52

193 18 6
                                    

OMG MAKASI YANG UDAH RELA-RELA IN BUAT MARATHON DI CERITA INI 😭
SAYANG BGT SAMA KALIAN!!!!
LOVE YOU ALL





Hana dan Revan menoleh ke sumber suara itu, bujang artinya: pria muda. pria itu terlihat tampan.

Hana menatap datar pria itu, menurutnya itu adalah pria buaya.

"siapa lo?" tanya Revan ketus

"maaf, gue nanya ke kakaknya bukan situ" ucapnya

Revan membungkam

"terus?" tanya Hana

"kenalin gue putra, gue dari SMA bandar jaya" ucap cowok itu

Revan tetap diam

"oke" jawab Hana

"boleh ikutan ga?" tanya putra

"apaan? ini gue lagi ngedate" ucap Hana membuat Revan menatapnya

"o-oh jadi ini pacar kamu?" tanya putra

'kamu' Revan mendengarnya merasa jijik, padahal si putra ini adalah musuhnya, putra dan Revan adalah ketua geng di sekolahnya

Hana tak mengetahui jika Revan mempunyai musuh. dan Revan tak ingin Hana mengetahuinya

"hmm" jawab Hana

"udah sono pergi, ganggu aja" usir Revan

lalu putra pun meninggalkan mereka berdua

"ih banyak banget si yang suka sama kamu" ucap Revan kesal.

"terus? masalah buat lo?" tanya Hana

"ya masalah sayang buat aku, repot ngusir-ngusir cowok gatel" ucap Revan

"yaudah gausah di usir kan repot, ntar ngerepotin" ucap Hana

"ehh ngga gitu maksudnya sayang" jawab revan

"bodoamat"

lalu Hana kembali melahap makanannya, dan tak memperdulikan ocehan Revan














____________________

"bunda adek belum pulang?" tanya Arif

"belum" jawab ana

"ini udah malem bund" ucap Arif

"astaga masih jam 9 Arif, jangan keterlaluan deh. kamu aja kalo keluar sama adek kelewatan" ucap ana

"yakan beda bundaa itu kan kalo sama aku, kalo sama yang lainnya gaboleh" ucap Arif

"idih apaan, udah deh biarin. lagi pula Revan itu anaknya temen bunda. bunda udah tau sifat Revan dari dulu" jawab ana

"aaarrrgghh bunda, tau sendiri cowo jaman sekarang. kalo udah kehasut setan" ucap Arif

"kamu kenapa si? ga semua cowo begitu. kalo memang Revan mencintai Hana dengan tulus gaakan seperti yang kamu bayangkan kecuali cowo yang mencintai karna nafsu pasti gaakan rela berkorban buat Hana" jawab ana

Arif terdiam

"kalo emang semua cowo begitu apa kamu juga?" tanya ana

"apasi bunda, Arif di ajarkan untuk tidak seperti itu walau memang kelakuan bejat dijadikan trend, Arif juga udah dewasa, Arif juga harus menjaga kehormatan keluarga. termasuk menjaga adik juga bunda" jawab Arif

"ya, tau sendiri adikmu. pintar bela diri, pintar mengelabuhi, pintar menjadi sok bodoh, pintar menilai orang, pintar berbicara, bunda juga udah percaya sama adek. bahkan adikmu lebih pintar darimu" jawab ana

CEWEK CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang