05

6.2K 607 25
                                    

Taeyong memijat pangkal hidungnya, tiba-tiba ia menjadi pusing memikirkan masalahnya. Kini dia sudah kembali ke ruangannya, bersama kedua pimpinan perusahaan yg tadinya akan bekerja sama dengannya.


Keduanya menatap taeyong dengan takjub, kagum tapi sedikit tidak percaya.


"Sudah kubilang tuan Kim, tuan na, aku bukan Lee taeyong. Namaku Choi taeyong" jelasnya kembali tak membuat kedua lelaki dihadapannya itu percaya begitu saja, masalahnya mereka adalah Kim taehyung dan Nakamoto Yuta. Orang-orang yg pernah hadir dalam kehidupan taeyong.


"Sungguh? Kupikir tidak, kau juga punya bekas luka Dimata kananmu" taehyung menatap dengan serius sekarang, bertahun-tahun dia tidak mendengar kabar sejak kematian taeyong dan kini dihadapkan kembali dengan sosok manusia yg begitu persis dengan mantan -calon kekasihnya- dulu.


Yuta menumpukan dagu dengan tangan kanannya, menatap taeyong tanpa henti, membuat taeyong meneteskan bulir keringat dingin, oh yg benar saja.


"Ini jatuh, bekas luka saat aku jatuh" bohongnya, terlihat sekali jika wajahnya sedang gugup. Selalu ada anggapan bahwa orang baik itu jarang bisa berbohong dengan mulus.


Yuta mendekatkan wajahnya ke arah taeyong, membuat taeyong sedikit memundurkan diri "a-ada apa tuan yuta?"


".... Vanilla and rose. Kau Lee taeyong"


Taeyong menghela nafas setelah yuta kembali menjauh "apa mau kalian? Kalau aku benar Lee taeyong kalian mau apa?" Ucapnya kesal, percuma juga jika terlalu lama meladeni keduanya, dia akan terlambat bertemu Siwon nanti.


"APAAA??? SUNGGUH???"


"Aku tidak percaya dengan mataku tapi ini benar kau yongie! Bagaimana bisa?? Mayatmu ditemukan saat itu!"


Taeyong menggedikkan bahunya "ceritanya panjang, kapan-kapan akan aku ceritakan pada kalian. Tapi kumohon jangan katakan ini dulu pada siapapun, biar aku sendiri yg mengatakannya"


Kedua laki-laki dewasa dihadapannya mengangguk "kerja sama kita harus terjalin bukan? Sebagai balasan karna aku mengaku pada kalian" taeyong meletakkan kedua berkas diatas meja dihadapan masing-masing taehyung dan yuta.

Keduanya mengangguk "tanpa kau mengaku pun kami akan menerimanya, kau tau bukan kau ada diurutan pertama"


Taehyung menandatangi berkasnya begitupun dengan yuta, ia memanggil asistennya dan menyerahkan sebuah kertas dengan bungkus emas ketangan taeyong dan yuta.



"Datang ya? 2 Minggu lagi aku akan menikah" ujarnya senang, taeyong tersenyum lalu membuka kertas itu, undangan yg bentuknya cukup menarik dan mewah.



"Jeon.. Jungkook?? Woahh!! Bukankah dia??"



"Temannya jaehyun"



Taehyung menggaruk tengkuknya, ia terlihat malu dengan pipi yg bersemu merah, mengingat kekasihnya yg sebentar lagi akan menjadi pasangan hidupnya.



Taeyong meneguk ludahnya susah payah, jaehyun ya .. sudah lama nama itu tidak terdengar ditelinganya



"Kau juga mengundangnya?" Tanyanya, nadanya berubah jadi dingin, membuat yuta dan taehyung mengernyit.


Taehyung mengangguk "kau tau.. dia dan jaehyun sudah berteman sangat lama, jadi.. tidak mungkin tidak kami undang"


"Aku rasa aku tidak bisa datang" taeyong meletakkan undangannya ke atas meja



Revenge of the Angel ( WJF Season2 ) [ Jaeyong ] (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang