~✨ TOGETHER YOU✨~
Kini aku dan jaeden sudah keluar dari Restoran tersebut.jaeden dari tadi masih mengikuti ku dari belakang entah kenapa
"Ngapain lo masih ngikutin gw?!" Tanyaku pada jaeden
"Ehh gw tuh udah lama Tinggal disini, jadi gw tau kawasan ini aman atau gak! Mana lu cewek sendirian lagi" jelas jaeden panjang lebar
"Trus apa peduli lu?" Tanya ku lagi
"Cerewet banget sih Lo, gak usa banyak tanya bisa gak?!" Ucap nya lagi
"Gak" ucapku. Yang diblas tatapan sinis olehnya
"Sekarang Lo mau kemana?" Tanyanya lagi
"Gak tau" ucapku dingin
"Ehh Lu marah?" Tanya jaeden
"Kagak" ucapku
"Masa sih?" Tanya nya lagi
"Gak usah banyak tanya bisa gak sih?" Ucapku menirukan logat bicaranya tadi.
"Niru" ucapnya
Aku hanya terkekeh pelan melihat wajahnya yang masam
"Pulang yuk" ajakku. Sedangkan yang kuajak bicara hanya mengangguk.
Diperjalanan kami tidak terlalu banyak bicara. Sebenarnya bukan tidak, cuma setiap aku mengajak Jaeden bicara,Tidak direspon oleh nya. Dia cuma diam. Jadi aku memutuskan untuk diam juga.
~~~
Singkat cerita kami sudah sampai didepan rumahku. Aku sudah menolak jaeden mengantarkanku sampai depan rumah tapi dia tidak menghiraukan ucapan ku.
"Nyebelin banget sih loh! Kata gw gak usah sampai depan rumah juga" ucapku sambil menoel² Tangannya
"Coba liat ada orng gak?" Ucap jaeden
"Hah?" Ucapku tak paham
"Rumah lu ada orang gak?" Ucapnya lagi
"Ohh bentar"
Aku memencet bel rumah ku tidak ada yang membuka. Rumah ini juga terlihat sepi. Yang paling parah aku tidak mempunyai kunci cadangan rumah ini. Aku lupa meminta nya dengan mom. Aku memencet bel rumah ku 5 kali tetap tidak ada yang membuka.
"Loh kok gak ada sih?" Gumamku. Jaeden masih setia menunggu ku dibelakang.
"Gak ada" ucapnya
"Kok Lo tau sih?" Tanya ku
"Semalam Keynes bilang Besok kalian bakalan jemput nenek sama kakek kalian" jelas jaeden
"Kok gw gak dibilangin sih" gerutu ku
"Lo punya kunci cadangan?" Tanya jaeden lagi
"Kalau ada gw gak bakalan berdiri disini terus!" Jelasku.
"Mau main ke rumah gw?" Tanya jaeden lagi
"Yaudah deh" ucapku
Tak lama sampailah kami didepan rumah mewah ini. Jaeden memencet bel rumah nya tak lama dibuka oleh Anak perempuan yang kemarin.
"Hi kak, Tumben udah pulang" ucap anak perempuan itu
"Iya,Mom mana Jovi?" Tanya jaeden
"Gak tau keluar tadi sama Dad" ucap Jovi
"Ohh, Yuk masuk" ucap jaeden. Entah Reflek atau gimana jaeden menarik tanganku. Adiknya Jovi melotot melihatnya. Tentu saja aku Malu,
'main sambar aja nih jaeden' Gumamku
"Nah Lo Duduk aja sama Jovi dulu, gw mau mandi bentar" ucapnya aku mengangguk mengiyakan
~~~
/Hening"Ekhem Hi kak" sapa Jovi padaku
"Hi" balasku
"Jovi Lieberher" ucapnya
"Rere Veda Vaela Keynes" ucapku
"Kakak tau gak, Kak jaeden tuh baru kali ini Bawa cewek kerumah" cerocos Jovi
"Masa sih? Emang iya?" Tanya ku
"Iya kak beneran deh,Trus semalam kak jaed-"
"Ngomongin apa Jovi?" Tiba-tiba jaeden datang dan Jovi pun langsung menutup mulutnya.
"Ngomongin- ngomongin anu kak" aku kasian melihat Jovi tergagap menjawab pertanyaan jaeden,
"Ngomongin soal cewek lah,ngapain loh kepo!" Ucapku. Jovi hanya menggulum senyum kearahku.
"Oh" ucap jaeden
"Kak Rere Jovi mau kekamar dulu ya" ucap jovi. Aku mengangguk mengiyakan
Sekarang suasana hening hanya aku dan Jaeden, jaeden sibuk memainkan hp sedangkan aku dianggapnya tidak ada. Parah nih orang.
Setelah sekian lama jaeden akhir nya selesai bermain Hp dan kini dia sedang menatap ku. Ngapain anjir?
"Ngapain lo liat-liat?!!" Ucapku
"Apaan sih, Gw bukan ngeliatin Lo ya" ucapnya
"Itu, mata Lo" ucapku
"Cerewet Lo!" Ucap jaeden
Aku dan Jaeden terus bertengkar sampai suara dering hp mengalihkan perhatian kami
Dring!
Terpampang lah nama abang lucnut ku disitu.
"Lu kenapa? Ko tiba² Masam gitu?" Tanya jaeden kepadaku"Gak ada" ucapku
"Oh" ucapnya
-----------------------------------------------------------------
Hi Segini dulu ye, maaf klo gak nyambung:>
thanks For those who have read🖤
Don't forget to vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
TOGETHER YOU (JAEDEN MARTELL X READER)
Nezařaditelné[TAHAP REVISI] 🦋JAEDEN MARTELL X OC🦋 Pertemuan mereka yang sangat konyol membuat mereka terjebak dalam dua lengkungan yang menjadi satu. Jaeden Martell. Cowok tampan bak dewa Yunani tidak menyangka akan secepat itu terpikat seorang gadis yang meru...