Berkenalan dengan Hanum

127 60 102
                                    

Hai perkenalkan aku Hanum yang merupakan tokoh dimana tulisan ini dibuat. Hehehe lucu ya, tidak disangka bahwa perjalananku menggapai impian ini banyak yang mengapresiasi, dan buat penulisnya makasih banyak sudah mau support Hanum hingga menemani perjalanan. Kalian para pembaca temani aku juga ya karena dengan adanya kalian aku jadi jauh lebih semangat dalam perjalanan panjang yang Hanum lewati, jangan bosan selalu-lah di samping Hanum.

***

"Hanummm ayok bangun waktunya sekolah" teriak seseorang di balik pintu kamarnya hufftt siapa lagi kalo bukan mama nya sendiri, tapi Hanum tidak memperdulikan itu dan lanjut untuk tidur

"Nih anak satu benar-benar ya kalo nggak di siram sama air gak mau bangun" mama pun berjalan dengan penuh semangat untuk menyiram Hanum dalam nyenyak tidurnya

Byurrrr...

"Aduh basah a-aduhh aku ngompol" teriak Hanum tidak menyadari jika mama nya lah yang menyirami. Ia pun segera berdiri dari kasur dan melihat seseorang di sampingnya

"Mama kebiasaan deh bangunin Hanum pake air kan jadi basah semua kasurnya"

"Halah ngomong basah-basah lagian yang jemur juga mama. Emang kamu pernah jemur kasurmu? Nggak kan? Mangkanya kalo pagi waktunya bangun itu bangun jangan malah molor terus, tingkah perawan gak boleh gitu" omel mama Hanum

"Ma pliss deh jangan ngomel-ngomel mulu tiap pagi pusing Hanum dengarnya" Hanum yang agak sedikit kesal

"Mama tau nggak bangun tidur kalo kaget itu pusing, sakit tau kepalaku"

Hanum pun akhirnya pergi keluar kamar untuk bersiap-siap memulai aktivitasnya yaitu bersekolah.

Hanum merupakan pelajar SMA yang baru saja masuk seminggu ini, ia bersekolah swasta di salah satu daerahnya yang memang cukup terkenal yaitu SMA YADIKA FULL DAY SCHOOL BANGIL. Memang sekolahnya ini swasta tapi tidak kalah dengan sekolah Negeri dan sedikit ada perbedaan dari sekolah lain, apa itu? Masuk pukul 06.45,ngaji,sholat Dhuha bersama,hafalan Al-Qur'an harus selalu setor. Ya seperti itulah namanya juga sekolah swasta kan mau gimana lagi. Dan uniknya sekolah Hanum ini kelas antara cewek&cowok dipisah loh.

Hmm udah kayak pondok aja ya gays?😅

Tapi, dari sekolah ini lah perjalanan Hanum di mulai. Suka dan duka selalu berdampingan. Perjalanan yang tidak disangka mengapa harus terjadi...

"Ma aku berangkat dulu ya" teriak Hanum

"Eh bentar kamu nggak sarapan Num?"

"Mama kenal Hanum dari jaman kapan sih? Kan tau sendiri Hanum kalo pagi nggak pernah sarapan kenapa sekarang malah di suruh sarapan? Jangan-jangan mama ibu tiri lagi"

Plakkk...

"A-aaduh ma sakit kenapa Hanum di pukul sih"

"Kamu kok bisa sih ngatain mama kayak gitu?"

"Aduh aduh kenapa anak dan ibu ini selalu berantem sampek lupa kalo disini juga ada papa" sahut papa Hanum tiba-tiba

Mama dan Hanum pun langsung menoleh ke arah papa yang sedang duduk di kursi ruang tamu.

" Tuh pa urusin istrinya tiap hari selalu aja ngajak ribut"

"Udah lah Hanum mau berangkat"

Hanum pun akhirnya pamitan dengan mencium tangan orangtua nya tersebut

"Assalamualaikum" Hanum pun pergi berangkat menuju sekolah karena memang masuknya sangat pagi.

Yah begitu lah Hanum dengan keluarganya bukan dia tidak pernah akur ataupun tidak punya sopan santun tapi itulah kedekatan antara Hanum,mama,dan papa nya. Hanum pun mempunyai adik gadis satu yang bernama Shofia, sekarang ia masih duduk di bangku SD, jarak umur Hanum dengan adeknya 6 tahun.

100 Dreams In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang