54

225 19 6
                                    

HALOOOOOOO

Maapin gais, author udah ga pernah buka wp. lagi pacaran sama mas crush soalnya ☺️

NGGA BECANDAAA ELAHH MEN

Btw makasii buat kalian yg suka baca cerita ini!!! i love you all🥰




"Maksud lo apa? bawa in kek gitu?" tanya Hana

Revan maluu benar benar malu, kali ini ia gugup. ia berada di ruang osis bersama Hana.

ia meremas celananya, ia tidak takut. ia hanya merasa malu kepada Hana. kaset itu adalah milik mama nya.

"itu bukan punya aku, itu punya mama yang" disisi lain Hana menahan tawa

"terus?" tanya hana

"jadi kemaren aku sama mama pergi ke pasar, eh ada tukang jual kaset CD itu, dan mama itu suka lagunya Siti Badriah akhirnya beli. terus mama nitip kasetnya di tas aku yangg. plis jangan ketawa aku malu" ucap Revan menjelaskan

Hana sudah tak bisa menahan tawanya lagi

"hahahahahahahahaaha"

pipi Revan pun memerah

"yang jangan marahin aku dongg, jangan ngetawain aku jugaaa" rengek Revan

Hana pun masih tertawa

menggemaskan batin Hana

Revan pun menggerutu

"iyaa, ngga gue marahin kok. cuma gue ketawain aja" ucap Hana melanjutkan tawanya

"AYANG IHH" teriak Revan

bagaikan ibu dan anak yang sedang bertengkar.

"hahaha iya-iya ga ketawa" ucap Hana menghentikan tawanya

sampai mata hana mengeluarkan air mata karena tertawa

Hana mengelus rambut Revan

"makanya kalo mo berangkat itu di cek dulu tas nya. iya kali ini bawa CD kaset, siapa tau besok bawa CD tetangga HAHAHAHAHA. bau bacin " Hana pun tertawa lagi

"AYANGGG"

"eh iya maap" ucap hana

Revan pun membalikkan kursinya dan enggan menatap Hana

"dih ngambek lu, jangan sampe Lo kek orang autis" ucap hana

"dihhh amit-amit jabang bancet" ucap Revan

"dah lah cape ketawa, diem deh ah mendingan" ucap Hana dan otomatis wajahnya berubah menjadi datar

Revan menggeleng

"bisa ya, otomatis gitu. herman banget punya pacar yang bisa berubah-ubah" ucap revan

"dih emang gue pacar Lo?" tanya Hana

"minta di nikahin neng?" tanya Revan .

"ogah, yang ada gue mati muda kalo nikah ame Lo" jawab Hana .

"Yaudah mati muda bersamaku eaaa" ucap Revan menggoda Hana

"hah? apaan si"












_🌻🌻🌻










istirahat pun berlalu, bel pulang juga sudah berbunyi. membuat para murid berhamburan keluar kelas

terkecuali Hana yang terdiam di rooftop melihat lalu lalang para siswa dan siswi. ia berdiam diri namun otaknya terus bekerja dan tak henti-henti yang menyiksanya untuk selalu memikirkan hal yang seharusnya bukan menjadi bagian dari masalahnya.

CEWEK CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang