Sebelum kalian baca aku mau curhat....Aku lagi patah hati real kapal ku dari china karam😭😭😭
kapal lindu ku💔💔😭😭. Ehh...gak penting ya.. ya udah lanjutin bacanya ya..😊
Setelah beberapa hari absen dari kuliahnya, hari ini Algis kembali kuliah. Ia kembali menjalani rutinitasnya sebagai mahasiswa seni lukis. Sudah cukup ia berdiam diri di rumah. Awalnya Algis berniat memperpanjang cuti kuliahnya untuk menenangkan diri, namun membuat perasaannya justru semakin gundah.
Pemuda manis itu berjalan seorang diri di depan halaman kampus, saat melihat seorang mahasiswa diantar menggunakan sedan hitam Algis sejenak teringat akan seseorang. Hanya mengingat nama orang itu saja jantung Algis sudah bedegub cepat.
"Gis...." Algis menoleh ke datangnya suara itu.
Maura gadis cantik dan energik berlari kecil kearah Algis.
"Ahirnya Lo balik ngampus....kemana aja sih bayik gue ini"
Maura mencubit gemas hidung bangir milik Algis.
"Aaauuu....sakiit..."
Algis berusaha melepas cubitan Maura.
"Kasih tau... Lo sebenernya kemana aja cuti kuliah berhari-hari, dihubungi susah banget...kayak orang dikejar utang aja Lo tuh"
"Ada urusan keluarga Ra.... kan Algis udah kasih tau sebelumnya"
"Kayak lo dah nikah aja urusan keluarga"
"Keluarga kan gak hanya dua orang yang menikah Ra.."
"Iya iya.....pinter ngomong Lo sekarang. Ya dah..masuk kelas yok si Bastian udah nunggu di kelas. Dia udah kayak anak ayam kehilangan induknya selama gak ada Lo Gis"
Kata Maura sambil berjalan mendahului langkah sahabatnya. Algis hanya senyum dan menggelengkan kepala menanggapi kata-kata Maura.
Di dalam kelas Bastian duduk di kursi paling belakang. Pemuda berambut agak panjang itu tampak serius dengan yang ia kerjakan.Tangannya bergerak lihai menggoreskan pensil diatas kertas putih. Sangking fokusnya Bastian sampai tidak menyadari keberadaan Maura dan Algis.
"Sibuk banget kayak nya ya Bas...."
Mendengar suara itu Bastian sudah bisa menebak siapa orang yang berdiri disampingnya.
"Iya Gue sibuk, dan Lo diem. Gak usah brisik" sahut Bastian tanpa menoleh.
"Jangan serius gitu mukanya, Nanti cepat tua lho"
Bastian menghentikan gerakan menggambarnya. Ia mendongakkan kepala.
"Algis....." seru Bastian, wajah pemuda itu berubah menjadi berseri ketika mendapati orang yang membuatnya kelimpungan beberapa hari ini tiba-tiba muncul dihadapannya.
"Yeeee...giliran Algis Lo cepet responnya" Dengus Maura tak trima.
Bastian gak peduli. Perhatiannya tertuju pada Algis membiarkan Maura berbicara sesukanya sekarang ini.
"Kok Lo nambah kurus aja, apa Lo sakit"
Bastian khawatir.
"Algis sehat-sehat aja kok"
Algis menggeser ransel milik Bastian lalu duduk disisi pemuda berpenampilan nyentrik itu.
"Lo yakin...lo baik-baik Aja" Selidik Bastian.
"Iya..Algis baik-baik aja Bas.."
Bastian masih ingin bertanya. Dia belum puas. Dia masih penasaran, tapi obrolan mereka harus terhenti ketika dosen masuk ke ruang kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WIFE IS A BOY (End)
General FictionAlgis dengan terpaksa menuruti kemauan ibunya. Ia dipaksa menggantikan Ajeng kakaknya untuk menikah. Dikarenakan Ajeng kabur meninggalkan rumah ketika hari pernikahan. Algis seorang pemuda yang manis harus pura-pura menjadi pengantin wanita demi men...