Hampir 20 menit menaiki becak dan sekarang becaknya berhenti di sebuah pagar besar terdapat gedung yang luas di dalamnya.
"Sudah sampai pak, ini sekolahannya"
Kakek pun membayar dan becak itu pergi karena ingin mencari pelanggan yang lain.
"Ayok Hanum kita masuk" ajak kakek
Aku yang perlahan mulai memasuki gedung itu terdiam seribu bahasa tanda tidak menyangka bahwa aku sudah berdiri di tempat tujuan yang selama ini aku inginkan. Mimpiku yang mulai berjalan seperti arus kehidupan sesuai dengan apa yang menjadi tujuanku.
Tidak lama kemudian, ketika aku merenung datanglah seseorang dari kejauhan dan berlari menuju arah Hanum dan kakek.
"Selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu?"
"Ini saya kesini mengantar cucu untuk mendaftar disini"
"Kalo boleh tau darimana asalnya?"
"Saya dari Bangil pak"
"Oh Hanum ya? Saya pak Andre yang di pasrahkan untuk membantu selama Hanum ada disini"
"Wahh terima kasih banyak ya pak Andre" ucapku segera mungkin
Tidak butuh waktu yang lama aku pun diajak untuk mengantri sebentar karena ketika aku mendaftar ber-barengan dengan 3 orang lelaki yang entah dari mana asalnya, dan hari ini hanya aku salah satu perempuan yang terlihat.
Aku mulai memasuki dimana proses bertahap. Mulai dari lari keliling lapangan,tes mata,tes fisik,tes mental,tes kesehatan,dan lain sebagainya. Setelah dirasa cukup sudah pak Andre pun datang menghampiri Hanum.
"Tes kamu sudah selesai tunggu sebentar ya nanti di panggil oleh pihak penyelenggara"
"Baik pak saya tunggu"
Sambil menunggu aku sedikit melihat sekeliling dan merenung.
"Hidupku sekarang yang aku miliki harusnya aku bersyukur. Bersyukur mulai dari aku di lahirkan di dunia ini,memiliki keluarga yang sayang padaku,dan semoga tujuanku untuk masa depan dilancarkan" ucap Hanum dalam hatinya.
Hanya butuh waktu 10 menit tiba-tiba tim penyelenggaraan memanggilku dan beberapa lelaki yang mendaftar juga. Kita di arahkan menuju seperti posko untuk di beritahu selanjutnya bagaimana.
"Baik tidak butuh waktu lama saya akan langsung ke inti karena hari sudah mulai siang dan beberapa dari kalian tinggal di daerah yang cukup jauh. Jadi disini saya hanya mengucapkan selamat bagi rekan-rekan karena sudah di terima di SMK PK PUGER JEMBER, untuk daftar ulang dan sebagainya nanti diberi kabar melalui nomer ponsel masing-masing"
Aku yang mendengar kalimat tersebut antara bingung,terharu,senang campur aduk rasanya karena perkataan sang penyelenggara yang begitu yakin.
"Oh ya jika kalian ingin langsung pulang silahkan jika ingin masih disini melihat sekeliling juga silahkan karena tugas saya selesai dan saya pamit untuk kembali ke tempat"
Aku dan temanku yang mendaftar di hari itu sungguh senang dan saling mengucapkan beribu banyak terima kasih.
Aku pun lari ke arah kakek di bawah sinar matahari yang panas karena tidak sabar untuk memberi tahu.
"Kakek aku di terima" Hanum langsung memeluk kakeknya
Sang kakek pun membalas pelukan Hanum.
"Kakek bangga sama kamu"
Hanum dan kakek pun akhirnya pamit ke pak Andre dan memutuskan untuk pulang agar tidak terlalu larut.
Kakek menggandeng tangan Hanum sepanjang jalan dan Hanum pun masih terbawa bangga dengan dirinya sendiri karena tes yang ia lalui tidak semua anak seumurannya mampu apalagi anak yang baru lulus dari SMP langsung masuk ke sekolah pendidikan dinas.
Hampir separuh perjalanan, Hanum dan kakek sampai di tempat berhentinya bus dan di jam itu juga mereka langsung mendapatkan dan memutuskan untuk pulang karena Hanum pun tidak sabar memberi kabar bahagianya ini.
***
Keren euy Hanum di terima😭Oh ya jangan lupa vote,komen,and share ya gaes ceritanya ke teman-teman kalian yang sedang lagi berjuang sama dengan Hanum❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Dreams In My Life
Teen FictionHidupku penuh dengan mimpi! Ketika harapan-harapan aku tulis di sebuah secarik kertas kecil, dan aku harus berjuang untuk mendapatkan harapan itu. Melelahkan memang, mengharapkan sesuatu yang masih tertahan sangat menyesakkan. Ketika aku mempunyai m...