Revenge of the Angel ( WJF Season2 ) [ Jaeyong ] (✓)

01

Canada.

Taukah kau apa yg lebih indah dari melihat sebuah bintang? Mempunyai bintangmu sendiri.

Canada sedang ada di musim panas sekarang, Suhu udara terasa begitu menyengat ketika berjalan diluar ruangan, begitu panas sampai mungkin bisa membakar kulitmu.

Cuaca panas seperti ini paling enak memang menikmati es krim, menghabiskan satu cup besar dengan sendokan besar, eummm dinginnya.

"Eumm .... Enakkk" seorang bocah berusia 4 tahun duduk di taman belakang rumahnya, bersembunyi dibalik pot bunga yg bahkan tidak menutupi setengah bagian tubuhnya.

Tap tap tap tap! Brukkk!

"Aaakkk!! Huaaaa mo--"

"Ssstttt!!! Nono diam! Nanti glanma dengal" bocah yg tadi bersembunyi menghampiri bocah lain yg baru saja datang, berlari dari arah dapur untuk segera bersembunyi juga bersama saudara kembarnya yg sudah dulu ketaman belakang, tapi sayang, dia tersandung dan menumpahkan cup es krim miliknya ke lantai.

Bocah yg dipanggil Nono oleh kembarannya itu terlihat akan menangis lagi, ia menatap es krimnya yg berserakan "hiks es klim Nono ~" ucapnya dengan bibir mencebik, kalau kau melihatnya kau pasti akan langsung mengecupi pipinya sampai puas

"Ini, mam belsama saja, hyung kasih" kembaran yg lebih tua menyodorkan es krimnya, akhirnya mereka makan bersama diiringi tawa riang

Menghabiskan satu cup es krim bersama sambil bersembunyi, padahal tadi mereka baru saja makan satu cone tapi masih saja kurang. Makanya bersembunyi, takut tertangkap grandmanya dan dimarahi

"Mark? Jeno?? Sayang dimana kalian?"

Kedua bocah kembar itu saling menatap, menarik diri hingga tubuhnya tersembunyi dibalik kandang cimo, anjing peliharaan keluarga mereka jenis golden retriever.

Guk guk guk

Sepertinya cimo sedang tidak bisa diajak bekerja sama, bukannya diam malah menggonggong sambil menggerakkan ekornya, mengajak kedua tuan mudanya bermain mungkin

"Sssttt stttt cimooo aishh" yg lebih tua ingin menenangkan cimo tapi anjing itu tidak mau malah mendekat dan mendusalkan badannya ke yg lebih tinggi.

"Ehem, sedang apa kedua pangeran tampan ini?"

Kedua bocah itu menengok dengan cepat, bukannya kembali bersembunyi mereka malah langsung berlari dan memeluk sosok barusan.

"Papaaa!!"

Teriak keduanya dengan riang, membuat yg dipeluk menunduk, ikut tersenyum saat matanya melihat bocah bocah itu memeluk kakinya dengan erat, tinggi mereka masih belum cukup untuk menggapai tubuh atasnya.

"Uhhh astaga, jagoan jagoan papa kenapa bersembunyi disini? Tidak menyambut papa pulang heum?" Ia menunduk dan memeluk kedua buah hatinya yg tampan dan menggemaskan.

"Sttt papa janan keras-keras, ayo kita cali tempat sembunyi sebelum glanma menangkap kita" yg sedikit lebih tinggi menarik tangan papanya untuk masuk kedalam rumah, pelan-pelan agar tidak membuat suara bising yg bisa memancing perhatian.