chapter 26

758 116 32
                                    

Anak-anak kelas 12 di SMA ku telah selesai melaksanakan yang namanya ujian sekolah atau yg biasa disebut US. Memang ujian sekolah sudah selesai tapi ujian nasional kini telah didepan mata. Hubungan ku dan jaeden saat disekolah juga Long Distance Relationship atau singkatnya LDR.

Sekarang aku dan jaeden berada di sebuah kafe, tengah menikmati makanan manis kesukaan ku.

"Jaeden" panggil ku yang tidak dihiraukan orang itu.

"Jae" dan saya kena kacang lagi

Aku mendesah kesal

"Babe?" Panggil ku dengan selembut-lembutnya.

Jaeden menoleh dan dia memperlihatkan senyum termanisnya.

"Iya babe, kenapa?"

Author POV

"Iya babe, kenapa?"

Dasar nih punya pacar, batin Rere

"Ihh tadi aku panggil gak nyaut. Giliran dipanggil itu langsung nyaut!" Rere cemberut, dia mengalihkan pandangannya dari Jaeden.

Jaeden gemas sendiri melihat marahnya Rere. Rasanya tampak lebih lucu dan membuat nya semakin jatuh cinta dengan gadis itu. Dan hal itu membuat Jaeden berniat untuk membuat Rere bete lagi.

"Itu apaan sih, babe?" Goda Jaeden sambil menarik turunkan alisnya.

"Apaan sih, nggak jelas parah!" Dumel Rere.

"Ya ampun, aku jadi nggak tega ninggalin kamu sendiri di Sekolah. Takutnya nanti kamu digebet sama om-om Satpam gimana? Polos banget sih" Jaeden menarik hidung Rere gemas.

Gadis itu memekik tertahan
"Sakit,ih!"

"Iya deh, maaf ya, babe. Jadi kamu kenapa panggil aku, hm?" Tanya jaeden menatap serius kekasihnya itu.

Rere menatap laki-laki itu tak kala serius,
"Millie sama Fin gimana?" Tanya Rere.
Jaeden menyerngitkan dahi bingung. Tumben sekali gadis itu menanyakan Fin, karena tidak mau terjebak dalam ke-kepo-an, jaeden langsung bertanya.

"Gimana apanya?" Tanya jaeden.

Rere berdecak kesal, laki-laki itu sangat menyebalkan menurutnya. Ditanya tapi malah berbalik bertanya.

"Jaeden!" Geram Rere

"Apa? Aku nggak ngerti nih kamu minta penjelasan yang kaya gimana?"

Oh, ternyata jaeden benar-benar tidak paham. Tumben sekali

"Ya katanya mereka udah mau nikah? Itu bener?" Tanya Rere

"Oh itu, iya katanya sih. Akhirnya gengsian dan salah paham mereka berakhir" jaeden menceritakan semua kejadian di mana Fin melamar millie. Daripada Rere ngambek lagi, lebih baik jaeden menceritakan semua tanpa disuruh.

"Jadi gitu? Pantesan si millie senyum-senyum Mulu waktu dekat gw. Emang dasar Bestie satu itu!" Semprot Rere.

"Sabar, Ini ujian" celetuk Jaeden.

Rere mendelik ke arah cowok itu
.
"Kita lagi makan, bukan ujian. Nggak yakin deh kamu bisa diterima dikampus itu" cibir Rere.

"Ya ampun, ini perumpamaan, kenapa baper -an sih sayangg?" Tanya Jaeden

"Lucu deh kalau marah" jawab Rere sambil terkekeh.

"Ooh iya, Johny juga baru jadian ya sama Evanna?" Tanya Rere

"Iya, itu ternyata mereka sok marah-marah, padahal udah jadian dari kapan tahu" Jaeden kemudian menyeruput cappucino miliknya.

Rere mengangguk-angguk kan kepalanya. Tiba-tiba ada seorang perempuan yang duduk di samping jaeden dengan tersenyum. Rere yang melihatnya langsung membulatkan matanya.

TOGETHER YOU (JAEDEN MARTELL X READER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang