Sudah hampir seminggu Hanum bersekolah disana. Akhirnya ekstrakurikuler pun membuka pendaftaran, banyak sekali ekstra di sekolah Hanum. Tapi, Hanum memilih basket saja yang lainnya menyusul.
Dari SMA sendiri angkatan Hanum lumayan banyak yang mengikuti basket sekitar 10-15 orang belum termasuk kakak kelasnya. Basket di adakan setiap hari senin,rabu,jumat setiap pulang sekolah pukul 16.00. Basket di adakan di lapangan SMK YADIKA mengingat di gedung SMA masih belum ada lapangan untuk itu.
Selama hampir seminggu Hanum memulai pendidikan, ia pun akhirnya memiliki sahabat yang bernama Elok,Luluk,Ratu. Hanum berharap mereka ber-empat bisa bersahabat hingga akhir. Luluk dan Ratu sama dengan Hanum memilih basket sebagai ekstra pertama.
"Num nanti sore mau aku jemput nggak?" kata Luluk
"Boleh dong Luk, kabari aja kalo otw biar langsung berangkat kita" jawab Hanum
***
Pelajaran telah selesai, para murid pun pulang dan ada yang masih di sekolah sesuai kesibukan masing-masing.
"Num jangan lupa ya" kata Luluk lagi
"Iya Luk tenang aja"
Mereka kembali kerumah masing-masing dan bersiap untuk pertama kalinya mengikuti basket di sekolah SMA YADIKA BANGIL.
Sesampainya dirumah
"Kakek aku ikut ekstra basket jam 16.00 jadi Hanum mau siap-siap"
"Kamu ikut basket?" tanya neneknya
"Iya nek, kenapa? Tenang aja Hanum gak lupa kok sama tugas di rumah"
Karena Hanum sadar bahwa jam nya terus berputar dan waktu semakin cepat berlalu, tanpa menunggu jawaban dari nenek, Hanum langsung bersiap-siap mulai membereskan rumah,mandi,hingga menunggu kabar dari Luluk.
15 menit kemudian ada whatsapp dari Luluk bahwa ia bilang akan berangkat ke rumah Hanum. Mengingat Luluk masih belum mengetahui rumah Hanum, mereka bertemu di gang perumahan.
"Kakek,nenek Hanum berangkat dulu" Hanum bersalaman ke kakek nenek
"Satria aku pinjam sepeda kamu ya?"
"Iya mbak" adek Hanum yang satunya itu memang super duper cuek
Hanum bergegas menuju gang perumahan takut bahwa Luluk sudah ada di sana.
"Tuhkan benar dugaanku Luluk sudah ada disana"
"Lulukkkkk" teriak Hanum
Mungkin sangking kencangnya teriakan Hanum, Luluk menoleh ke arah Hanum sambil melambaikan tangannya.
"Udah lama Luk?" tanya Hanum ketika sampai di posisi Luluk
"Nggak kok Num barusan. Yauda ayok langsung berangkat aja"
"Lets go"
Mereka berdua menyusuri jalan sambil bersepeda, memang tidak jauh gedung SMK hanya membutuhkan sekitar 5-10 menit jika menggunakan sepeda pancal.
Mereka berdua akhirnya sampai di gedung SMK. Asing, karena baru pertama kali mereka melakukan aktivitas disana. Hanum dan Luluk saling pandang-memandang satu sama lain.
"Yaudah lah ayok masuk Luk, yakali kita berdiri disini terus kan"
Hanum menggandeng tangan Luluk. Tampak di kejauhan, Hanum melihat sederetan teman-temannya yang sudah sampai duluan duduk berjejer di lapangan.
"Hai gaes" sapa Hanum
"Halo Hanum, akhirnya kamu sampek juga" jawab Zani teman sekelas Hanum
Hanum melihat sekeliling lapangan yang ternyata begitu ramai banyak siswa (mungkin) yang sedang melakukan aktivitas.
"Zan, itu mereka semua ikut basket?"
"Hahahaha nggak lah Num. Ada yang paskibra,voli,dan kita basket"
"Ooo kirain ikut basket semua"
"Zonk coach kita ngatasin mereka semua"
Mereka tertawa bersama. Dan ketika mereka asyik bercanda ria, tibalah coach mereka yang bersama sam Nawi atau kalo di balik jadi mas Iwan.
"Yuk dek kumpul" ajak salah satu kakak kelas mereka
Hanum dan kawan-kawannya yang masih baru memang tampak jelas rasa malu,takut,gerogi campur jadi satu.
Ketika sudah sampai di lapangan dan kumpul
"Oke ini udah kumpul semua?" tanya coach Iwan
"Sudah sam" jawab mereka semua
"Kayaknya sebelum pemanasan kita punya wajah-wajah baru disini. Boleh perkenalkan diri?"
Akhirnya mereka yang merasa anggota baru langsug memperkenalkan diri satu persatu.
"Sudah selesai memperkenalkan. Nanti ketika pulang jangan langsung pulang ya, silahkan absen biar nanti di masukkan ke grub basket" jelas sam Nawi
"Iya coach" jawab mereka semua
Mereka semua pun melakukan pemanasan dengan sungguh-sungguh. Karena tahu bahwa basket bukanlah olahraga yang remeh. Pemanasan yang dilakukan mulai dari split,naik turun tangga,dan lain-lain yang membuat para anggota basket ngos-ngossan di buatnya.
"Sekarang kalian lari lapangan kotak ini hanya di area basket saja ya. Yang lama lari 10 kali, yang baru 5 kali"
Hanum dan kawan-kawannya yang mendengar perintah dari sam Nawi terkejut bukan main.
"Busett dah sekali ae gua kagak pernah ini malah 5 kali"
"Ayok Num semangat"
"Yok yok yok semangatttt" teriak senior Hanum
Yah memang mau tidak mau harus di lakukan.
Setelah selesai pemanasan, sam Nawi pun memberi pengarahan mulai dari apa itu basket? Berasal darimana? Bagaimana caranya di beritahukan hingga melakukan praktek langsung tak terasa sudah pukul 17.20.
"Udah mau maghrib ya? Yauda kita akhiri sekarang. Jadi begitulah tentang basket untuk yang baru, saya harap kalian tidak kapok ya hehehe"
Mereka pun pulang karena waktu sudah mau maghrib.
Ketika Hanum dan Luluk ingin mengambil sepeda. Tiba-tiba Hanum di kejutkan oleh seorang lelaki yang sangat ganteng,mukanya seperti orang arab,tinggi semampai,senyuman yang indah sempat membuat Hanum tidak berpaling darinya.
"Num oyy" teriak Luluk memanggil Hanum
"Ehh Luk kenapa?" Hanum terkejut
"Harusnya aku yang tanya, kamu kenapa?"
"Nggak papa kok Luk"
Hanum langsung mengambil sepeda. Ketika sampai di gerbang, Hanum dan Luluk sempat berhenti sebentar karena ingin minum.
Pas lagi enak-enaknya minum, tidak ada hujan,tidak ada angin cowok yang dilihat Hanum tiba-tiba ada di sebelahnya dan menatap Hanum.
Hanum terkejut, untung saja tidak sampai keluar air yang di minum.
"Maaf aku buat kaget kamu ya?" tanya lelaki itu
"Nggak kok gakpapa"
"Ayok Luk pulang keburu tambah malam"
Luluk yang melihat tingkah Hanum sangat bingung.
Luluk dan Hanum pun pulang menuju rumah masing-masing.
Namun di gerbang
"Siapa perempuan itu? Sungguh cantik, aku terpikat".
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Dreams In My Life
JugendliteraturHidupku penuh dengan mimpi! Ketika harapan-harapan aku tulis di sebuah secarik kertas kecil, dan aku harus berjuang untuk mendapatkan harapan itu. Melelahkan memang, mengharapkan sesuatu yang masih tertahan sangat menyesakkan. Ketika aku mempunyai m...