Mythic || Noren (Terbit)

T E N T H

Sudah hampir menjelang subuh dan renjun masih belum membuka matanya, energi nya sudah terkuras habis berbagai cara sudah di lakukan yangyang untuk memulihkan energi renjun, namun hanya beberapa yang bisa di transfer dan sisa nya di tolak oleh tubuh renjun

Para petinggi dari kerajaan demon sudah berkumpul di kamar renjun, mereka berbaris melingkari tubuh renjun yang di baringkan di ranjang

Tak ada cara lain lagi untuk menyelamatkan nyawa renjun, jiwa demon yang tak mampu di kendalikannya sudah merenggut lebih dari setengah jiwa nya, yang mana jika seluruh jiwa di kuasai oleh demon maka kemungkinan besar renjun akan menjadi sosok iblis

Darah vampire yang mengalir di tubuhnya salah satu dari penghambat paling utama, darah hitam demon yang bercampur darah merah pekat vampire ini lah yang membuat jiwa renjun hampir sepenuhnya di kuasai dengan kegelapan

Tubuh renjun sudah di gantikan dengan pakaian berwarna putih, dan terdapat pin bunga mawar sebagai tanda keturunan horatiu

Para petinggi di pimpin oleh yuta mulai membacakan mantra, mereka semua bersatu untuk melakukan upacara pengembalian jiwa renjun.

Yuta mengambil sebuah cawan emas di dalamnya terdapat sebuah cairan berwarna merah dan biru tua, namun tidak dapat bersatu, dalam artian cairan itu tidak dapat di gabungkan menjadi satu, warna itu akan tetap walau di aduk berapa kali pun

Raja yuta mulai memejamkan matanya, satu kelopak bunga mawar hitam di masukan ke dalam cawan emas itu, sambil membaca beberapa mantra sambil mengaduk aduk cairan tersebut

Para petinggi kerajaan Horatiu mulai saling menggenggam tangan membuat sebuah pagar, yangyang yang sudah bersiap mulai melakukan tugasnya

"WAHAI DEWA API"

"WAHAI DEWA MATAHARI"

"WAHAI DEWA BULAN"

"WAHAI DEWA KEGELAPAN"

"WAHAI DEWA AIR"

"DENGAN INI, KAMI PERSEMBAHKAN DARAH SUCI KETURUNAN RATU SIREN"

"KAMI MEMANGGIL KALIAN UNTUK MENGEMBALIKAN JIWA PANGERAN RUXANDRA"

"TERIMA PERSEMBAHAN KAMIIIIII"

cahaya putih mulai keluar dari cawan emas itu, renjun yang terbaring kini mulai meronta ronta, jeno yang duduk di sebelah renjun kemudian mengikat tubuh renjun dengan rantai api di sisi ranjang

AAAAARGGGHHHHHHHH

mata renjun terbuka dengan lebar, bola mata kirinya berubah warna menjadi biru tua, dan mata kanan nya berubah menjadi merah, taring cukup panjang dan tajam mulai keluar dari bibir, kulitnya mulai memucat dan ada tumbuh tanduk di kedua sisi kepalanya di bagian atas telinga

"HAHAHAHAHAHAHAHAHA"

"AKU ADALAH JIWA DEMON RUXANDRA"

"APA YANG KALIAN INGINKAN"

ucap renjun dengan suara yang besar serak dan menyeramkan, deru nafas yang terdengar jelas di telinga mereka semua, namun tak ada yang menggubris ucapan itu, Sebuah tipuan dari sisi gelap jiwa yang di miliki renjun, mereka semua tetap diam smbil memejamkan mata dan berkonsentrasi dengan tenang

"KEMBALI KE DALAM TEMPAT MU"

ucap yangyang dengan nada yang sedikit keras, renjun terus saja memberontak dan menjerit kesakitan. tubuhnya menegang, angin kencang tiba tiba muncul, dari arah jendel yang terbuka dengan seketika sesaat kemudian angin itu memporak porandakan seisi ruangan tempat mereka melakukan upacara penetralan..