Hai lanjut ya
Maaf part yang ini kelamaan updatenya
Biasa... Nunggu hasil ulangan.
Kok malah curhatYaudah deh lanjut yaa
Jangan lupa vote and comment gais"Aku tersadar bahwa aku mulai mencintaimu"
KRIIIIINGGGGGGGGGG
Bel istirahat sudah berbunyi
Semua murid langsung berhamburan keluar untuk menuju ke kantin
"Han lo semalem tidur dimana?" Tanya jessica membuat Hana kaget
"H-hah? Gue semalem ke dapur bentar" jawab Hana
Rani dan Jessica tidak mencurigai hana, mereka percaya dan yakin dengan perkataan Hana
"Lo tau darimana gue keluar kamar?" Tanya Hana
"Semalem gue kebelet, terus gue liat cuma ada si bangke ini" jawab Jessica melirik ke arah Rani
"Eh enak aja Lo bangsat, cakep-cakep gini dibilang bangke" cibir Rani
"Udah deh Lo berdua jangan kebanyakan bacot" perintah hana
Rani dan Jessica langsung diam
Hening, jujur saja Rani dan Jessica sangat takut jika Hana sudah menyuruh mereka untuk diam
"E-em mau makan apa nih?" Tanya Rani memecah keheningan
"Gue es teh aja" jawab Hana
"Gue mie ayam sama es jeruk" jawab Jessica
"Lo ga makan Han? Ga laper Lo?" Tanya Rani
"Kagaa, udah Sono pesen ntar gue yang bayarin" ucap Hana
Mata Rani dan Jessica berbinar
"BENERAN HAN?!!" Tanya Rani dan Jessica
"ADUHHHH!!! LAMA KELAMAAN BUDEK NIH GUEE GARA GARA LO BERDUAAA!!" Ucap Hana
"Ehehe ya mangapp"
Rani langsung memesan makanan
Sambil menunggu rani, Hana memainkan ponselnya sesekali menjawab pertanyaan Jessica
"Eh ada cewe sok jagoan disini" sindir seseorang menyindir Hana
Hana tidak merasa disindir
Tau kan siapa?
Siapa lagi kalau bukan thessa
"Ekhemm, hai jagoan" sapa thessa menyenggol lengan Hana dengan sengaja
Hana hanya memutar bola matanya malas
"Ada apa? Mau ribut? Gue lagi males ribut sama orang yang ga penting kek Lo" ucap Hana to the point
Thessa menggeram
"Kenapa?, marah?" Tanya Hana
KAMU SEDANG MEMBACA
CEWEK CUEK
Teen Fictionmemilikimu adalah tujuanku untuk membahagiakan, menyempurnakan, dan akan selalu hadir dalam setiap detik untukmu. selagi aku bisa maka akan ku bisa kan. ~revan mengagumimu adalah hal yang tak pernah ku pikirkan, dan aku tak menyangka bahwa kau in...