16

6.1K 626 71
                                    

Sebelum melanjutkan obrolan seriusnya, taeyong, doyoung taeil dan bersama si kembar makan terlebih dahulu. Memastikan perutnya terisi sebelum marah-marah nanti.

"Papaa~ besok antar nono dan Mark Hyung kesekolah ya??" Jeno memasukkan sepotong besar sosis kedalam mulutnya ketika selesai bicara. Membuat taeyong mengangguk dan tersenyum manis.

"Tentu, besok papa antar nono dan Mark hyung tapi setelah ini kalian harus istirahat ya? Bermainnya besok lagi disekolah bersama Chan, Nana, dan injun"

Mereka mengangguk, kadang taeyong heran kenapa Mark lebih cenderung pendiam dan tidak banyak bicara, berbanding terbalik dengan jeno yg hyper pada siapapun sampai-sampai membuatnya pusing apalagi ketika berhadapan dengan orang baru.

"Nono, mark, ingat ya. Jika ada orang asing yg mengajak kalian bicara dan menawarkan permen, makanan atau mainan. Jangan mau ikut dengannya okey?"

Keduanya mengangguk lalu melanjutkan makannya, taeyong menengok ke arah doyoung dan taeil yg ikut tersenyum melihatnya.

Mereka menyelesaikan acara makannya dengan tenang, Mark sudah lebih dulu kekamar setelah mencium pipi taeyong. Kemudian gantian jeno, tapi ketika anak itu akan kembali ia menunjuk leher taeyong "papa!! Papa sakit?? Leher papa melahh" ucapnya histeris membuat doyoung dan taeil langsung mengalihkan atensinya bersamaan ke arah taeyong.

Mata mereka memicing melihatnya, hanya orang polos dan orang bodoh yg tidak tau apa itu , leher taeyong sedikit terbuka karna kancing kemejanya tertarik oleh jeno ketika menyuruhnya menunduk.

"Tidak sayang, sudah cepat kekamar, papa hanya kedinginan"

Jeno khawatir tapi ia mengangguk " nee! Papa jangan sakit, nanti bobo nya pakai selimut yg tebal"

Melihat anaknya berlari kekamar membuat taeyong meneguk ludahnya, tatapan mengintimidasi dari kedua sahabatnya itu sangat mengerikan.

"Kau bilang tadi ada urusan bisnis, dengan siapa sampai kau memiliki banyak kissmark dilehermu" tanya doyoung bersidekap dada dengan mata memicing

Taeyong memainkan jemarinya ragu "t-tidak ada sungguh aku tidak melakukan apapun" ucapnya dengan ragu, bersuara dengan begitu pelan berharap doyoung luluh padanya.

"Siapa?! Katakan!!"

Ya sudah pakai cara kedua, taeyong mendongak, menatap doyoung dengan kedua mata bulat yg menunjukkan reaksi puppy eyes, doyoung hampir saja luluh tapi kali ini tidak lagi.

"Hentikan, lebih baik kau jujur padaku! Jangan macam-macam dengan pria aneh diluar san--"


"Ck! Jung Jaehyun, dia yg melakukannya" taeyong dengan cepat memotong ucapan doyoung, jika dibiarkan akan terlalu panjang, ia sedang tidak mau sakit perut karna pencernaannya terganggu akhibat ocehan doyoung.

"Apa?! Dia lagi?? Yak kau tau kan dia itu laki-laki domin--"

"Doyoungie ayolah, kami tidak sejauh itu, dia memaksaku tadi dan aku sedang lelah jadi tidak bisa melawan, dia hanya mencium dan memberikan kissmark ini. Kami tidak bermain lebih dari itu" jelasnya panjang , taeil disamping doyoung hanya terkekeh, ia tau alasan kenapa doyoung khawatir ketika taeyong bermain dengan laki-laki.

Karna taeyong itu spesial.

"Jangan lagi, jangan lakukan dengan yg bukan pasangan resmimu Tae, kau tidak sama sepertiku"

Doyoung memeluk lelaki mungil itu, membuat taeyong menyambutnya dengan baik, takut kalau ia mengelak malah doyoung akan mengamuk padanya.

"Huum tidak akan, lagipula aku sedang bermain tarik ulur dengan jaehyun, kau tau kan dia sangat sempurna untuk membuat naeun kalah"

Revenge of the Angel ( WJF Season2 ) [ Jaeyong ] (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang