11

6.2K 601 30
                                    

Suasana didalam ruang rapat tadi terasa sangat canggung. Sejak kejadian dimana taeyong menampar Naeun, jaehyun enggan untuk bertanya sesuatu padanya. Ia hanya fokus pada pekerjaannya karna jujur taeyong begitu berbeda sekarang.


Pluk



Sebuah pena mendarat didepan jaehyun, membuat pemuda Jung itu mendongak dan menatap sang pelaku, Lee taeyong dengan santainya bermain-main dengan kursinya, berputar-putar dan menatap bosan.



"Ada apa? Tunggu sebentar, ini selesai dengan aku menandatanganinya" ucap jaehyun, membubuhkan tanda. Tangannya dan memberikan berkasnya pada heejin yg kemudian dibawa keluar oleh gadis itu.



Taeyong menoleh ke arah doyoung "tunggu di mobil, aku akan segera kesana" ucapnya diangguki oleh doyoung sekalipun ia sedikitnya tidak rela membiarkan taeyong hanya berdua dengan mantan temannya itu tapi mau bagaimana lagi.



Klekk



Pintu tertutup dari luar saat doyoung keluar, taeyong dengan segera berdiri dari duduknya. Berjalan dengan lambat ke arah jaehyun membuat jaehyun mengernyitkan keningnya bingung.



"T-taeyong?"



Jaehyun membolakan kedua matanya, saat ini ia sedang menahan nafasnya dengan gugup, taeyong tiba-tiba saja duduk diatas pangkuannya.



Taeyong tidak perduli, dia malah tersenyum "bagaimana kabarmu hyunnie?" Tanyanya mengalungkan kedua lengannya keleher jaehyun, matanya menatap raut wajah gugup jaehyun, sungguh lucu.



Tes tes



Taeyong tersentak "hey! Aku hanya bertanya kabarmu. Apa tubuhku sangat berat? Aku menyakitimu? Jaehyun!! Yak!! Kenapa menangis bodoh" taeyong mengguncangkan bahu jaehyun tapi detik berikutnya jaehyun malah memeluk erat dirinya bukannya menjawab kenapa air matanya tiba-tiba mengalir deras.



"Maafkan aku tae... Maafkan aku...."  Ucapnya pelan, tapi taeyong masih mendengarnya. Dengan ragu ia mengusap lembut rambut jaehyun, ucapan jaehyun terdengar begitu tulus dan membuat hatinya menghangat.



Taeyong mengangguk, membiarkan jaehyun menangis di pelukannya "kau cengeng sekali sekarang ya jae" ejeknya membuat jaehyun berhenti menangis, ia terkekeh ringan sebelum menatap taeyong , mengusap pipinya dan meyakinkan dirinya kalau dihadapannya ini memang taeyong.



"Kau nyata, kau kembali Tae" ucapnya dengan kagum, taeyong memutar matanya kesal, yg benar saja



"Kau pikir kalau tidak nyata, lalu aku ini apa? Hantu? Roh gentayangan? Setan?" Kesalnya mencebikkan bibirnya dengan lucu, tidak cocok sekali dengan Choi taeyong yg biasanya.



Jaehyun tertawa, taeyong masih sangat menggemaskan dimatanya "bisakah kau ceritakan semua yg terjadi? Aku perlu tau apa yg terjadi padamu sampai seperti ini"


Taeyong menggeleng lalu tersenyum lagi "tidak, aku sedang malas. Aku sibuk, doyoung menunggu dibawah" pria mungil itu bangkit dari pangkuan jaehyun setelah dengan sengaja menggesekkan belahan pantatnya ke selangkangan jaehyun, membuat lelaki Jung itu agak meringis ngilu.


"Apa maks--"



"Bye jaehyun! Jangan lupa besok pernikahan taehyung dan Jungkook" ucapnya sebelum keluar dari ruangan tanpa merasa bersalah sedikitpun dan meninggalkan jaehyun yg merana karna kini celananya menggembung. Tunggu! Apa ia sedang dikerjai oleh taeyong?



"Yg benar saja, Lee taeyong awas kau. Akan ku jadikan kau milikku kembali"




•••••••••




Revenge of the Angel ( WJF Season2 ) [ Jaeyong ] (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang