48

271 17 2
                                    

Semilir angin membuat tidur hana semakin nyenyak, ia tak terusik sama sekali. itu tidur apa mati sih?

Revan semakin di buat gemas melihat gadisnya terlelap dengan wajah yang menurut Revan "menggemaskan"

jarak rumah Hana dan sekolah bisa dibilang cukup jauh, butuh waktu 45 menit untuk di perjalanannya

saat di tengah perjalanan akhirnya Hana terbangun,

"engghh" Hana membuka matanya perlahan

"what?!! gue dimana, apa gue di culik?!!!" ucap hana panik

"sssttt sayang, ini akuu cantikk. iya penculik, penculik hatimu, AHAHAHAHAHAHHA" ucap Revan membuat Hana memincingkan sudut bibirnya

"apaansi- eh?! kok gue duduk di depan? emg gue bocil apa?!" ucap Hana

"gapapa aku suka sayang" ucap Revan tetap fokus pada jalanan

"heh berhenti!!! gue mau duduk di belakang!!" ucap Hana

"ngga mau!" ucap Revan sedikit ngegas

"heh malu diliatin orang!!" ucap Hana

"biarin"

"KAK REVAN!!" teriak Hana

"apa sayang?" jawab Revan dengan nada rendah, membuat Hana tercengang

"TURUN!"

"Gamau"

"TURUN!!!"

"Gamau"

"TURUN KAK REVAN!!!"

"Gamau sayangg"

"kak revan turun ih!!"

"GAMAAOOOOOO-

cup

Hana mencium pipi Revan membuat Revan terpaku.

apa ini anjrit batin Revan

",UDAH BURUAN TURON!!!" teriak Hana membuat Revan terkejut

"e-eh iya sayang" jawab Revan

di balik wajah kesalnya itu, Hana menyimpan rasa malu. karena sudah mencium Revan

dan akhirnya mereka berdua berhenti di pinggir jalan. lalu Hana pun turun

"hufftt akhirnya" ucap Hana

"yaudah ayo duduk belakang sayang" ucap Revan dengan pipi yang memerah

"hm"

Hana pun duduk di belakang Revan, dengan pipi yang memerah, sungguh mereka berdua kali ini benar-benar salting

"maaf tadi gue cium Lo", ucap Hana

"hahaha gapapa sayang, kalo nambah lagi boleh?" tanya Revan

PLAKKKK

Hana menggeplak helm milik Revan membuat Revan mendelik

"Gilak kau! gue tadi kek gitu biar lo nurunin gue" ucap Hana kesal

"ah masa si, gausah malu-malu garong kali beb" goda Revan

"lu kalo ngeledek gue, mendingan gue naik ojol aja deh!" ancam Hana

"eh eh iya iya sayang, ngambek Mulu lu kek cewe" ucap Revan

"yakan emang cewe!" ucap Hana kesal

"eh iya-iya maap"

setelahnya mereka akhirnya diam, Revan masih memikirkan hal tadi pada saat Hana menciumnya. perutnya penuh dengan kupu-kupu terbang










CEWEK CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang