ALOHAA WELCOME BACK TO!!!!!!
Ada yang kangen ga???
Maaf bgt ya baru up❤️
Ahaha ada yg ngecht di DM ig, katanya suruh up.Jangan lupa vote ya!
SKIP!!
"Loh ayah? Bunda? Udah pulang?"
"Sudah nak, Arif, Farhan kemari nak" perintah Ahmad
Arif dan Farhan langsung mengangguk dan mereka duduk di sebelah ana. Ana yang sudah di hantui pertanyaan pun menatap kedua remaja itu dengan raut yang menyeramkan.
"Kenapa om?" Tanya Farhan
"Kalian bertiga ada masalah dengan Revan?" Tanya Ahmad
Bulu kuduk mereka bertiga langsung berdiri, betapa terkejutnya Arif dan Farhan di beri pertanyaan seperti itu.
"Engga yah han-"
"Ada yah" sahut Arif
Hana melotot, apa-apaan ini?!.
"Kalian ada masalah apa?" Tanya ana khawatir
"Hubungan Antara Hana sama Revan Bun, yah" jawab Arif
Aaarrgghh sial, Hana tak bisa berbuat apa-apa kali ini, ia hanya diam dan terpaku bagaikan benda mati yang tak di anggap.
Hana menggeram, ia ingin sekali memarahi sang kakak. Tapi mau bagaimana lagi? Ahmad pun sudah mengetahui apa yang di lakukan Arif kepada Revan.
Arif langsung menceritakan semua kejadian yang dialami oleh Hana, ia menceritakan dari awal sampai akhir secara rinci. Tak tertinggal satu kata pun!
Farhan hanya diam, ia menjawab sesekali di beri pertanyaan oleh Ahmad ataupun ana. Ia benar-benar harus jujur dan pasrah jika sudah dihadapi oleh Ahmad. Jika ia berbohong maka Ahmad akan mengetahuinya
Sedangkan Hana?, Ia ingin ikut berbicara namun berkali-kali di potong oleh Arif, dan seolah-olah Arif tak mengizinkan nya berbicara sepatah kata pun. Arif ingin ayahnya mengetahui hal ini.
Betapa terkejutnya ana, setelah mendengar penjelasan dari Arif.
"Jadi masalah ini sudah begitu lama?" Tanya ana
"Iya Bun" jawab Arif
"Sudah nak, ini hanya masalah sepele dan hanya kesalah paham. Jangan di buat besar, dan ini bisa di bicarakan baik-baik" ujar Ahmad
"Engga yah!, Arif sayang sama adek! Arif gamau kalo adek kenapa-kenapa" ucap Arif tak terima.
"Bang, kita sama-sama udah dewasa, biarin lah masa-masa kita itu di dewasakan oleh keadaan!" Ucap Hana yang kini ikut berbicara
"Iya bang, walaupun gue belum kenal Revan lama. Tapi gue ngeliat dari sisinya dia itu baik, gaada maksud buat nyakitin Hana" ucap Farhan
"Diem! Lo diem!!" Ucap Arif memperingati Farhan
"Arif, kamu yang diam!" Ucap ana
Arif langsung terdiam.
"Udah! Hana itu sudah dewasa. Ayah sama bunda itu juga lagi melatih kedewasaan kalian!, Tapi setelah bunda lihat, kali ini yang kekanak-kanakan itu Arif! Bukan Hana ataupun Farhan!" Ucap ana yang kini emosi
"Nak! Kamu itu terlalu posesif, terlalu mengekang apa yang di lakukan oleh Hana, ini salah itu salah!" Sambung ana
Hana tersenyum
"Abang..." Hana memanggil Arif
Arif menoleh
"Sini..." Ucap Hana
Arif langsung berjalan menghampiri Hana
"Kenapa sayang?" Tanya Arif dengan nada rendah
Hana langsung memeluk Arif, melihat kakak adik itu berpelukan Farhan langsung ikut menghampiri Hana.
"Heh apa-apaan! Gue ikutan dong!" Ucap Farhan kesal
Ahmad dan ana tertawa, ada-ada saja tingkah laku ketiga remaja ini. Tadinya ruangan ini terasa panas, dan kali ini? Benar-benar berbeda
Arif merasa bersalah kepada Revan, mungkin yang dikatakan oleh Hana itu benar.
______________
"Makasih ya Thanks broo!!" Ucap arga melambaikan tangannya
"Gue balik!!" Ucap revan
"Eh van!! Lo yakin kuat naik motor?!" Tanya Zidan
"Gue cowo, yakali kaga kuat" ucap Revan
"Yaudah ati-ati lo" ujar zidan
Revan mengangguk
Ia langsung melenggang pergi meninggalkan area rumah Arga. Ia melakukan motornya dengan kecepatan sedang.
Jalanan yang ramai, yang ricuh. Namun terlihat sepi di mata Revan yang sedang dilanda kegalauan.
Ternyata gue bisa bucin ya batin Revan.
Revan tersenyum
Gue cinta sama Lo kak
Gue cinta sama Lo kak
Gue cinta sama Lo kak
Cinta sama Lo kak
SAMA LO!
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrgggggghhhhhh, pikirannya mengarah ke Hana, telinganya dapat mendengarkan ucapan Hana. Sungguh perutnya di penuhi kupu-kupu berterbangan
Bruuummmmmmmmm!!!
Revan semakin mempercepat kecepatan motornya.
Hai!!
I hope you still like this story!
Tbc!!
✨✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
CEWEK CUEK
Teen Fictionmemilikimu adalah tujuanku untuk membahagiakan, menyempurnakan, dan akan selalu hadir dalam setiap detik untukmu. selagi aku bisa maka akan ku bisa kan. ~revan mengagumimu adalah hal yang tak pernah ku pikirkan, dan aku tak menyangka bahwa kau in...