Yah namanya juga murid baru di tahun pertama sekolah, perasaan canggung,kurang nyaman,malu pasti ada. Tapi kalo kita tidak memberanikan diri untuk berteman kapan kita akan punya teman?
Hanum merupakan siswi kelas X-IPS 2 di sekolahnya. Awalnya dia masuk kelas IPA tapi karena IPA bukan pelajaran yang Hanum sukai akhirnya ia pun pindah ke IPS."Btw kamu dulu SMP mana?" tanya Hanum ke salah satu teman deretnya ia duduk
"Aku dulu di SMPN 1 Bangil, kalo kamu dimana?"
"Aku dulu di SMPN 2 Beji"
"Oh disitu, iya aku tau hehehe"
"Oh ya btw nama kamu siapa? aku Hanum" sambil menjulurkan tangan nya
"Aku Luluk, salam kenal ya" ia membalas jabatan Hanum dan tersenyum
Dalam hati Hanum berkata
"Buset dah yang aku ajak kenalan kayaknya anak pendiam,polos sedangkan gua? Astaghfirullah gak punya malu"
Tidak lama kemudian ada salah satu guru masuk yang ternyata Waka kesiswaan di sekolahnya.
"Selamat pagi semuanya, bagaimana tadi sudah ngaji Al-Qur'an nya?" tanya guru itu
"Sudah ustadz" jawab semua murid
Oh iya aku sampek lupa bilang bahwa meskipun ini sekolah biasa bukan pondok tapi di sekolah itu jika manggil guru dengan sebutan ustadz dan ustadzah, keren bukan sekolahnya Hanum?
"Baik jika kalian sudah melakukan ngaji, disini ustadz mau menjelaskan bahwa kalian mulai hari ini sudah mulai pelajaran dan tidak boleh pindah-pindah kelas lagi karena data hingga absen sudah selesai dibuat" jelas ustadz
"Baik ustadz kami paham" sahut salah satu teman Hanum
"Ada yang di tanyakan?" kata ustadz
"Saya ustadz"
"Iya mau tanya apa? Sebelum bertanya silahkan perkenalkan diri ya biar ustadz tahu siapa nama kamu"
"Baik ustadz perkenalkan nama saya Hanum, saya mau bertanya kapan kita bisa bertemu dengan wali kelas dan kapan kita bisa mulai aktif ikut ekstrakurikuler?"
"Jadi gini, untuk bertemu dengan wali kelas tergantung kapan bisa nya dari ustadz dan ustadzah kalian dikarenakan sebagian guru disini juga mengajar di SMK YADIKA dan untuk ekstrakurikuler pun tergantung juga dari masing-masing pemegang ekstra, mungkin akan bertahap. Saran saya karena sekolah kita merupakan sekolah yang unggul jadilah siswa-siswi yang aktif"
Tok tok tok
Suara pintu ada yang mengetuk.
Setelah di buka ternyata ada ustadzah yang datang
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"
"Baru aja di omong ternyata wali kelas kalian datang"
"Wahh akhirnya" suara teman-teman yang begitu senang
"Baik karena saya rasa tugas saya sudah selesai jadi untuk selanjutnya kalian lanjut dengan wali kelas, saya permisi dulu ya anak-anak"
"Baik ustadz" sahut semua siswi
Melihat ustadz yang sudah keluar dari pintu, kita pun yang di kelas lalu menatap ustadzah yang berada di depan kita.
"Mmm ada apa ya? Jadi takut saya di lihatin" ucapnya dengan senyum ketakutan
Para murid pun tertawa melihat tingkah wali kelas mereka.
"Mungkin dia wali kelas yang seru" batin Hanum
"Oh ya sebelumnya kalian sudah tau saya? Pasti belum kan karena kita baru bertemu"
"Panggil saja saya ustadzah Rizky, selain saya jadi wali kelas kalian disini saya juga guru olahraga"
"Wahh senang dong kalo guru olahraga kita wali kelas sendiri" jawab salah satu murid
"Oh tydak kalian justru akan habis di tangan saya wkwkwk" ucap wali kelas
"Bercanda"
Se isi kelas pun ramai dengan tertawaan masing-masing
"Oh ya kalian disini sudah satu kelas dan akan tetap begini hingga kalian lulus. Saya harap kalian bisa saling kerja sama,saling membantu,saling menyayangi,yang paling utama adalah jika ada masalah yang menyangkut kelas langsung lapor ketua kelas kemudian lapor ke saya. Paham?"
"Paham bu, tapi kita kan belum ngadain rundingan pasal pengurus kelas" jawab Hanum
"Baiklah kita mulai sekarang dengan cara perkenalkan nama kalian masing-masing"
Akhirnya semua para murid memperkenalkan diri guna selain untuk kegiatan pemilihan pengurus kelas di sisi lain untuk saling akrab satu sama lain. Dan waktunya giliran Hanum yang maju.
"Halo semua perkenalkan namaku Hanum aku tinggal di perumahan Batara, jika kalian ingin main kerumah silahkan saja karena rumahku selalu terbuka untuk kalian"
Teman-temannya pun langsung bertepuk tangan hingga ada yang menyahuti
"Kalo gitu aku yang menjadi orang pertama tahu rumahmu"
"Huuuu gak jelas kamu wkwkwkwk"
teriak para murid yang lain sambil tertawa
"Oh ya alasan kamu sekolah di sini karena apa Num?" tanya ustadzah Rizky
"Alasanku sekolah di sini karena......"
Hanum diam sejenak dan menatap para teman-temannya beserta wali kelasnya itu.
***
Hai gaes mau tanya nih, kalian di sekolah jurusan apa? Adakah yang sama dengan Hanum?Yuk dibaca yuk sampai END dijamin seru
See you next time gaes❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Dreams In My Life
Teen FictionHidupku penuh dengan mimpi! Ketika harapan-harapan aku tulis di sebuah secarik kertas kecil, dan aku harus berjuang untuk mendapatkan harapan itu. Melelahkan memang, mengharapkan sesuatu yang masih tertahan sangat menyesakkan. Ketika aku mempunyai m...