21

443 23 0
                                    


~jika kau milikku maka akan tetap~ ~menjadi milikku~

.
.
.

Hana dan Revan hampir 1 jam berada di dapur,

"K-kak gu-gue udah ngantuk" ucap Hana gugup

"Terus?" Tanya Revan menatap Hana secara intens

"Ya gu-gue mau tidur" jawab hana

"Tidur sama aku gimana?" Tawar Revan memincingkan sudut bibirnya

Plak

"Gausah aneh aneh" jawab Hana kesal

Revan terkekeh karena Hana sedikit kesal karenanya

Revan mempunyai ide licik

"Yaudah aku duluan ya sayang bye" ucap Revan melepas pelukannya dan akan meninggalkan Hana

Hana langsung mencekal tangan Revan

"J-jangan kak gue takut" ucap Hana ketakutan

Revan tertawa

"Kok ketawa sih" ucap Hana kesal

"Kamu lucu banget kalo lagi ketakutan kek gitu, mending tiap hari mukanya kek gitu kan diliat enak, emang ga cape ya judess Mulu tuh muka" ucap Revan memeluk Hana

"Ck serah gue lah, yaudah Sono pergi gue mau tidur" ucap Hana kesal melepas pelukannya

Namun, tenaga Revan lebih besar
Revan mengeratkan pelukannya

"Aku anter ke kamar ya sayang" Ucap Revan menggendong Hana dengan ala bridal style

Hana hanya diam saja karena pipinya sudah blusshing,untung saja lampunya mati jadi tidak terlalu kelihatan

Tiba tiba

Jeduarrrrrrrrrrr

Petir menyambar lebih keras membuat Hana kaget

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA KAK REVAN GUE TAKUTTTTTT" ucap Hana berteriak langsung memeluk dada bidang Revan

"Udah sayang tenang aku disini, kamu jangan takut sayang" ucap Revan menenangkan Hana

Hana sangat ketakutan

Sampai lah di depan pintu kamar hana

Revan menurunkan Hana yang sedang ketakutan

"Yaudah sayang kamu tidur ya" ucap Revan mengelus rambut Hana

Hana langsung masuk ke kamar

Ternyata Jessica dan Rani sudah tidur pulas

"Jadi mereka ga kedengeran suara petir, emang dasar kebo" ucap Hana kesal

Mana gelep lagi batin Hana

Tiba tiba ia keluar dari kamar

"Kak? Kak Revan??!!"

CEWEK CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang