Hai hai!!
Balik lagiiii!!
Udah nungguin update terbaru dari author ya?
Oke dehh skip!Bughh!!
"BELUM PUAS LO NYAKITIN ADEK GUE? HAH?!!"
Ruangan yang tadinya tenang dan nyaman menjadi ricuh akibat Arif yang menghajar Revan, Arif benar-benar tersulut emosi. Bahkan ia tak menggubris teriakan Hana
Arga dan Zidan berusaha memisahkan antara Arif dan Revan, namun Arif yang tersulut emosi bahkan Arga dan Zidan pun tak mampu memisahkan mereka.
Jessica dan Rani hanya menyaksikan dan berusaha menenangkan Hana, ingin ikut memisahkan namun tenaga mereka tak seimbang.
Arif menarik kerah baju revan. Menghajar berkali-kali menghantam berkali-kali, namun Revan hanya diam ia pasrah, ia memang harus menerima ini, rasanya ia ingin segera memeluk gadisnya. Dan berucap “semua baik-baik saja „
"ABANG STOP!!! HIKS... ABANG!!! ABANG STOPP PLISSSSS!" teriak Hana frustasi
Hana segera beranjak menghampiri Arif dan Revan berusaha memisahkan mereka. Ia mencabut infusnya. Ia tak memperdulikan keadaan dirinya. Yang terpenting adalah Arif dan Revan berhenti melakukan keributan.
"ANJING! MAJU LO!!"
Bughh!...
Brukk!...
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA STOP KAK ARIF!!" teriak Rani dan Jessica ketakutan
Revan yang sudah babak belur dan wajah yang penuh dengan darah, bibir yang pecah. Keadaan yang sangat mengenaskan tersungkur akibat pukulan dari Arif
"ABANG!!" Teriak Farhan tiba-tiba
Farhan datang di waktu yang tidak tepat,
"LO NGAPAIN NGEBIARIN DIA KESINI? HAH?!!" tanya Arif kepada Farhan
Farhan diam
"GUE UDAH BILANG, JANGAN BIARIN NI ANJING KESINI!" Ucap Arif
"Bang gu-" ucapan Farhan terpotong
"ALAH BACOT!!!"
BUGHHH!!!...
"stop... Hiks" ucap Hana
"LO MASIH NGEBELA ORANG INI? HAH?!!"Tanya Arif dengan emosi
Hana menatap manik mata Arif. Di balik emosi itu, Hana dapat melihat rasa khawatir dan rasa takut kehilangan.
"Abang stop, gue cuma mau istirahat. Gue sakit, gue lebih sakit ketika ngeliat orang yang gue sayang di hajar habis-habisan sama Abang gue sendiri" ucap Hana membuat Arif tertegun
"Lo masih mau ngebela dia?"tanya Arif
"Bang, gue udah dewasa. Gue juga butuh cinta dari orang lain. Gue bisa jaga diri sendiri. Gue tau, Lo sayang sama gue, tapi ga gini caranya bang. Kita bisa omongin secara baik-baik" jawab Hana
"Gue ga habis pikir sama lo, dia itu udah jahat sama Lo, dan Lo! Masih ngebela dia?! Lo jangan terlalu baik SAYANG!" Teriak Arif langsung menarik tubuh Hana untuk memeluknya
Hana membalas pelukan Arif
Arif meneteskan air matanya, adiknya benar-benar sudah dewasa. Dulu, saat masih kecil, Hana hanya terjatuh dari sepeda saja menangis tak henti-henti, sekarang? Ohh sungguh adiknya sudah dewasa
Arif mencium dahi Hana
Hana melepas pelukannya.lalu menatap Revan yang tergeletak. Ia langsung berlari menghampiri Revan.
Namun tangannya di cekal oleh Arif
Hana menoleh,
"LEPASIN BANG!!"
"GAK, GAAKAN GUE BIARIN LO NYENTUH ANJING!"
"ABANG!!!!" Teriak Hana
"Lo berdua, bawa dia pulang!" Arif memerintah Arga dan Zidan
Tanpa ragu mereka mengangguk dan langsung menghampiri Revan.
"Jangann hiks" tangisan Hana semakin menjadi jadi
~When in hurts!
But it hurt so good do you take it?
Do you break it off?
When in hurts!
But it hurt so good can you say it, can you say it?Lagunya! Wkwk
"Gue gamau pulang, gue mau sama Hana" ucap Revan merintih
"Engga Van, ini demi kebaikan Lo" ujar Zidan
"Gue mau sama Hana" racau Revan
Arga dan Zidan tak menggubris ucapan Revan. Mereka benar-benar khawatir dengan keadaan Revan
"KAK REVAN!!!"Teriak Hana
"Udah Hana udahh" ucap Rani
Jessica dan Rani memeluk Hana, guna menenangkannya
"Lo ikut gue" perintah Arif kepada Farhan
Farhan hanya mengangguk
Ia tahu, pasti ia akan mendapat hukuman dari Arif.
"Kak Revan hiks.."
"Udah stop Han, gue gabisa ngeliat Lo kek gini!" Racau Jessica
"Gue mau sama kak Revan, Jess! Ran!" Teriak Hana
"Iya gue tau, tapi ini demi kebaikan Lo Han" ujar Rani
KRINGGG!! Tong! Tong!
Wajib vote gais!! Wkwk canda kok
Candu ga si baca cerita ini?
Intinya jangan pernah bosen sama ni ceritaVote and comment!
Eh
Follow juga!!Tbc!!
KAMU SEDANG MEMBACA
CEWEK CUEK
Novela Juvenilmemilikimu adalah tujuanku untuk membahagiakan, menyempurnakan, dan akan selalu hadir dalam setiap detik untukmu. selagi aku bisa maka akan ku bisa kan. ~revan mengagumimu adalah hal yang tak pernah ku pikirkan, dan aku tak menyangka bahwa kau in...