• 51 •

1.1K 197 20
                                    

Sudah hari rabu lagi. Cuaca kurang mendukung hari ini, mungkin seminggu atau sebulan ini akan terjadi hujan lebat. Anak sekolah NEO sangat pemalas, bawa payung juga malas. Apalagi memakai jas hujan.

Tadi pagi turun hujan gerimis. Angin yang lebat dan juga suhu yang sangat dingin. Beberapa anak juga banyak yang memakai sweater atau jaket ke sekolahnya.

Berbeda dengan Cece. Dia malah kepanasan, padahal hawa Bandung sangat dingin. Tapi, ia keringetan. Sudah pakai kipas juga tetap panas.

"Gaguna bangett ihh pake sweater." Cece mencoba membukanya di lobby sekolah. Perempuan itu diam disamping kaca yang penuh dengan piala.

Siswa yang lain aneh melihat Cece. Kenapa anak itu membuka sweaternya. Padahal udara sangat dingin sekali.

"Nahh enak. Baru ada hawa-hawa sejuk sekarang. Dingin apanya si? Orang-orang pada aneh. Dinginan juga waktu di eropa." Perempuan itu berjalan ke kelasnya. Sangat santai, bahkan siput pun kalah.

Saat memasuki kelas, ia tidak melihat teman-temannya. Ya, Felli dan Hanna. Kemana anak itu? Hanya ada seorang perempuan manis yang tengah duduk. Dihadapannya ada seorang lelaki berbadan tinggi. Sampai-sampai Cece harus mengarahkan kepalanya ke atas untuk melihat siapa lelaki itu.

"Khmm. Misi ya, gw mo duduk nih." Kata Cece.

Lelaki itu menoleh, eh ternyata itu Surya. Cece belum terlalu kenal sih. Hanya tahu saja, Zidan suka ngomongin Surya soalnya. Asik ngegibah bukan tuh?

"Ohh sebangku ma Tari toh. Sok duduk-duduk. Yaudah bee aku ke kelas ya. Udah ada temen kan?" Katanya, Cece hanya bingung.

Perempuan manis itu mengangguk. Terus Surya langsung pergi dengan memasukkan kedua tangannya ke saku.

"Surya?"

"Iya."

"Kenal?"

"Pacar."

"Hah? Ohhh oke."

Mereka berdua saling diam.

"Ehh tau gak si, anak kelas 12 yang terkenal ituuu lohhh. Pacaran ya dia? Gila gosipnya sampe beranda ig gw." Ucap Cece. Tari yang ada disebelahnya hanya nyimak.

"Yeh ditanya. Tau gak? Kalau tau bisa jadi bahan gibah baru pas istirahat."

"Tau. Jeni kan ya?"

"Iya..."

"Udah satu tahun dia pacaran. Baru ke ekpos aja, terus katanya juga nih ya. Dia tuhhh suka jual mahal kan ke cowo cowo. Ehh ternyata dah punya orang toh. Terus yaa—" Tari melanjutkan omongannya. Cece menyimak, asik juga nih anak diajak gibah. Gak perlu nunggu Felli dan Hanna lagi kan. Pasti mereka juga belum tahu tentang ini.

Bel berbunyi. Anak kelas baru sedikit yang datang.

"Oh ya Ce. Kata Surya kamu pacar Zidan? Zidan yang sering sama Danil?"

"Ehh bukan. Btw Danil siapa? Gak kenal."

"Ketua geng apa sih. Surya suka cerita soalnya, katanya Zidan kalau datang ke tempat tongkrongan suka ada bekas luka di bibirnya. Abis berantem kali ya."

"Hah iya? Teruss?"

"Ya udah sih. Aku nanya aja tadinya. Oh ya ada tugas Bu Yuni kan? Ehh maaf salah kelas... itu mah tugas Surya."

"Gaada tugas Tar. Nangis malah ke Bu Yuni. Lo kira aja kita anak IPS."

"Ya maaf. Habisnya pas malem kayak ngerjain tugas sejarah dah."

"Astagfirullah."

Mereka berbincang-bincang kembali. Sampai akhirnya pelajaran pertama dimulai. Gurunya belum sadar kalau di dalam kelas hanya ada sekitaran 10 siswa. Baru setengah siswa yang masuk, yasudahlah biarkan saja.

Sekolah NEO ( Nct Couple )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang