chapter 16

1K 151 90
                                    

Rere POV

Sudah 3Bulan hubungan ku dan jaeden berjalan lancar. Hari ini aku sedang santai dihalaman belakang rumah jaeden. Ayah dan Ibu jaeden sedang Keluar Kota untuk bekerja jadi ibunya meminta ku untuk menemani jaeden berkat permintaan jaeden sendiri. Jovi? Dia tentu ikut. Mom dan dad sempat pulang seminggu kemarin tapi sekarang pergi lagi. Keynes dan Louis juga belakangan ini sibuk dengan Urusan masing-masing.

"the next episode" ucapku yang sedang asik nonton film kesukaan ku di Handphone

"Issh!" Ucap jaeden kasar. Aku langsung menatapnya bingung.

"Kenapa Jae?" Tanyaku lembut

"Ntah!" Ucapnya lalu pergi masuk ke dalam rumah.

'ni anak pacar siapa sih nyebelin amat'

Aku langsung menyusul jaeden kedalam rumah. Dia duduk diruang tamu sendirian.

"Kenapa?" Tanyaku lagi

"Gak tau!" Ucapnya lalu bergeser menjauh

"Marah?"

"Pikir aja sendiri!"

"Gara-gara aku Nonton terus?" Tanyaku lagi

"Pikir aja sendiri!" Ucapnya. Aku hanya terkekeh melihat tingkah nya yang seperti anak kecil. Padahal kan aku juga sering ditinggal main game.

"Yaudah maaf deh, sini deketan" ucapku lagi. Tapi jaeden tak kunjung bergerak dari duduknya.

"Jaeden"

"Jaeden"

"Jaeden"

"Jaedeeeen"

"Jaeden!"

"Jaeden!"

"Sayang!"

"Apa?" Ucapnya sambil terkekeh lalu mendekat kearah ku.

"Giliran sayang aja deras" ucapku lagi

"Aku kan emang pacar Kamu"

"Apaan sih, aku kan jomblo gak punya pacar" ucapku lagi bercanda. Jaeden langsung menatap ku melotot.

"Jadi selama ini aku gak dianggap gitu, dah deh!" Ucapnya berniat pergi tapi tangannya aku tahan

"Becanda sayang" ucapku . Tapi jaeden Masi diam

"Maaf" ucapku sambil terkekeh.

"Maaf doang nih?" Ucapnya sambil melirikku

"Iyalah emang mau apa?" Tanyaku. Jaeden langsung menunjuk bibirnya. Aku hanya terkekeh melihat tingkahnya itu

Cup
Aku mencium bibirnya singkat.

"Masa gitu doang" ucapnya lagi.

"Lah Terus?! Jangan ngadi-ngadi deh ya" ucap sambil menoel-noel pipi jaeden.

"Maksud aku yang kek gini" ucap jaeden. Dia mendekatkan wajahnya ke wajahku dan langsung mencium bibirku lembut. Aku yang kaget pun langsung melepas kan ciuman itu.

"Kamu bikin kaget aja!" Ucapku sambil menepis tangannya.

"Ish masa gak boleh sama pacar sendiri!" Ucap jaeden cemberut.

"Boleh gak yaaa??" Ucapku menggodanya

"Nggak boleh deh" ucap ku.

"Ish yaudah deh!" Ucap nya laluingin beranjak pergi.

"Ehh iya boleh, ngambekan banget" ucapku. Tanpa banyak bicara jaeden langsung mencium bibirku. Dia menggulum nya lembut. Aku hanya diam tidak membalas ciumannya.

TOGETHER YOU (JAEDEN MARTELL X READER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang