20

6.1K 568 5
                                    

"apa papa dan ahjussi ini akan menikah?"

"Whatt??!!"


Taeyong berteriak dengan tidak elitnya mendengar ucapan si sulung Mark yg meluncur begitu saja, padahal anak itu sejak tadi hanya diam tapi kenapa ketika bicara begitu menyentak.


Taeyong menggeleng sedangkan jaehyun masih tetap tersenyum "kalian akan tau suatu saat nanti, sudah sana kekamar dan istirahat, kunci pintunya jangan biarkan monster nakal mengganggu tidur kalian oke?" Melihat kedua kembar itu mengangguk dan pergi kekamar membuat jaehyun akhirnya kembali melanjutkan langkah menuju ke kamar utama, taeyong menunjuk kamar itu tadi, mungkin kamarnya.


"Kenapa mereka menurut denganmu?" Kesalnya pada jaehyun, ia masih berada di gendongan pria Jung itu sebelum mereka sampai kedalam dan jaehyun mengunci pintunya dari dalam.


Taeyong menatap curiga "kenapa kau mengunci pintunya? Kalau kau macam-macam aku akan berteriak sekarang" ia nampak berhati-hati dengan kelakuan jaehyun sekarang, jaehyun sedikit tak bisa ditebak.


"Berteriaklah lagipula semua orang sedang sibuk, kau membiarkan penjaga disini bermain dengan Naeun bukan? Lalu kau bermain dengan siapa kalau bukan denganku?" Jaehyun menurunkan tubuh mungil itu ke atas ranjang, matanya menangkap potret pernikahan taeyong dan seulgi disebuah bingkai foto diatas malas, ia menutupnya.


"Aku tidak ingin istrimu melihatmu dalam keadaaan seperti ini" ucapnya sambil mengungkung tubuh mungil dengan kancing baju yg sudah berantakan itu.


Taeyong menelan ludahnya susah payah "jaehyun aku tidak mau, jangan macam-macam okay?" Ia menahan tubuh bongsor itu dengan mendorong dada jaehyun tapi mau bagaimanapun jaehyun 3 kali lebih bertenaga dibanding dirinya.


"Tidak akan, pilihanmu hanya ada dua sayang, jelaskan semuanya padaku sekarang atau kau mau aku menghamilimu untuk yg kedua kalinya? Pilihlah"



Taeyong melotot, sialan pilihan macam apa itu "aku pria jaehyun mana bisa hamil, cepat menyingkir brengsek"



Cup



Jaehyun baru saja mengecup bibir taeyong "kau tidak cocok mengumpat, bibirmu terlalu manis untuk berkata kotor sayang... Dan lagi, kalau kau tidak takut hamil bukankah kau akan memilih untuk bercinta denganku daripada menjelaskan cerita panjang hidupmu?"


Pilihan yg sulit, apakah ini sudah saatnya untuk jaehyun mengetahui semuanya? Taeyong bimbang, pilihan kedua pun sama sekali bukan pilihan terbaik, ia masih ragu untuk menceritakannya, tapi ia juga tidak mau melakukan seks dengan jaehyun sekarang, bagaimana kalau kejadian lama benar-benar terulang.



Sekitar beberapa menit taeyong berpikir, jaehyun sudah berpindah posisi disampingnya, duduk diatas ranjang bersandar sambil meminum segelas wine yg tadi ia ambil dari kulkas kecil dikamar taeyong. Membiarkan pujaan hatinya berpikir sementara ia menikmati rasa manis dari wine.


Jaehyun sudah melepaskan jas kerjanya, hanya meninggalkan kemeja putih tanpa dasi dan celana hitam bahan yg sudah kehilangan gespernya.


Baru saja ia akan kembali meminum wine nya, tapi helaan nafas dari taeyong memancing atensinya "sudah? Apa pilihanmu? Aku sudah siap kalau kau mau kita menikmati malam in--"


"Sshh! Diam! Aku akan menceritakan semuanya padamu" ucapan taeyong membuat jaehyun tersenyum maklum, sebenarnya ia juga hanya bercanda soal ingin menikmati tubuh mungil itu, meskipun taeyong sangat menggoda tapi ia lebih ingin sebuah kejujuran tentang segalanya.



Revenge of the Angel ( WJF Season2 ) [ Jaeyong ] (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang