E L E V E N T H

1.3K 193 14
                                    






"mom, leo rindu"
Chenle dengan sedikit berlari menghampiri sang ibu, wanita yang sudah mulai memasuki usia tak muda lagi namun terlihat masih segar dan berseri itu lalu memeluk putra bungsu keluarga Horatiu, yangyang yang di belakang chenle hanya tersenyum

Yuta hanya bisa bernafas lega, setidak nya dia bisa terhindar dari amukan istri kesayangan nya, kini dia beralih fokus kepada renjun yang masih terbaring dengan jeno di samping nya, mata keduanya sudah terpejam akibat kelelahan

Jaehyun datang bersama istri nya, berjalan mendekat kearah putra nya yang terbaring, memperhatikan wajah putra kesayangan mereka sembari berbincang dengan yuta

"apa kita harus melakukan ini? "

"ku rasa memang harus begitu, agar kedua nya bisa kembali pulih secepatnya"

Jaehyun yang mengerti itu mengangguk tanda menyetujui rencana yuta, kini jaehyun dan yuta sudah menyiapkan lagi benda benda untuk upacara selanjutnya, sedangkan taeyong yang akan mengerti hal itu pun keluar ruangan itu meninggalkan 4 orang yang tersisa di dalam

Taeyong menghampiri winwin yang sedang berbincang dengan yangyang, sedangkan chenle pamit untuk pergi ke kamar nya karena ada beberapa yang harus dia lakukan atas perintah yangyang

"lama tak bertemu, bagimana keadaan mu? "

Winwin terkejut saat suara taeyong terdengar di telinganya, raut wajah nya mengerut nampak bingung

"kau tak mengingatku? "

"ohh astaga taeyong ah"

"syukurlah kau mengingatku"

Taeyong tertawa renyah, tak menyangka akan bertemu dengan sekutunya di situasi seperti ini, dan tak menyangka bahwa buku ramalan itu memang terjadi.

"apa yang terjadi sebenarnya? " tanya winwin yang masih bingung dengan semua ini

"aku pun tak mengerti, tapi ku rasa buku ramalan itu benar benar terjadi"

"apa maksud mu kalau putraku dengan putramu.."

"benar, dan sekarang adalah saat nya"

Winwin hanya mengangguk, perasaanya kini mulai tenang, namun tetap saja dia masih memiliki dendam kepada yuta yang sudah tega meninggalkan nya sedangkan keadaan sekarang sangat darurat, winwin hanya takut akan kehilangan putra sulung nya yang di gadang gadang akan menjadi penerus kerajaan

"yang mulia, saya merasa seperti ada yang aneh, saya takut ini akan berdampak buruk terhadap tuan muda jika saja jiwa nya menolak"

"apa yang kau katakan yangyang"

"begini yang mulia, demon dan siren sejak dulu bertentangan untuk bergabung, kedua unsur tersebut saling bertolak belakang"

"apa akan sebahaya itu? "

"saya tidak tau yang mulia, ini hanya ketakutan saya saja, semoga tak akan terjadi"

Winwin kembali cemas, begitu pula taeyong kedua nya kini berkecamuk dalam pikiran masing masing mengenai kemungkinan yang akan terjadi setelah ini, yang hanya bisa mereka lakukan adalah berdoa.

"tuan muda leo, bagiamana?"

"aku sudah mengetahui keberadaan nya"

"apa kita bisa mencarinya sekarang?"

"tentu saja, kita tak punya waktu banyak untuk itu, selagi dad bisa menangani hal itu sementara aku yakin kita akan mampu membawanya kemari"

Yangyang mengangguk, dan kemudian mereka bersiap siap untuk pergi mencari sesuatu dianggap yang sangat penting itu

Mythic || Noren (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang