chapter 28

793 103 54
                                    

Author POV

Tidak terasa empat hari ujian
nasional yang dijalani anak kelas 12 akhirnya selesai. Kini mereka tinggal menunggu hasilnya saja.

"Kak Jaeden, ada Kak Rere tuh" ucap Jovi

"Rere?"

"Iya, udah sana temuin dulu"

Perasaan jaeden yang semula bosan dan malas kini tiba-tiba berubah menjadi semangat.

"Hai" sapa Jaeden
Rere yang mendengar sapaan hangat itu langsung menatap kearah nya.

"Hai" balas Rere dengan senyum manisnya.

"Sama siapa datangnya?" Tanya Jaeden

",Kalau sendiri nanti pulangnya biar aku Anter ya" lanjut jaeden.

"Apaan sih, rumah cuma lima langkah doang, pake acara dianterin" jawab Rere.

"Gpp"

"Iyain aja. Oh iya, aku kesini mau ngasih ini buat kamu," gadis itu menyerahkan sebuah kantong yang berisi sesuatu.

"Apaan ini?" Tanya jaeden

"Serius banget wajahnya, ini Tante bawain minum buat kamu, sayang" Tante Angela meletakkan minum untuk Rere.

"Tante Repot-repot segala, jadi nggak enak. Hehe"

"Nggak ngerepotin sama sekali kok, tenang aja"ucap Tante angela.

"Jaeden beruntung banget dapet kamu. Iya kan jaeden?" Tanya Angela serius dan kemudian jaeden mengangguk.

"Banget ma, semoga aja bisa jadi ibu dari Jaeden Junior" goda Jaeden sambil menatap Rere dengan melirik nya sekilas. Siapa pun perempuan yang ada di dekat jaeden saat ini pasti akan merasakan yang namanya salah tingkah

"Apaan sih?" Rere malu

"Udah jaeden, kasian Ama Rere. Mukanya udah kayak tomat gitu" goda Angela.

"Ya udah Tan, Kalau gitu Saya pamit dulu" Rere mencium tangan Kiran.

Daripada mati kutu karena salah tingkah lebih baik dia pulang terus guling-guling di kamarnya.

"Mama sih. Jadi takutkan pacar Jaeden" ucap Jaeden. Angela tersentak kaget.

"Eh? Kok mama sih?"

"Kan perempuan pertama yang masuk rumah jaeden pacar jaeden doang. Kecuali saudara sih" ucap Jaeden.

Rere semakin merona karena dia perempuan yang berhasil masuk ke rumah jaeden.

"Aku Anter pulang ya?" Tawar jaeden

"Nggak usah, aku-"

"Nggak ada Penolakan yuk" ucap jaeden. Rere hanya mengangguk pasrah. Merekapun berpamitan untuk pulang.

Diperjalanan pulang, jaeden tidak henti-hentinya menganggu Rere. Rere hanya mendengus pasrah.

Sampailah didepan rumah Rere, jaeden berniat pulang tapi ditahan oleh gadis itu.

"Temenin dulu," ucap Rere. Jaeden pun mengangguk. Mereka duduk di teras rumah Rere yang luas.

"Kamu kan kuliahnya hampir selesai. Kalau nyari kerja jangan jauh-jauh ya" ucap Rere. Jaeden menatap gadis itu bingung.

"Jauh? Emang kenapa gak boleh jauh-jauh?" Ucap jaeden sambil tersenyum mengejek

"Aku takut kamu diculik janda kembang Disana" ucap Rere yang diiringi gelak tawa

"selera aku gak rendah kali" ucap jaeden.

"Kamu udah kuliah kira-kira brapa tahun lagi?" Tanya Rere lagi.

"Kira-kira 2 tahunan lagi deh" ucap jaeden. Rere hanya mengangguk.

Jaeden menatap gadis disebelah nya itu dalam. Dia merasa sangat beruntung memiliki gadis disebelahnya itu. Dia menarik gadis itu ke dalam pelukannya dan memainkan rambut hitam halus gadis itu

"Kalaupun aku kerjanya jauh, aku gak akan Pernah gantiin kamu in my heart" ucap jaeden, senyum senang Terlihat diwajah gadis itu.

"Tapi aku juga gak mau jauh dari kamu" ucap Rere.

"Iya deh, aku gak kerja jauh-jauh kok" ucap Jaeden. Rere membalas pelukan laki-laki disebelah nya itu.

"Kan aku bosnya" ucap jaeden

"Bos apaan?" Tanya Rere

"Bos dihati kamu" ucap jaeden. Rere tertawa geli mendengar gombalan pacarnya itu

"Lebay tau gak?" Ucap Rere. Sedangkan Jaeden tertawa.

"Yaudah aku pulang dulu ya. Kamu istirahat, jangan main hp, langsung tidur. Jangan lupa mimpiin aku" ucap jaeden.

"Ngapain aku mimpiin kamu" ucap Rere.

"Ohh gitu ya, yaudah" ucap jaeden cemberut.

"Canda sayang" ucap Rere. Jaeden sudah tidak bisa menahan senyumnya. Dia langsung memeluk dan mencium bibir gadisnya itu tiba-tiba.

"Ciuman selamat tidur" ucap jaeden sambil terkekeh. Sedangkan sang gadis menatapnya horor.

"Udah berani nyosor-nyosor sekarang ya" ucap Rere.

"Kamu juga udah berani goda-goda aku sekarang ya" balas jaeden.

"Aku gak goda kamu tuh" ucap Rere

"Masa sih?" Jaeden menoel-noel pipi tembem gadis nya itu.

"Ish udah ah, kamu nih!" Ucap Rere. Jaeden hanya tertawa puas.

"Yaudah, good night Baby" ucap jaeden

"Good night, Love" ucap Rere.
Jaeden pun pulang dan Rere masuk ke dalam rumah nya.

Saat Rere melewati kamar Keynes. Dia melihat Keynes yang duduk termenung ke arah jendela. Sepertinya Keynes ada masalah. Rere pun memutuskan untuk Menghampirinya.

"Hey" ucap Rere. Keynes pun menoleh ke arah Rere

"Udah pulang lu" ucap Keynes

"Udah, Lo kenapa?" Tanya Rere

"Gw? Gak kenapa-kenapa" ucap Keynes. Sambil tertawa kecil

"Gausah bohong deh, Lo ada masalah kan?" Tanya Rere lagi

"Masalah dikit doang kok. Gpp" ucap keynes

"Sama Sadie?" Tanya Rere lagi.

"bukan. Lo istirahat aja. Gw cuma ada masalah sama sekolah. Lainnya gak ada kok" ucap Keynes. Rere pun mengangguk lalu kembali ke kamarnya. Tapi seperti ada yang kurang. Louis? Where is she? Rere pun memutuskan untuk mencari Louis didapur.

Benar saja dugaan Rere, louis berada didapur dengan setumpuk Snack ditangannya.

"Gila lo, banyak amat tuh Snack" ucap Rere sambil menghampiri Louis

"Buat nonton film horor, gak seru kalau gak ada cemilan" ucap louis sambil nyengir, sedangkan Rere memutar bola matanya

"Ikut?" Tanya Louis. Rere tampak berfikir sejenak lalu mengangguk. Rere juga belum mengantuk.

Rere pun pergi keruang tamu bersama Louis. Mereka berdua menonton film hantu. Rere sebenarnya takut, tapi dia juga merasa bosan jika dikamar. Kalau dia duduk di The relaxing place of the roomnya bisa-bisanya jaeden melihat itu dan memaksanya tidur.

Hari sudah menunjukkan pukul 02.00 malam, Rere pun memutuskan untuk keKamar duluan, Sedangkan Louis matanya masih terlihat segar. Dia bisa saja dimarahi kalau ketawan mom.


Hey Anna.
Jadi gw pengen nanya, kalian pengen cerita nya di skip ke 2 tahun mendatang atau lanjut hari-hari biasa. Soalnya gw takut kalian udah bosan gitu sama ceritanya:).

Tolong dijawab Anna biar saya lebih mudah menulis dan memikirkan jalan ceritanya.

Udah ya.
Jangan lupa Vote+komen
Bye bye

TOGETHER YOU (JAEDEN MARTELL X READER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang