HALOOOOOOO
Maapin gais, author udah ga pernah buka wp. lagi pacaran sama mas crush soalnya ☺️
NGGA BECANDAAA ELAHH MEN
Btw makasii buat kalian yg suka baca cerita ini!!! i love you all🥰
"Maksud lo apa? bawa in kek gitu?" tanya Hana
Revan maluu benar benar malu, kali ini ia gugup. ia berada di ruang osis bersama Hana.
ia meremas celananya, ia tidak takut. ia hanya merasa malu kepada Hana. kaset itu adalah milik mama nya.
"itu bukan punya aku, itu punya mama yang" disisi lain Hana menahan tawa
"terus?" tanya hana
"jadi kemaren aku sama mama pergi ke pasar, eh ada tukang jual kaset CD itu, dan mama itu suka lagunya Siti Badriah akhirnya beli. terus mama nitip kasetnya di tas aku yangg. plis jangan ketawa aku malu" ucap Revan menjelaskan
Hana sudah tak bisa menahan tawanya lagi
"hahahahahahahahaaha"
pipi Revan pun memerah
"yang jangan marahin aku dongg, jangan ngetawain aku jugaaa" rengek Revan
Hana pun masih tertawa
menggemaskan batin Hana
Revan pun menggerutu
"iyaa, ngga gue marahin kok. cuma gue ketawain aja" ucap Hana melanjutkan tawanya
"AYANG IHH" teriak Revan
bagaikan ibu dan anak yang sedang bertengkar.
"hahaha iya-iya ga ketawa" ucap Hana menghentikan tawanya
sampai mata hana mengeluarkan air mata karena tertawa
Hana mengelus rambut Revan
"makanya kalo mo berangkat itu di cek dulu tas nya. iya kali ini bawa CD kaset, siapa tau besok bawa CD tetangga HAHAHAHAHA. bau bacin " Hana pun tertawa lagi
"AYANGGG"
"eh iya maap" ucap hana
Revan pun membalikkan kursinya dan enggan menatap Hana
"dih ngambek lu, jangan sampe Lo kek orang autis" ucap hana
"dihhh amit-amit jabang bancet" ucap Revan
"dah lah cape ketawa, diem deh ah mendingan" ucap Hana dan otomatis wajahnya berubah menjadi datar
Revan menggeleng
"bisa ya, otomatis gitu. herman banget punya pacar yang bisa berubah-ubah" ucap revan
"dih emang gue pacar Lo?" tanya Hana
"minta di nikahin neng?" tanya Revan .
"ogah, yang ada gue mati muda kalo nikah ame Lo" jawab Hana .
"Yaudah mati muda bersamaku eaaa" ucap Revan menggoda Hana
"hah? apaan si"
_🌻🌻🌻
istirahat pun berlalu, bel pulang juga sudah berbunyi. membuat para murid berhamburan keluar kelas
terkecuali Hana yang terdiam di rooftop melihat lalu lalang para siswa dan siswi. ia berdiam diri namun otaknya terus bekerja dan tak henti-henti yang menyiksanya untuk selalu memikirkan hal yang seharusnya bukan menjadi bagian dari masalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEWEK CUEK
Teen Fictionmemilikimu adalah tujuanku untuk membahagiakan, menyempurnakan, dan akan selalu hadir dalam setiap detik untukmu. selagi aku bisa maka akan ku bisa kan. ~revan mengagumimu adalah hal yang tak pernah ku pikirkan, dan aku tak menyangka bahwa kau in...