membantumu membawa tumpukan makanan itu ke butikmu, aku akan pergi." Minggyu mengangkat bahunya acuh dan mengambil tiga buah bungkusan besar berisi makanan. Mina mengambil tentengan berisi cup minuman dingin dan berlari kecil kearah minggyu .
"Aku sudah bilang tidak usah." Mina mengerucutkan bibirnya dengan kesal. Biar bagaimanapun, minggyu adalah orang asing, Mina tidak mengenalnya, selain informasi kalau dia bekerja paruh waktu disebuah mini market dengan shift malam.
"Eheeey, kau sudah menolongku secara tidak langsung. Biar aku membalas sedikit." Minggyu tersenyum pelan, sejak kapan dia jadi suka tersenyum seperti ini? Minggyu berdehem saat merasakan Mina berjalan disampingnya, mereka mulai keluar dari restoran. "Jadi, namamu Son Mina?"
"Yeah, aku memiliki butik yang kudirikan bersama teman-temanku, dan juga seorang suami." Mina berkata dengan senyum berseri-seri saat membayangkan sosok chaeyoung. "Kedengarannya hebat? Yeah, semua orang yang melihat kehidupan orang lain dari luar pasti akan berkata 'betapa beruntungnya dia' tanpa tahu masalah yang membelit orang itu."
"Benar." Mina berkata pelan, jadi wanita ini sudah memiliki seorang suami, itu artinya tidak ada alasan apapun untuk berada dekat dengan Mina... ini adalah kekecewaan pertama yang minggyu rasakan setelah sekian lama dia bernapas, kapan terakhir kali dia merasa kecewa? Ah, saat kedua orang tuanya di hukum mati oleh pemerintah Korea Utara karena menolak memberikan minggyu pada Kemiliteran. Saat itu usianya 15 tahun, dan dia sudah lupa wajah keluarganya sendiri saat para Komandan memberikan senjata api dan puluhan butir peluru ke tangannya.
"Aku harap kita bisa berteman!" Mina berkata riang. "Aku punya banyak teman pria saat aku masih SMA, tapi sekarang tidak lagi, orang-orang yang kukenal sangat terbatas, yeah, walaupun mereka sangat baik padaku." Mina melirik minggyu yang tenggelam dalam pikirannya sendiri. Seharusnya dia tidak perlu mengajak minggyu berteman, bagaimana kalau minggyu sebenarnya adalah orang jahat? Tapi entah kenapa, ada sesuatu dalam diri minggyu yang mengingatkan Mina pada dirinya sendiri.
Kesepian, dan rasa sakit.
Minggyu mendengus menahan tawa saat mencerna perkataan Mina. Berteman? Dengan dirinya? Prajurit Korea Utara yang memiliki misi bunuh diri? Minggyu menghentikan langkahnya dan mulai tertawa terbahak-bahak. Mina hanya bisa menatap sikap pria disampingnya sambil mengerutkan kening.
"Kau serius ingin berteman denganku?" Minggyu menunduk menatap Mina sambil terus tertawa geli. "Kau tidak takut padaku? Aku ini, akan mati dalam waktu kurang lebih dua minggu loh." Mina menggoyangkan jari telunjuknya didepan hidung Mina dan meringis saat melihat wajah panik dihadapannya.
"K, Kau apa? Kenapa kau akan mati?" Mina melebarkan matanya dan menatap minggyu dengan khawatir.
Minggyu mematung, apa wanita dihadapannya sedang mengkhawatirkannya? Mina khawatir padanya? Dia peduli padanya?
Minggyu hampir meledak dalam tawa lagi saat tangan kanan Mina yang bebas dari bawaannya menyentuh lengan minggyu dengan pelan. Minggyu menatap wajah cantik dihadapannya yang melihatnya dengan sorot mata sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
My wife is seventeen years old
Romance"Maaf anda siapa?" Myoui Mina "Kata-kata itu keluar dari seseorang yang tidur, makan, mandi, bertengkar, dan kentut dalam satu atap denganku." Son chaeyoung Banyak kata kata kasar,, harap di maklumi hehe buat semoa sifat di karakter cerita ini jus...