Sudah beberapa hari Hanum tidak masuk sekolah. Hanum sungguh lemas,pucat,tidak bisa melakukan apa-apa, hingga membuat Luluk ingin mengunjungi Hanum.
"Lok mau ikut nggak nanti lihat Hanum?" tanya Luluk ke Elok
"Boleh Luk, aku juga kangen sama Hanum hihihi"
"Yauda nanti pulang sekolah kita kerumah Hanum"
***
Sudah waktunya pulang sekolah dan mereka berdua langsung menuju rumah Hanum.
"Luk kita nggak beli apa-apa?"
"Iya ayok ke swalayan dulu. Lagian gak mungkin kita bawa tangan kosong"
"Beli apa ya? Hanum kan sakit lambung"
"Beli buah,roti,susu aja. Yang sehat-sehat pokoknya"
Mereka berdua bergegas menuju swayalan dengan sedikit tergesa-gesa karena waktunya juga sudah sangat mepet sekali.
Hanya butuh waktu beberapa menit mereka sudah tiba di rumah Hanum.
"Hanum assalamualaikum" panggil Luluk dan Elok
Tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu
"Hanum ada? Kita temannya Hanum" jelas Elok
"Iya ada di dalam, masuk mbak" ternyata yang membuka pintu adalah Satria
"Mbak ada temennya nih"
"Siapa?"
"Nggaktau, mangkanya sini keluar"
"Duh sakit dek"
"Yauda bentar temannya aja aku suruh masuk kamar"
Satria pun pergi ke ruang tamu
"Mbak maaf masuk aja ke kamar, mbak Hanum nggak kuat berdiri"
"Oh iya makasih"
Satria pun mengantar Elok dan Luluk ke kamar Hanum.
"Hanummmm" teriak Luluk namun dengan suara agak sedikit tenang
Mereka bertiga berpelukan seakan-akan seperti tidak bertemu hampir se abad.
"Aduh-duh sakit"
"Ehh maaf Num, rindu banget kita soalnya"
"Num kamu kok bisa sih sakit gini?" tanya Elok
"Yah biasalah namanya juga uda sakit yauda mau di gimanain lagi?"
"Kapan Num rencana masuk?"
"Minggu depan kayaknya, soalnya kalo aku lihat-lihat kalo minggu ini masuk masih nggak kuat. Aku aja jalan masih nyeret kaki sama pegangan benda"
"Cepet sembuh ya Num. Nih kita bawa sesuatu buat kamu"
Di sodorkan barang-barang yang sudah di beli mereka berdua tadi.
"Ya ampun kalian ngapain repot-repot beli gini? Kalian dateng aja aku udah seneng kok. Tapi, btw makasih ya hehehe"
"Yeeee kukira bakal di tolak"
Mereka bertiga berbincang-bincang seperti di sekolahan.
"Oh ya Num btw tadi siapa ya?"
"Siapa?"
"Cowok tinggi barusan"
"Oh. Adek aku"
"Hah? Serius?!" Luluk sedikit kaget
"Terus saha mintanya kalo bukan adek? Nggak percaya? Aku panggilin"
"Ehh kagak usah. Syok aja, ganteng soalnya tinggi juga"
"Pliss masih SD jangan lu embat"
"Serius masih SD?"
"Hooh"
"Buat masih SD aja udah ber-damage, gimana nanti kalo uda SMA" kata Elok
"Oh ya Num kita nggak bisa lama-lama ya takut kemaleman. Liat lu aja yang udah lumayan kita bersyukur" jelas Luluk
"Yah kalian mau pulang?:("
"Pliss jangan sedih nanti kita chat di grub oke"
Mereka berdua pun akhirnya pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.00
"Udah pulang temennya?"
"Hooh"
"Di bawain apa?"
"Mau? Ambil aja"
Tanpa menjawab, Satria langsung membuka-buka kantong kresek
"Wah ada semangka"
"Eitss kalo buah buat aku, aku butuh buah. Kalo roti sama susunya ambil aja" kata Hanum
Satria melihat dengan sedikit kesal
"Ngapa? Ini punya gua, gua yang sakit dan gua yang di beliin"
Satria pun ambil roti serta susunya lalu di bawa pergi menuju ruang keluarga untuk sambil menonton televisi.
Hanum membuka bungkusan kotak yang berisi semangka. Menikmati segarnya buah semangka sambil menunggu kakek neneknya pulang karena sejak sedari siang keluar belum juga kembali. Entah kemana mereka pergi
Tingg
Notif bunyi dari suara ponsel Hanum. Hanum pun melihatnya, tapi dia tidak tahu itu nomer siapa. Hanum mencoba membukanya
0856*****:
Hai Hanum"Buset siapa dah ini?" Hanum berbicara di kamar sendirian
Hanum mencoba membalas
Hanum :
Hallo, siapa ya?Tidak butuh waktu lama ponsel Hanum bunyi kembali.
0856***** :
Ini aku teman seangkatan kamu"Teman seangkatan?"
Hanum langsung mengecek nomer yang berada di grub kelas. Ia scroll terus dari ujung atas hingga kebawah
"Udah gua save semua btw"
Hanum :
Teman seangkatan? Aku uda save semua nomer kok. Kamu siapa sih?Pesan Hanum langsung centang biru seakan-akan dia selalu menunggu chat dari Hanum
0856**** :
Intinya aku adalah teman seangkatanmu sekarang. Aku tidak akan memberi tahu, biar kamu penasaran dan suatu saat kamu pasti akan tahu aku. Oh ya, btw cepet sembuh ya Num, biar aku bisa lihat kamu lagi"Anjir siapa sih ini anak, ngeselin banget"
"Kok bisa tahu gua lagi sakit"
Hanum tidak peduli dan ia melanjutkan makan buah semangka.
***
Wah kira-kira siapa ya cowok ini?😅Yuk vote,komen,krisar jika perlu❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Dreams In My Life
Teen FictionHidupku penuh dengan mimpi! Ketika harapan-harapan aku tulis di sebuah secarik kertas kecil, dan aku harus berjuang untuk mendapatkan harapan itu. Melelahkan memang, mengharapkan sesuatu yang masih tertahan sangat menyesakkan. Ketika aku mempunyai m...