Flashback

73 48 30
                                    

6 bulan yang lalu

"Ma aku tadi di sekolah kedatangan alumni dari sekolah SMP, terus kakaknya tadi nawarin tempat sekolahnya"

"Sekolah dimana emang?" tanya mama Hanum

"SMK PK PUGER,Jember ma"

"Iya terus?"

"Aku pengen sekolah sana ma soalnya sekolahnya itu ikatan dinas kelautan. Aku dari dulu pengen ma masuk sekolah kedinasan, terus tadi pas aku lihat kakaknya pake seragam kedinasan keren banget ma kelihatan gagah" jelas Hanum ke mama

"Nggak boleh, pasti mahal biaya pendidikannya"

Hanum langsung terdiam ketika mama menjawab dengan secara cepat. Singkat namun bagi Hanum sangat menusuk. Entah kenapa mama tidak setuju jika aku sekolah disana padahal itu yang Hanum impikan, harusnya sebagai orangtua mendukung bukan malah menjatuhkan. Hanum pun langsung pergi ke kamar dengan perasaan sedih.

"Apa yang ada di pikiran mama hingga se enteng itu menolak keinginanku, padahal ini juga pendidikan buat masa depanku juga terjamin. Mengapa mama selalu tidak mendukung apa yang aku inginkan? Dan kenapa selalu dijawab dengan alasan biaya yang besar" Hanum menangis di dalam kamar

Selang beberapa menit ia menangis akhirnya Hanum ber-inisiatif mengabari kakeknya, karena selama ini yang mendukungnya adalah kakek Hanum.

Hanum mencoba menelfon dan akhirnya di angkat.

"Halo Hanum ada apa?"

"Kakek Hanum ingin melanjutkan sekolah di Jember"

"Loh kok jauh banget, emang sekolah apa?"

"Sekolah ikatan dinas kek"

"Yasudah nanti kalo sudah waktunya pendaftaran langsung kesana"

Hanum sangat senang dengan apa yang dilakukan kakeknya, tapi

"Mama gak ijinin, tadi Hanum udah bicara sama mama terus langsung di tolak gitu aja"

"Sudah biar kakek nanti yang ngomong mama kamu"

"Makasih ya kakek"

Hanum pun menutup telfonnya dengan perasaan senang dan semoga jika kakek yang bicara ke mama, mama setuju.

Akhirnya Hanum memutuskan untuk istirahat karena sudah terlalu capek di sekolah, entah ada apa dengan hari ini tugas-tugas numpuk,masalah di dalam kelas,ditambah pulang dengan mama yang bicara sedemikian rupa.

"Hanum perjalananmu akan dimulai"

Dan ia pun tertidur di atas kasurnya...

***

"Hanum bangun udah mau Maghrib loh gak baik tidur jam segini" kata mama yang masuk ke dalam kamar Hanum tiba-tiba

Hanum pun bangun tanpa menghiraukan mama nya. Ia pun langsung berdiri bersiap untuk mandi dan keluar kamar.

Setelah selesai mandi Hanum masih terdiam dalam keheningannya karena ia merasa masih jengkel dengan mama nya itu.

"Kapan pendaftaran di Jember itu buka?" tanya mama

"Nggaktau" jawab Hanum singkat

Mama pun merasa Hanum sedang marah kepadanya.

"Yasudah kalo udah buka pendaftaran kamu kesana sama kakek"

Hanum langsung diam dan menoleh ke mama nya

"Apa?" tanya mama

"Mama tadi bilang apa?"

"Harus mama ngulangi lagi? Perasaan itu tadi sudah cukup jelas di telinga kamu"

Hanum pun langsung lari menuju mama dan memeluknya

"Makasih ma makasih" Hanum pun menangis ternyata kakeknya tidak pernah sekalipun mengecewakan Hanum dalam keadaan apapun

"Tapi ingat, kamu harus selalu membuat mama percaya bahwa kalo nanti diterima disana harus bisa jaga diri baik-baik dan niat untuk belajar bukan yang lain"

"Siap ibu Negara"

Entah mengapa Hanum pun tidak mengerti bahwa dari dulu ia selalu menyukai hal-hal yang berbau militer. Tapi selama ia menyukainya yang Hanum tau hanyalah itu gaya yang keren dan Hanum ingin menjadi seperti itu suatu saat nanti jika ia beruntung.

***
Hayo kalian ada yang sama nggak dengan Hanum? Menyukai bau militer?

Atau

Kalian punya cita-cita yang lain? Apa itu? Hanum boleh tau nggak? Siapa tau bisa sharing hehehe

100 Dreams In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang